Piece 8 : No One

142 7 0
                                    

.
.
June membuka pintu kelasnya, namun yang terjadi tidak sesuai harapannya. Donghyuk belum datang, tapi Jaebum sudah datang. Ia hanya dapat berdecak pelan melihat Jaebum yang terlihat seperti menunggu seseorang.

'Namja gila itu.. Siapa sih dia!' Batin June sambil berjalan menuju singgasana-nya. Dari singgasana itulah ia mengamati gerak-gerik Jaebum yang sedang duduk terdiam sambil mengamati pintu kelas, seperti sedang menunggu seseorang. Karena tak betah berlama-lama di kelas, June memutuskan untuk pergi ke balkon depan kelasnya.

Di balkon, ia melihat lapangan sekolah. Ia mengingat jelas pemandangan lapangan sekolah sore hari kemarin lusa, saat ia melihat Jaebum dan Heerin berjalan bersama-sama.

'Tunggu.. Tunggu... Kalau tak salah sepertinya kemarin pagi, Donghyuk menyebutkan nama Heerin?' Batin June. June mencoba untuk berpikir keras, namun ia tak menemukan secercah sinar menuju jalan keluar. Ia pun kembali melemparkan pandangannya secara meluas ke lapangan sekolah. Ia melihat Donghyuk sedang berjalan.

'Gotcha!!! Kau memang 10 besar di kelas, Jaebum! Tapi kau masih butuh 10 tahun lagi untuk mengalahkan kecerdikanku ini...!' Batin June. June pun berlari menuju lapangan sekolah bermaksud untuk menghampiri Donghyuk agar ia dapat bertanya mengenai tugas aneh itu. Saat June menemukan Donghyuk, betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa Jaebum sudah bersama Donghyuk!
.
.
"Yah! Jaebum-ah!" Seru June pada Jaebum yang sedang berjalan bersama Donghyuk.

"Wae?" Tanya Jaebum singkat.

"Kau berusaha untuk menghasut Donghyuk agar menjauh dariku ya!!!" Sentak June. Donghyuk semakin terkejut mendengarnya.

"June-ah! Jangan salah paham begitu!" Seru Donghyuk menghampiri June. June yang emosinya sudah tak tertahankan lagi memilih untuk mengabaikan Donghyuk dan melabrak Jaebum.

"Dari kemarin kau selalu mengekoriku dan Donghyuk kemanapun kami pergi! Kau abaikan sahabat-sahabatmu yang banyak itu! Apa kau dimusuhi mereka, sehingga kau berlari pada Donghyuk dan mencoba untuk menyisihkanku?!" Sentak June lagi. Jaebum hanya dapat terdiam menatap June yang sedang salah paham.

"Yah! Jaebum-ah! Jawab! Aku ini manusia bukan batu!" Sentak June lagi. Donghyuk berusaha untuk menenangkan June namun apa daya, tidak berhasil.

"Yah! Jae-"

"Yah kau namja yang kasar! Enyahlah dari hadapanku!!!" Sentak Jaebum tiba-tiba memutus sentakan June.

"Yah, Jaebum-ah! Apa maksudmu?!!" Kini Donghyuk tidak dapat tinggal diam. Jaebum pun segera menyeret Donghyuk menuju kelas meninggalkan June sendirian di lapangan. Tanpa mereka sadari, beberapa siswa memerhatikan mereka yang sedang beradu mulut, namun tak satu pun dari mereka berani melaporkan pada guru. June pun kembali ke kelas dengan langkah gontai.

'Entah dari planet mana kau berasal. Kau rebut yeoja yang aku dan Donghyuk sukai. Kau rebut sahabatku SEJAK TK!!! Planetmu pasti tidak satu jenis dengan planet Do Min Joon. Do Min Joon bukanlah tipe perebut kebahagiaan orang!' Batin June saat melangkahkan kakinya menuju kelas.

------------------------------------------------------------

Hari itu, mungkin adalah hari terberat yang June dan Donghyuk alami di sekolah. Keduanya ingin bersama, tapi sang penghalang PARK JAE BUM selalu mengikuti kemanapun Donghyuk pergi. Jadilah seharian itu June duduk manis di singgasana-nya.

Saat bel pulang sudah berbunyi, Jaebum cepat-cepat menyeret Donghyuk keluar kelas. June yang mengamatinya dari belakang hanya tersenyum sinis melihatnya. Saat Donghyuk ingin menghampiri June, Jaebum dengan sigap menarik tangannya dan menyeretnya keluar kelas.

"YAH! PARK JAEBUM-AH!!!" Teriak Donghyuk di luar kelas seraya menangkis cengkraman tangan Jaebum dari lengannya. June yang mendengar teriakan Donghyuk pun memutuskan untuk berjalan pelan-pelan sambil mendengar percakapan Jaebum dan Donghyuk.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang