Piece 10 : Crooked

88 9 0
                                    

.
.

Mendengar pernyataan mengejutkan itu, Donghyuk dan June membulatkan mata mereka lebar-lebar.

"MWO!!!" Seru mereka berdua bersamaan.

"Yah Heerin-ssi! Kau kan masuk kategori pintar, anak yang cukup terpandang di SMA Hunseong, kenapa kau..... Seperti itu?!!" Kaget Donghyuk.

"Donghyuk-ssi, sebelum ku jelaskan lebih lanjut, bisakah aku menginap di rumahmu, satu malam saja?" Pinta Heerin sedikit terburu-buru.

"Mwo? Wae?" Tanya Donghyuk lagi.

"Aku takut Jaebum ke rumahku... Jebal.." Pinta Heerin lagi.

"Kenapa dia harus ke rumahmu?" Timpal June.

"Akan kujelaskan nanti, tapi kumohon.."

"Andwae! Jaebum sudah tahu dimana rumahku, dan aku tidak mau menerima seorang yeoja disaat aku sedang di rumah sendirian..." Ujar Donghyuk.

"June-ssi?" Ujar Heerin dengan tatapan memelas.

"Wae?" Tanya June sok tidak tahu. Namun begitu ia melihat tatapan melas Heerin, pintu hatinya seakan terbuka.

"Sebentar, aku telpon noona-ku dulu.." Timpal June dengan cueknya. Setelah selesai menelepon noona-nya, June menatap Heerin yang terus menatap June saat June sedang menelepon.

"Noona-ku ada di rumah.. Mungkin dewi fortuna sedang berada di pihakmu, noona-ku hari ini tidak ada jadwal kelas..." Ujar June dengan cool-nya.

"Gomawopta June-ssi, Donghyuk-ssi..." Ujar Heerin dengan sedikit cairan bening keluar dari ujung matanya.

"Sudah.. Jangan menangis... Kami ini bukan superhero lho.." Ujar Donghyuk singkat. Heerin pun menyeka matanya.

"Setahuku, kau punya banyak teman.. Kenapa harus berlari pada kami? Kami ini namja tulen, lho. Kau tidak takut?" Tanya June.

"Aku hanya takut teman-temanku tahu rahasiaku dan Jaebum itu. Selain itu, rumah Donghyuk juga dekat dengan rumahku..." Jawab Heerin.

"Yang terjadi sekarang sangatlah berbanding terbalik.. Kami tahu rahasiamu dan Jaebum dan sekarang kau bukan menginap di rumahku, tapi di rumah June.." Ujar Donghyuk. Heerin hanya termenung mendengarnya.

"Setidaknya.. Kalian bisa dipercaya... Kalau ku katakan pada teman-temanku itu, pasti hanya dalam kurun waktu 1 hari, sudah jadi perbincangan hangat seantero sekolah.." Jawab Heerin pelan. Donghyuk dan June pun saling bertatapan. Mereka sama-sama kaget saat mendengar pernyataan bahwa Heerin dapat memercayai mereka.

"Donghyuk-ah, aku yakin kau punya segudang pertanyaan untuk chingu kita satu ini. Apa kau mau ke rumahku dulu?" Tawar June. Donghyuk pun menganggukan kepalanya dengan tegas.

"Eh? Kukira aku sudah menjelaskan semuanya padamu..." Ujar Heerin pada Donghyuk.

"Semuanya apanya?! Aku dapat mendengar dengan jelas kalau kau tadi bilang 'akan ku jelaskan nanti'.." Ledek Donghyuk.

"Eh, ngg.. Arraseo, akan kujelaskan sekarang.." Ujar Heerin.

"Andwae! Karena....." Bus pun berhenti.

..

".... Kita harus turun sekarang."

------------------------------------------------------------

"Noona! Aku pulang bawa teman..!" Seru June dari pintu rumahnya. Hyesun yang sedang menonton televisi pun segera menuju ruang tamu.

"Nugu? Apakah itu Donghyuk?" Sahut Hyesun sambil berjalan menuju ruang tamu. Donghyuk sudah sering sekali main ke rumah June.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang