Piece 13 : Threatening

125 9 4
                                    

.
.

Sinar mentari menyeruak masuk ke kelas 2-3 SMA Hunseong melalui jendela kelas tersebut. Suasana kelas masih terbilang sepi. Hanya ada enam siswa di dalamnya. Jaebum termasuk dalam enam siswa tersebut, demikian juga Heerin.

'Haish... Kenapa pagi-pagi sekali sih dia datang? Mana June dan Donghyuk belum ada yang datang lagi! Harusnya aku berangkat siang-siang saja!' Gerutu Heerin dalam hati. Ia hanya dapat duduk manis seraya membaca buku biologi. Matanya mengarah pada buku itu, namun alam pemikirannya tidak sejalan dengan arah matanya tersebut. Ia sangat ingin June dan Donghyuk segera tiba di sekolah. Setiap menit Heerin melirik ke arah pintu kelas, berharap agar Donghyuk dan June segera datang. Perasaannya sungguh tak tenang saat itu.

'Yaampun, lama sekali mereka datang..' Batin Heerin tak sabar. Ia pun terkejut begitu mengetahui di kelasnya hanya ada dia dan Jaebum. Ia langsung beranjak keluar kelas meninggalkan Jaebum sendirian.

"Yah!!!" Seru seseorang dari dalam kelas. Namun Heerin memilih untuk mengacuhkan suara itu. Heerin terus berjalan menuju lapangan sekolah dengan tergesa-gesa. Ia pun menemukan Donghyuk yang sedang berjalan sambil memandanginya heran.

"Donghyuk-ah, jangan memandangku, Jaebum sudah di kelas.." Bisik Heerin sambil terus berjalan dan menatap Donghyuk tajam dan meletakkan jarinya di bibirnya, mengisyaratkan agar Donghyuk diam dan mengacuhkannya. Donghyuk pun mengerti dan mengalihkan pandangannya menuju anak-anak yang sedang bermain basket, dan secara perlahan menuju balkon di depan kelasnya.

'Ping pong.. Ada Jaebum disitu sedang mengawasi rupanya..' Batin Donghyuk. Donghyuk pun segera menaiki tangga menuju lantai 2 tempat kelasnya berada. Namun, secara ajaib ia mendapat pemikiran lain. Ia menaiki tangga terus menuju lantai 3, dan berjalan menuju perpustakaan.

'Bisa mati kutu kalau seruangan sama Jaebum. June juga pasti belum datang' Batin Donghyuk. Sesampainya di perpustakaan, Donghyuk segera berdiri di depan rak buku komik, mencari komik yang menurutnya menarik untuk dibaca. Saat sedang asyik membaca komik, tak sengaja ia mendengar percakapan segerombolan siswi yang sepertinya sedang bergosip ria, tak jauh dari tempat Donghyuk duduk membaca komik.

"Hei hei kau tahu tidak? Kemarin aku melihat Jaebum turun dari mobil Lamborghini! Dia turun dari kursi pengemudi! Dan kau tahu tidak, aku bisa melihatnya dengan jelas, ada tas golf disamping kursi pengemudi itu!!!"

"Mwo!!! Lamborghini!! Kau tidak salah lihat??"

"Iyaa! Lamborghini lengkap dengan peralatan golf!!!"

"Omo... Aku tidak tahu kalau ternyata Jaebum seorang chaebol!!!"

"Yah! Apa kau tidak salah liat?"

"Tentu saja tidak!! Aku jelas melihatnya!! Park Jaebum dari kelas 2-3!! Semula memang aku tidak memercayainya, tapi setelah kutatap dalam-dalam, itu benar-benar dia!!!!"

"Daebak...! Sudah tampan, menawan, rupawan..... Pintar..... CHAEBOL!!! Yeoja beruntung mana yang akan mendapatkannya ASTAGA...!!!"

'Cih.. Dasar lebay! Mereka belum tahu ternyata Jaebum yang sesungguhnya. Dasar bermuka dua' Batin Donghyuk yang sangat risih mendengar percakapan yeoja-yeoja itu.

"Yah! Jangan berisik! Ini perpustakaan!" Seru seorang kakak kelas pada para yeoja tersebut.

'Fufufuu.. Rasain tuh fansnya Jaebum' Batin Donghyuk tertawa. Donghyuk pun melirik ke arah jam dinding di perpustakaan.

'Sudah jam segini, biasanya June sudah datang..' Batinnya. Ia pun mengembalikan komik yang ia baca ke tempat asalnya dan segera keluar dari perpustakaan.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang