Hari ini menjadi hari terakhir gw tinggal bareng sama orang tua gw .
Karena gw hari ini menikah sama Mas Ravi dan otomatis gw bakal pindah bareng Mas Ravi ke apartemen yang Ayah gw beliin .
Iri kan Lo pada ? Ga ? Yaudah lah .
Entah kenapa gw saperti cemas banget di hari ini . Padahal kan ini seharusnya hari yang paling bahagia buat gw .
Apa karena gw terlalu mikirin ukuran Roger mas Ravi ya? Apa gw takut ? Yakali gw takut sama Roger . Sama Mas Ravi nya aja gw ga takut masa sama Rogernya doang gw takut si.
Sekarang gw dan Mas Ravi sedang mempersiapkan diri untuk pernikahan kita yang beberapa jam lagi akan dimulai.
Yang dateng ke acara pernikahan gw dan Mas Ravi itu hanya beberapa orang aja bahkan ga sampe 20 an sama seperti yang pernah gw bilang sebelumnya.
Saat gw dan Mas Ravi sudah selesai. Kita memutuskan untuk langsung ke tempat acara .
Di tempat acara gw sudah melihat beberapa tamu yang datang seperti Gio , Wilona, Davinza, Vesana, Pak Fajar dan yang lainya.
Singkat cerita ini sudah sesi terakhir pernikahan gw dan Mas Ravi. Kini adalah sesi dimana mempelai lelaki mencium mempelai perempuan? Laki apa perempuan gw bingung anjir .
Saat Mas Ravi ingin mencium bibir gw , gw langsung menatap mata Mas Ravi dengan mengisyaratkan agar ia ga mencium bibir gw melainkan mencium kening gw .
Dan sepertinya mas Ravi peka , jadi dia ga mencium bibir gw .
Cup
Saat mas Ravi mencium kening gw sontak semua tamu yang berada di acara gw langsung berteriak secara histeris.
Tapi.... Gw melihat bahwa Gio benar benar ga menampilkan sedikitpun senyum nya .
Gw ga heran si , ya karena dia orang yang cinta nya pernah gw tolak dan sekarang gw menikah dengan lelaki lain . Kalau gw diposisi Gio gw mungkin bakal sama kaya dia .
Sekarang semua sudah selesai dan kini adalah acara bebas .
Gw memutuskan untuk berkumpul dengan temen temen gw dan makan Cake bersama.
"Wen . Gw mau nanya sesuatu boleh ga ? "
"Mau nanya apa Wil ?"
"Jadi bener kan waktu Lo nolak Gio , itu karena Lo suka sama pak Ravi"
"Serius pas itu gw masih belum suka sama dia "
"Serius? "
"Iya serius . Lagian emang kenapa sih ? Gio juga sekarang udah jadi pacar Lo kan ?" Ucap gw sambil memakan cake
Setelah itu situasi menjadi hening . Ga ada satu pun dari kita yang bicara . Hingga ...
"Vesana, Davinza Lo berdua kapan jadian ?" tanya gw agar memutuskan keheningan yang awkward ini .
"Lah anjir kita masih normal blog " Ucap Vesana dan Davinza secara berbarengan.
"Emangnya Lo , nikah sama sesama jenis" tambah Davinza.
Singkat cerita kini sudah jam 8 malam semua tamu sudah pada pulang termasuk Wilona , Davinza dan Vesana.
Gio? Dia belum pulang katanya dia mau ngomong sesuatu yang penting ke gw .
Gw dan Gio bertemu di dapur agar mas Ravi ga curiga sama obrolan kita . Itu kata Gio .
"Wen . Gw cuma mau ngomong... " Ucapnya lalu terputus karena Gio merasa gugup untuk mengucapkan nya .
"Jadi mau ngomong apa ?"
"Hmm. Tapi lo jangan marah ya ?"
"Sans aja bro , kata baru kenal gw aja "
"Jadi gw cuma mau ngomong kalo gw masih suka sama Lo bahkan sampai kapan pun itu gw masih suka sama ..." Lagi lagi ucapan Gio terputus karena tiba tiba tangan Mas Ravi membekap mulut Gio dari belakang
"Sttt . Ryu itu udah jadi milik saya . Dan sampai kapan pun dia bakal tetep jadi milik saya " tegas mas Ravi kepada Gio
"Maaf pak saya ga bermaksud"
"Udah mending sekarang kamu pulang ! " Printah Mas Ravi yang langsung dilakukan oleh Gio
Gio berjalan menjauh dari gw dan pergi dari dapur .
Kini hanya tersisa gw dan Mas Ravi yang dengan situasi yang menjadi awkward banget.
Gw melihat bahwa Mas Ravi menatap gw dengan tatapan serius nya .
Jujur gw masih aja takut sama tatapan serius dari Mas Ravi. Ya gimana engga , tatapan serius nya tajem banget bahkan lebih tajem dari piso gigi buaya .
Gw berusaha buat nutup mata gw dengan tangan gw karena gw udah ga tahan banget sama tatapan mas Ravi. Namun mas Ravi terus menahan tangan gw .
"MAS ! KALO KAMU NATAP AKU KAYA GITU LAGI AKU GA BAKAL KASIH ... " Ucap gw terhenti karena melihat Mas Ravi yang tiba tiba aja tersenyum lebar dan kini tatapan nya yang berubah.
"Emang kamu mau ? " Gw hanya mengangguk tanda gw mau ngasih ... Ya you know lah hehe
"Mau sekarang apa nanti ? " Tambah pak Ravi sambil mengelus pelan dagu gw
"Mau nya ? " Goda gw sambil menggigit bibir bawah gw
Dan secara tiba tiba aja pak Ravi langsung menggendong gw .
Gw dibawa oleh pak Ravi menuju kamar gw . Sesampainya di kamar pak Ravi membanting tubuh gw pelan ke atas kasur .
HY GUYS KETEMU LAGI KITA HEHEHE.
DAH LAH SEGINI AJA DULU . GW LAGI BINGUNG NULIS ADEGAN 21+ HEHEHE .
JANGAN LUPA VOTENYA HEHE 💙
SEE YOU GUYS 💙👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU GURU MTK (BxB END )
Teen FictionGw dan pak Ravi kaget setelah mendengar ayah gw ngucapkan hal itu , kami hanya saling bertatapan satu sama lain dengan wajah bingung. "Yang bener aja yah ! Dia guru aku " "Ya gapapa , kalian juga saling suka kan ?" "Iya sih tapi..." "Engga ada tapi...