Sore ini gw dan mas Ravi sudah berada di apartemen baru yang dibeliin sama ayah gw .
Apartemen milik gw ini lokasi nya ga jauh dari sekolah gw . Kata ayah gw biar ga terlalu jauh takutnya nanti telat kalau terlalu jauh .
Oh iya untuk barang barang semuanya baru karena barang yang lama ga dibawa karena katanya bunda kalau nanti pulang enak masih ada barang di kamar .
Dari tadi gw merhatiin mas Ravi. Gw melihat ada yang aneh sama mas Ravi ia tampak begitu aktif hari ini .
Tapi yang membuat gw ga berhenti merhatiin mas Ravi adalah Rogernya yang ga berhenti mengeras sedari tadi gw dan mas Ravi pindah ke apartemen.
Hari sudah malam gw dan mas Ravi sudah ada di kamar . Mas Ravi meminta gw yg untuk segera mandi . Dan gw turuti perintahnya itu .
Saat gw sedang di kamar mandi tiba tiba aja mas Ravi masuk kedalam dan memegang bagian bokong gw .
gw yang kaget pun langsung memutar badan dan memperhatikan badan mas Ravi dari atas sampai bawah .
Dan berapa terkejutnya gw saat menyadari ternyata mas Ravi sudah ga memakai sehelai benang pun .
"WOI ANJIR GURU MESUM ! KELUAR GA LO NGENDORS ! "
Mas Ravi yang mendengar hal itu hanya menaikkan satu alisnya dan kemudian ia memeluk gw .
"E-eh "
"Kenapa sih dek ? Kita kan udah nikah masa ga boleh mandi bareng "
"Lah iya ya , maaf mas keceplosan hehe"
Author: "DASAR MANUSIA PIKUN "
"Apaan Lo ngata ngatin my lite wife ? Lo mau gw hajar ? "
"Hajar aja mas ! Dia yang bikin dia yang komentar "
Author: "Ampun suhu , maaf saya lupa saya yang buat hehe "
Setelah itu mas Ravi melepaskan pelukan kami dan ia memegang Roger milik gw .
Ia menatap kearah mata gw dan ia mengulum senyumnya.
"Mas mau makan es krim boleh ga ?"
Gw yang mendengar mas Ravi mengatakan hal itu langsung kaget dan menaikkan satu alis gw .
Mas Ravi terus memegang Roger gw dan memasang wajah memelas .
"Emang mas ga jijik ?"
"Enggak "
Tiba tiba aja Mas berjongkok lalu ia memegang kembali Roger gw .
Gw yang kaget hanya bisa terdiam seperti patung .
Tanpa pikir panjang mas Ravi langsung memasukkan Roger milik gw kedalam mulut nya .
"Aghhh... " Gw mengerang keenakan saat mas Ravi mulai memaju mundurkan kepala.
"AGHHH ... MAS JANGAN DIGIGIT " Teriak gw saat gigi mas Ravi menggigit Roger mungil gw
Kemudian Mas Ravi melepaskan Roger milik gw dari mulut nya . Padahal belum keluar masa udah dilepas si .
Setelah itu mas Ravi berdiri. Ia memegang bahu gw dan ia dorong kebawah hingga gw berjongkok.
Saat gw sudah berjongkok mas Ravi mengarahkan Rogernya ke arah mulut gw .
"Gantian ya sayang ?"
Sebelum gw sempat menjawab mas Ravi langsung mendorongkan Rogernya masuk kedalam mulut gw .
Lagi lagi mulut gw terasa sesak . Namun gw menahannya agar bisa memuaskan Mas suami tercinta haha.
"Aghhh... Percepat dek " Printah mas Ravi yang langsung gw lakukan .
Gw mempercepat gerakan kepala gw dengan sangat cepat .
Terkadang gw memberhentikan gerakan kepala gw untuk mengambil nafas . Namun saat gw berhenti mas Ravi malah mendorongkan pinggang nya yang membuat gw ga bisa ambil nafas .
Saat gw sedang mengerakkan kepala gw tiba tiba gw merasa bahwa Roger mas Ravi mulai membesar dan Roger mas Ravi juga menjadi hangat .
CROT... CROT... CROT...
Dan bener aja ternyata mas Ravi sudah mengeluarkan sperma nya didalam mulut gw .
Saat gw ingin memuntahkan sperma mas Ravi tiba tiba mulut gw ditutup oleh nya hingga dengan terpaksa gw menelan semua sperma milik mas Ravi.
"Mau ke intinya sayang ? " Tanya mas Ravi dengan tatapan mesumnya
"Kan mas udah keluar"
"Belum sepuluh kali "
"Anjir . Udah gila Lo ? Bisa ga bisa jalan gw "
"Lo ? Gw ? Hmm karena kamu nakal mas tambah jadi 15 ya "
Gw yang kaget dengan ucapan mas Ravi lagi lagi membeku dan melan kasar ludah gw .
Dengan tiba tiba mas Ravi mengendong gw yang masih basah dengan air pergi keluar dari kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi mas Ravi tadinya mau menurun kan gw di kasur namun gw larang karena kasihan kasurnya masih baru .
Setelah itu mas Ravi membawa gw kearah sofa dan ingin menurunkan gw di sofa namun lagi lagi gw larang .
Dan terakhir mas Ravi membawa gw ke tengah tengah kamar dan ingin menurunkan gw di lantai , lagi lagi gw larang . Namun kali ini larangan gw ga mas Ravi dengarkan dan dia membanting pelan tubuh gw yang mungil ini .
Setelah itu mas Ravi berjongkok dan ia mengarahkan Rogernya ke arah hole gw .
Sebelum mas Ravi memasukannya gw berusaha menjauh dari mas Ravi dengan mengesot kebelakanh dengan kedua tangan gw .
Namun percobaan menjauh itu gagal karena mas Ravi menarik kaki gw dengan satu tangannya yang besar .
Kemudia mas Ravi kembali mengarahkan Rogernya ke hole gw . Sebelum mas Ravi memasukannya gw langsung kepikiran ide brilian.
"MAS ! MAS BELUM PAKE PENGAMAN ?! "
"Bareback ya ? "
"GAK ! PAKE ATAU GA MAIN ?! "
"iya , bentar aku ambil "
"Emang udah beli ? "
"Tenang , dari kita belum dijodohin juga Mas udah siapin "
WTF . Berati waktu itu Mas Ravi pernah mau main sama gw ? Apa jangan jangan pas gw sering diajak kekosnya ? Atau mas Ravi malah main sama pak Fajar? Dahlah .
Jangan jangan yang dibilang Gio tentang Mas Ravi sering main itu benar ? Hmmm .
"Mas..."
"Ya? "
"Mas udah siapin dari kita belum dijodohin? Berati mas pernah berfikir mau perkosa aku waktu itu ? Atau malah mas main sama pak Fajar"
Saat itu juga kami berdua diam seperti patung. Mas Ravi tampak begitu ketakutan hingga ia mengeluarkan banyak sekali keringat.
Hening...
Gw memutuskan untuk menghancurkan keheningan dengan cara bertanya lagi kepada mas Ravi.
"Jadi... Bener yang mana ? Atau dua duanya bener ? "
TO BE CONTINUED.
YAHAHAHA GAGAL NGACENG GARA GARA GA JADI NGEWE 🤓☝🏻
DAH SEGINI DULU YA GUYS SIBUK NIH ( SIBUK BACA MANHWA ) HAHA . PAPAY 💙👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU GURU MTK (BxB END )
Teen FictionGw dan pak Ravi kaget setelah mendengar ayah gw ngucapkan hal itu , kami hanya saling bertatapan satu sama lain dengan wajah bingung. "Yang bener aja yah ! Dia guru aku " "Ya gapapa , kalian juga saling suka kan ?" "Iya sih tapi..." "Engga ada tapi...