Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"*Ssaem, Annyeonghaseyo... " Sapa Nayoung sambil membungkuk ketika bertemu dengan Park-ssaem.
"Ayo cepat masuk." Nayoung dan Aeseol segera berlari masuk ke kelas dan duduk di bangku mereka masing masing .
"Perhatian! Perhatian!!" teriak Park-ssaem
"Aku punya hadiah untuk kalian." Lanjut Park-ssaem ketika kelas sudah mulai tenang, seluruh kelas bersorak menebak nebak apa hadiah yang dimaksud oleh Park-ssaem.
"Rapor untuk ujian percobaan dari bulan September." ucap park-ssaem sembari mengangkat sebuah kertas, seketika itu juga kelas di penuhi sorakan kekecewaan.
"Ada satu hal lagi, Aku akan membagikannya Sesuai urutan skor kalian." Ucapan Park-ssaem jelas membuat satu kelas ricuh, memprotes akan ide Park-ssaem. Di tengah tengah kericuhan Nayoung mulai menebak nebak skornya, yang jelas tidak mungkin tiga besar.
"Diam! Diam! Saat ku panggil nama kalian, Kalian majulah. Akan ku mulai. Peringkat pertama di kelas kita dan seluruh kelas 12... Young Hoon-ie, Beri tepuk tangan." Segera setelah namanya di panggil Young Hoon segera maju dan menerima Rapor nya di iringi tepuk tangan.
"Yang kedua Young Soo."
" Yang ketiga Yoo jung-ie." Seluruh kelas bertepuk tangan tak terkecuali Nayoung yang sangat bersemangat.
"*Banjang! Kerja bagus!" Teriak Nayoung sambil bertepuk tangan yang di balas senyuman manis oleh Yoo Jung.
"Young shin...Na young...Yeon Joo..." Nayoung bangkit dari tempat duduknya , Menerima rapornya dan mengucapkan terimakasih sembari membungkuk.
"Wahh...kelima , tidak buruk." Gumam Nayoung. Satu persatu mulai maju dan hanya dua yang tersisa.
"Baik, dua murid di posisi akhir dengan nilai yang sama."
"Jangan mempermalukan mereka" Ucap seseorang, Nayoung tak terlalu memperhatikan siapa yang mengatakannya karena ia tengah melihat nilai nilainya dan tentu nilai bahasa Inggris nya yang paling bagus.
"benar"
"Nara-ya , Berapa nilai bahasa Inggris mu?"
"Eo? Itu...A+ " Jawaban Nara membuat Nayoung menghela nafas berat, lalu kembali melihat nilai bahasa Inggrisnya yang A .
"Hanya ada kalian berdua , apa gunanya? Ilha dan Heerak majulah." Ucap park-ssaem.
"Ha...aku sudah bisa menebaknya." Gumam Nayoung menatap Ilha dan Heerak yang tertawa dengan malas. Keduanya kini maju dan menerima Rapor mereka dengan sedikit membungkuk dan mengucapkan terimakasih.
"Mari belajar lebih giat lain kali." Saran Park-ssaem. Nayoung pun melihat kearah jendela sampai sebuah suara gaduh Mengalihkan atensinya ke arah Young Hoon dan Ilha.
"Hei, kalian berdua!" Teriak Park-ssaem memperingati agar tidak terjadi keributan yang di balas Ilha dengan gestur meminta maaf, Setelahnya Ilha menatap ke arah Nayoung.
