Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka pun bermain dengan banyak sekali permainan. Momen yang paling lucu adalah saat Ilha berteriak ketika bermain kapal Yang melaju cepat di udara. Saat itu Ilha berteriak dengan sangat keras dan terus mencengkram jaket Nayoung, sedangkan Nayoung malah kegirangan dan mengangkat tangannya.
Satu lagi momen lucu ketika Nayoung yang terus terusan menyuruh Ilha menabrak mobil milik yang lainnya.
"Ya! Ya! Ya! Tabrak dia! Tabrak! tabrak terus Kwon-ie!" Ujar Nayoung, sedangkan Ilha hanyalah menurut dan terus menabrak mobil mobilan milik teman temannya.
Juga ketika menaiki disco pang pang. Nayoung terus terusan bergantungan di lengan Ilha agar tidak terlempar kesana kemari. Meskipun sedikit mual dia merasa bahwa itu adalah pengalaman yang tak akan terlupakan sampai ia mati.
"Ya! Ilhaaa. Tangkap aku!!" Teriak Nayoung ketika dirinya terlepas dari Ilha.
"Jangsoo-ya~ Naiklah..." Ujar Nayoung sambil menatap Jangsoo yang menggeleng kecil dan tersenyum menatap Nayoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelah bermain Nayoung memilih untuk mencari udara segar di sekitar dan melihat Ilha yang duduk sendirian.
"Ada apa?" tanya Nayoung sambil duduk di samping Ilha.
"Aku...Aku lah yang bertengkar dengan Soocheol sesaat sebelum dia mati." ujar ilha
"Apa?"
"Aku lah yang bertengkar dengan Soocheol sebelum dia mati. Kami berdebat tentang tindakan kami mencurangi Pemungutan suara. Saat itu aku merasa tidak senang karena benar benar merasa mengkhianati yang lain, Mengkhianati mu." Ujar ilha sambil menatap Nayoung, Nayoung terdiam .
"Younghoon mati karena aku, Soocheol mati karena aku. Apa teman-teman yang dekat dengan ku akan mati? apa aku pria berandal yang sial? " Ujar ilha lalu menunduk. Nayoung menangkup kedua pipi Ilha dan menolehkan nya ke arah nya. Nayoung tersenyum melihat raut sedih Ilha, 6 tahun dia berteman dengan Ilha dan baru kali ini dia melihat Ilha sedih dan khawatir akan temannya.
"Apa ini Kwon-ie? Kau menghawatirkan teman teman mu? Manis nya..." Ujar Nayoung, Ilha mengehla nafas.
"Kwon-ie...Kau adalah pria pembawa keberuntungan ku. Bagaimana mungkin karena mu kami akan mati? Lagipula...Kematian Soocheol dan Younghoon bukan karena mu. Itu karena bola bola sialan itu." Ujar Nayoung, Ilha kembali menunduk setelah Nayoung melepas kedua tangannya.
