Nayoung berjalan dengan Yoojung di sampingnya."Ada apa dengan kau dan Taeman?" Tanya Nayoung, Ia melirik ke arah Yoojung sedangkan Yoojung melirik kearah Nayoung dengan gugup.
"Tidak ada apapun diantara kita." Ujar Yoojung, Sedangkan Nayoung menatapnya tak percaya. Nayoung menghela nafas.
"Anggap saja aku percaya." ujar Nayoung lalu berlari kecil menuju ke arah Ilha.
"Darimana saja kau?" Tanya Ilha yang baru saja menoleh.
"Mencari Yoojung." Ujar Nayoung singkat
"Dia bukan anak kecil kenapa kau harus mencarinya ?" Ujar Ilha.
"Dia kan sosok yang berharga untuk ku." Ujar Nayoung pelan
"Aku?" Tanya Ilha sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Bagaimana dengan aku?" Lanjutnya, Nayoung memasang raut wajah berfikir.
"Kau berharga untuk ku, tentu. Kalian kan sahabat ku..." Ujar Nayoung, Ilha hanya terdiam lalu kembal menatap ke arah detektor bola.
"Diam!" ucap Deokjung sambil meletakan jari telunjuknya ke bibirnya. Nayoung menoleh ke arahnya dengan keheranan. Deokjung mengangkat senapannya dan menggarahkan nya ke sekitar.
"Tunjukan dirimu bola." Ujar Deokjung membuta Nayoung menghela nafas begitu juga yang lain. Tiba tiba Heerak berlari dan hampir menabrak Deokjung . Mereka berlari menyusul Heerak yang ternyata menemukan mesin minuman.
Begitu mereka datang, Heerak langsung menutupi mesin itu dengan tubuhnya.
"Ada apa?" tanya Letnan Lee
"Bukan apa apa, pak!" ujar Heerak, Tak lama sersan Kim memanggil letnan Lee dan mereka pergi. Heerak memukul mesin minuman itu dan siapa sangka satu kaleng Coca cola terjatuh. Heerak mengambil cola itu.
"Lihat apa yang kudapat." Teriak Heerak Kegirangan.
"Sulit di percaya."
"Berikan padaku." Ucap soyoon dan Junhee bersamaan.
"Aku akan menyimpannya, jadi, menjauhlah dariku." Ujar heerak
"Jangan pelit, berbagilah." Ucap Soyoon dan Junhee bersamaan.
"Kalian tidak bisa mengocok soda kan? Tapi aku bisa karena ini milikku." Ledek Heerak
"Aishh..." Ucap Soyoon dan Junhee bersamaan, lalu keduanya mengangkat senapan mereka seolah olah hendak memukul Heerak.
"Aku suka ini." Ucap Heerak
"Aishh...LUPAKAN SAJA!" lagi lagi ucap Soyoon dan Junhee bersamaan. Seperti kembar saja.
"Ah... aku juga ingin." Gumam Nayoung memandang Heerak dengan iri. Dari belakang Ilha menepuk kepala Nayoung membuat Nayoung menoleh ke arah Ilha.
"Sabar, setelah ini berakhir kita akan membeli cola, keripik dan Biskuit sebanyak mungkin." Ujar Ilha
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School x Oc
Fiksi Penggemar"Tolong katakan padaku bahwa ini hanya mimpi" "Aku akan melakukan semuanya! Karena itu untukmu!" Bagaimana jika alien berwarna ungu menyerang bumi dan Ujian ditunda? senang? atau...takut? ©Ilkwon Ha • 25 April 2023 - 8Juni 2023