° 23 °

1.4K 206 0
                                    

"Tahanlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tahanlah." ujar Nayoung saat memasangkan sebuah kain putih ke perut Soyeon bersama dengan Yeonjoo.

"Akh." Erangnya

"Maaf..." Ujar Nayoung yang tanpa sengaja menekan terlalu keras. Yeonjoo mengecek suhu tubuh soyeon dan suhunya.

"Kurasa dia demam." Ujar Yeonjoo

"Tentu saja , Itu karena kulit yang 'terbuka' terkena paparan udara bebas. Akibatnya, kuman  masuk ke luka, Saat masuk, kuman akan menyebabkan infeksi pada luka. Infeksi inilah yang menjadi penyebab demam karena luka. Kita harus segera pergi dari sini, Kalau tidak akan sangat berbahaya bagi Soyeon." Ujar Nayoung membuat Yeonjoo menganga.

Para tentara sudah mati membuat mereka kebingungan akan melakukan apa.

"Mau bagaimana lagi. Kita kembali ke Seoul." saran soyoon

"Apa kau tidak ? Kau tidak lihat keadaannya ? dan peluru kita juga habis." Ujar Junhee

"Dimana kita berkumpul? Bukankah kita harus pergi ke sana?" tanya Soocheol.

"Gunung Soak." Jawab Taeman

"Benar Gunung Soak." Ulang kimchi

"Ada tentara di sana. seharusnya lebih aman dari Seoul." ujar Jangsoo .

"Ya! Youngshin, seberapa jauh itu?"

"Apapun itu, kita harus segera membawa Soyeon, Dia terluka sangat parah. Aku takut terjadi sesuatu dengannya." Ujar Nayoung menatap soyeon khawatir. Youngshin menatap soyeon lalu membuka sebuah buku yang berisi peta.

"Kita di sekitar sini, Tempat berkumpulnya disini. Jaraknya sekitar 20 km dari sini ke tempat berkumpul. " ujar Youngshin

"20? Kalau begitu soyeon bisa kehabisan darah dan infeksinya semakin parah." Ujar Nayoung menatap Youngshin

"Kau sungguh gila? bagaimana bisa kita berjalan 20 km di tengah panas terik ini?" Tanya Heerak.

"Ya! Memang siapa yang mau berjalan sejauh itu? Kita tidak punya pilihan lain. berhentilah mengeluh, jika kau tak ingin pergi kau bisa tetap disini." ujar Nayoung

"Sialan. Maksudku, daripada lelah di tengah jalan, mari menunggu untuk diselamatkan." Lanjutnya.

"Dia benar, Teman teman. Kita tunggu saja ya?" ucap Junhee

"Ya! bagaimana jika ada bola muncul di saat kita menunggu?" Tanya Soyoon yang membuat Nayoung mengangguk menyetujui.

"Bagiamana jika sat kita berjalan ? Apa akan berbeda? Lihat, tidak ada banyak bola disini di banding Seoul." sahut Heerak

"Tidak ada jejak bola yang jatuh juga " ujar Jangsoo

"Apa? kenapa tidak ada disini, padahal banyak di Seoul?" Tanya Junhee

"Mungkin...karena disini tidak ada orang? Mereka mengincar manusia kan." ujar Nayoung

"Itukah alasannya?" Tanya kimchi

"Aku tak bisa pergi, Aku akan menunggu disini ." Ucap Soonyi

"Teman teman , sepertinya tidak ada mobil lain yang lewat dalam perjalanan kesini. Bukan kah lebih baik pergi ke gunung Soak?" Ujar kimchi

"Bisakah kau berpikir jernih? Mari kita tetap disini bodoh." Ujar heerak.

"Yang benar saja! Ya! kau mau bertanggung jawab jika tidak ada yang datang? " Ujar Soyoon

"Kurang ajar..."

"Teman teman, Sebaiknya kita pindah ketempat istirahat dulu." Saran Yeonjoo

"Benar disini sangat panas , itu bisa saja memperburuk keadaan Soyeon." Lanjut Nayoung

"Sial, Ya! lihat sekeliling mu. dimana kita bisa beristirahat?" Tanya Heerak

"Lupakan saja, aku bisa berjalan. Ayo pergi ke tempat berkumpul." Ujar Soyeon sambil berusaha untuk bangun yang langsung di tahan oleh Nayoung.

"Jangan... lukamu akan semakin terbuka." Ujarnya

"Ya! Oh Heerak! bisakah kau tidak egois untuk saat ini?" Ujar Nayoung, tanpa ia sadari soyeon berusaha bangun

"Akh, sakit." Erang Soyeon

"Ya! Cha soyeon sudah ku bilang jangan bangun." Ujar Nayoung sambil menekan luka soyeon .

"Aku dan Nayoung menang mengehentikan pendarahannya, tapi lukanya semakin parah dan kondisi nya akan semakin memburuk jika tidak segera di obati." ujar Yeonjoo

"Lihat? kau bisa melihatnya kan? Ayolah Heerak, untuk saat ini saja." Ujar Nayoung

"Kalau begitu Mari kita cari sambil berjalan..." Ujar Jangsoo

"Sial? yang benar saja!" Teriak Heerak

"Ya! Kalian hanya menggunakan kotak kalian untuk belajar? kita bahkan tidak tahu ada apa di sekitar sini. Kita akan melihat lihat begitu saja? " Tanya Heerak, Nayoung membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu namun di cegah oleh Youngshin.

"Yeonjoo-ya, Tutupi wajah nya dari sinar." ucap Nayoung yang langsung di laksanakan oleh Yeonjoo

"Ya, Heerak benar. Tidak ada desa di peta, lebih baik tidak bergerak saat kita tidak tahu apa-apa."

" Lihat? Hanya Youngshin yang mengerti. Tetaplah disini, brengsek!" Ujar heerak, Nayoung memandang Youngshin tak percaya.

"kita melihatnya hari ini bukan?  apa yang terjadi kepada teman-teman kita. Aku tidak mau kita semua berada dalam bahaya. Aku tidak mau kehilangan siapapun. " Ujar Yeonjoo membuat Nayoung menunduk sedih sedangkan Junhee menangis.

"Mari kita periksa area ini dulu. Jika kita tidak menemukan apapun setelah mencari selama 30 menit, Mari kita pikirkan." Ujar Youngshin

"Kalau begitu, aku akan mencari di sisi itu dahulu. " Ujar kimchi

"Aku akan mencari di sisi yang lain." Ujar Jangsoo

"Baiklah aku disisi ini." Ujar Taeman.

"Ya! Aku ikut." Ujar Soyoon

"ya! sejak kapan kerjasama tim Kita bagus? " Tanya Heerak membuat anak laki laki menghela nafas , Taeman mengambil helm milik Heerak dan memasangnya.

"Kau bisa tetap di sini bersama Youngshin." Ujar Taeman, Mereka pun pergi ke dua sisi untuk mencari tempat istirahat.

" Ujar Taeman, Mereka pun pergi ke dua sisi untuk mencari tempat istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duty After School x Oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang