° 50 °

1.2K 167 8
                                    

keesokannya Nayoung berangkat ke sekolah seperti biasa, Meskipun ia masih tidak percaya akan apa yang terjadi pada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keesokannya Nayoung berangkat ke sekolah seperti biasa, Meskipun ia masih tidak percaya akan apa yang terjadi pada dirinya.

"Aku berangkat!" Teriak Nayoung sambil mengenakan sepatunya.

"Ya! Kali ini jangan menolaknya!" Ujar Ilyoung sambil menyodorkan Sekotak bekal yang berisikan kimbab. Nayoung memandang kosong kotak tersebut .

'Ah...benar, Eomma kan sering memaksaku membawa bekal meskipun aku menolaknya sangat keras.' Batin Nayoung.

Nayoung tersenyum kecil lalu mengambil bekalnya dan tersenyum menatap Ilyoung dengan mata berkaca-kaca. Ilyoung menatap putrinya dengan khawatir, Ia menyentuh kedua pundak Nayoung.

"Ya! Wae geurae?" Tanya Ilyoung sambil sedikit menggoyangkan bahu Nayoung.

"Ani...Aku bahagia..." Ujar Nayoung sambil mengusap air matanya yang menetes.

"Apa apaan...Berangkatlah sebelum kau terlambat." ujar Ilyoung, Nayoung mengangguk lalu memasukan bekalnya keras dan pergi.

Nayoung membuka pintu kelasnya, Ia menatap ke arah seluruh ruangan lalu tersenyum tipis menatap interaksi teman temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayoung membuka pintu kelasnya, Ia menatap ke arah seluruh ruangan lalu tersenyum tipis menatap interaksi teman temannya.

"kalian kembali teman teman, Kali ini tak akan ku biarkan kematian mendekat ke arah kalian." Gumam Nayoung

"Ya! Jangan menghalangi jalan." ujar seseorang di belakang Nayoung. Nayoung menoleh dan hampir terjatuh, Beruntungnya sosok itu mencekal tangan Nayoung agar tidak terjatuh.

"Younghoon-ie..." Gumam Nayoung, Younghoon menarik tangan Nayoung agar kembali berdiri.

"Terimakasih...aku terkejut tadi, melihat jarak kita sedekat itu..." Ujar Nayoung sambil merapikan rambutnya. Younghoon menatap Ke arah Nayoung. Sedangkan Nayoung berusaha menghindari Tatapannya.

"Kalau begitu minggir, Jangan menghalangi." Ujar Younghoon datar. Nayoung mengangguk lalu berjalan ke arah bangkunya.

"Annyeong, Yoojung-a." Sapa Nayoung, Yoojung tersenyum ke arahnya.

"Annyeong, Nayoung-a. Kau merasa lebih baik?" tanya Yoojung. Nayoung mengangguk semangat.

"Bukan kah hari ini adalah pengumuman ranking dan pembagian raport?" Tanya Nayoung, Yoojung yang membaca buku menatap ke arahnya dan mengangguk pelan.

Duty After School x Oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang