Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayoung sampai di rumahnya, Ia lalu merebahkan tubuhnya dikasur miliknya. Baru saja ia hendak memejamkan mata, Namun hpnya berbunyi membuatnya bangkit dan mengambil hpnya di atas meja.
"Yeoboseyo." Ujar Nayoung saat ia meletakan hpnya di telinga dan kembali merebahkan tubuhnya.
"Eo... nayoung-a, Kau sudah sampai? Kenapa kau tidak membalas pesan ku? Aku sangat khawatir..." ujar Ilha, Nayoung, Menghela nafas.
"Mianhae, Aku terlalu lelah...Kau sudah pulang?" Tanya Nayoung
"Ya, aku sudah pulang." Ujar ilha, keheningan menyelimuti.
"Astaga...kenapa jadi canggung begini." Ujar ilha sambil menghela nafas, Nayoung tertawa.
"Sangat aneh kan, berpacaran dengan sahabatmu sendiri." Ujar Nayoung
"Aish Jinjja, Jangan tertawa Han Na Young." ujar ilha kesal sedangkan Nayoung masih saja tertawa.
"Ha...Aku lapar." Ujar Nayoung
"Kalau begitu makan lah."
"Aku tau bodoh, Orang bodoh mana yang akan mandi saat lapar. Akan sangat enak jika memakan sesuatu yang pedas, berkuah dan masih hangat." Ujar Nayoung kesal.
"Apa yang *jangmonim masak?" Tanya Ilha
*jangmonim: Ibu mertua
"M-mwo?! Jangmonim?!" Ucap Nayoung dengan sedikit berteriak.
"Eo, Jangmonim. Tidak boleh kah?" ucap Ilha, Nayoung mengacak rambutnya frustasi.
"Eomma memasak nasi goreng kimchi. Dan dia belum pulang." Ujar Nayoung,Tiba tiba saja Ilha mematikan telfonnya membuat Nayoung memandang hpnya keheranan
"Mwoya? Aish Jinjja." Ujar Nayoung. Ia lalu memutuskan mandi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara bel rumah Nayoung berbunyi, Membuat Nayoung turun dari kamarnya dan membuka pintunya.
"Annyeong chagiya." Ujar Ilha sambil tersenyum. Nayoung menatap Ilha dan barang bawaannya dengan terkejut. Tanpa permisi Ilha masuk kedalam rumah Nayoung dan menuju dapurnya setelah menutup pintu, Sedangkan di depan pintu Nayoung masih terpaku.
