Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita menyantap makanan enak berkat seseorang." Sindir Junhee sambil Terang-terangan menatap Aesol.
"Benar, makanan ini sangat lezat." Jawab Soyoon. Tak lama Bora dan Hana mendatangi Aesol.
"Ya! Ya!" Panggil Bora dan Hana . Aesol mengangkat Wajahnya.
"Kau tau kita makan makanan sampah ini karena kau kan?" Ucap Hana dengan Sinis.
"*Mianhae."
"Kau pikir meminta maaf saja cukup?" tanya Bora. Nayoung yang melihatnya hendak menghentikan keduanya namun di cegah oleh Ilha. Nayoung lalu kembali terduduk, dan menatap Aesol dengan iba.
"Mian."
"Ya!" Teriak Bora, Sekali lagi Nayoung menatap ilha di hadapannya dengan tatapan memelas namun Ilha memasang ekspresi tidak setuju.
"*A, wae?" Tanya Nayoung dengan berbisik.
"Apa kau tidak setuju kalau kita makan makanan sampah ini karena dia?" Tanya Ilha dengan suara yang di tekan kan.
"Ya...Tapi bukan kah dia sudah berusaha, dia-"
"Diam saja! Dan makanlah!" Ujar Ilha, Nayoung menatapnya kesal namun mematuhinya.Tak lama Datangnya Youngshin yang tiba tiba duduk di samping Aesol.
"Hentikan, Aesol sedang makan." Ujar Youngshin dengan nada yang dingin.
"Ya! Ini bukan pertama kalinya. Jika ini yang pertama aku tidak akan mengeluh." Ucap Bora.
"Jika ada yang ingin kau katakan, katakan sesudah kita selesai makan." Ujar Youngshin dengan tenang.
"A~ siapa kau? pacarnya ?" Tanya Bora, Nayoung mengintip dan menyiapkan telinganya untuk mendengar jawaban Youngshin.
"Jika aku pacarnya, Boleh aku mengatakan hal semacam itu? Kalau begitu aku pacarnya." Ujar Youngshin. Nayoung yang mendengarnya pun tersedak ludahnya sendiri.
"Apa? mereka pacaran?" Gumam Nayoung seolah memastikan pendengarnya. Bora yang mendengarnya pun pergi dari sana dan di ikuti Hana. Tak berselang lama Taeman tiba tiba datang dan berkata dengan heboh.
"Hei, hei, aku punya berita besar." Namun Youngshin dan Aesol tak merespon, Nayoung mengintip , ingin mengetahui berita yang di maksud.
"Aku kecewa dengan reaksi ini."
"Makanlah." ucap Youngshin dingin
"Baiklah, Aku tidak akan memberitahumu." kimchi dan Deokjung datang, dengan bersemangat Taeman merangkul Deokjung.
"Ada berita besar."
"Ada apa?" Tanya Deokjung
"Ini baru reaksi yang aku cari." ucap Taeman yang semakin bersemangat.
"Besok, kita akan menembakkan peluru sungguhan." Deokjung terkejut, sedangkan Nayoung yang menantikan beritanya memutar bola matanya malas dan kembali melanjutkan makan.
