Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]

Bab 458 : Dikembalikan (4)

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Raja Singa Dorph memiliki ekspresi kaget saat dia mencemooh setengah darah Naga yang mengeluarkan cahaya redup.

“Hoho, aku bahkan tidak memperhatikan karena bajingan lemah bergabung, tapi……”

Dia memandang ke arah Blasteran Naga dengan tak percaya sebelum berubah menjadi tatapan kasihan.

“Anda menjadi lebih lemah dari manusia biasa. Bagaimana anda bisa berakhir seperti ini, Tuan?”

Nada Dorph berubah menjadi nada hormat.

Oooooooooong.

Aura gelap masih berkumpul di sekelilingnya, tapi Dorph tidak peduli saat dia mulai mengambil langkah demi langkah menuju setengah darah Naga.

“Sungguh, bagaimana Anda bisa menjadi lemah ini, Tuan? Hmm? Untuk putra Tuan kita menjadi seperti ini. Ini membuat saya sangat sedih.”

Putra Tuan.

Orang-orang di belakang Dorph mulai berbisik sementara Beacrox, On, dan Hong tersentak saat mereka melihat ke arah Naga berdarah campuran.

<Manusia! Bukankah blasteran Naga itu bukan putra White Star? Raja Singa berbicara omong kosong!>

Cale mendengar suara blasteran Naga saat Raon berkomentar di benaknya.

"...Aku putranya?"

Wajah kesal setengah darah Naga langsung mulai cemberut. Ada emosi yang jauh lebih dalam daripada kemarahan di wajahnya.

"Tentu saja. Bukankah anda anaknya?”

Setengah darah Naga memandang ke arah Dorph yang santai dengan jijik.

Tidak hanya dia bukan putra White Star, juga lucu melihat orang yang memperlakukannya paling tidak seperti manusia mengatakan hal-hal seperti itu.

Itu bukan pada tingkat tidak memperlakukannya seperti manusia. Dorph selalu memandangnya dengan cemoohan dan berpura-pura bahwa dia tidak ada.

Raja Singa Dorph dan Raja Beruang Sayeru.

Kedua orang ini adalah orang-orang yang disetujui oleh White Star, dan mereka selalu meremehkan kegagalan yang merupakan darah campuran Naga.

Jadi tidak dapat dipercaya bahwa Dorph memanggilnya putra White Star dan bersikap hormat padanya.

"…Kamu gila?"

Setengah darah Naga memandang ke arah Dorph dan bertanya ketika senyum menghilang dari wajah Dorph dan dia menjawab dengan suara dingin.

“Saya yakin putra Tuan kita yang menjadi gila. Dia berani mengkhianati ayahnya yang menciptakannya dan menyerbu ke tempat ini dengan tubuhnya yang lemah itu. Apakah saya tidak benar, Tuan?”

Kruk. Kruk.

Dorph mulai mengerutkan kening sambil terus berjalan melintasi tanah kering di tengah salju yang turun.

“Kamu memilih untuk menjadi musuh dengan orang yang memberkatimu dengan kekuatanmu? Kamu yang gila, bajingan.”

Setengah darah Naga mulai semakin cemberut.

'Diberkati?'

Memang benar dia menjadi kuat berkat White Star. Itu juga benar bahwa dia menciptakannya. White Star adalah orang yang mengubahnya menjadi monster ini, menjadi chimera ini. Namun, itu bukanlah berkah. Dia harus berubah menjadi monster setelah menahan rasa sakit dan kesepian.

Dia berakhir sebagai makhluk jahat yang lebih dekat dengan iblis daripada Naga.

Tentu saja, dia tidak berencana menyalahkan White Star untuk semuanya. Dia adalah orang jahat karena membunuh begitu banyak orang dan pantas dihukum juga.