Bab 568 : Malam Potensi (4)

127 36 0
                                    

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Cale bisa merasakan Bae Puh Rum dan Kim Min Ah mengikuti di belakangnya.

Boom. Boom. Boom.

Raksasa berkepala ular itu berjalan ke arah mereka dengan gada besarnya. Monster ini tingginya lebih dari 3 meter.

“Rooooooar!”

Raksasa berkepala ular mengangkat lengannya.

Gada hitam itu menuju ke langit.

Gerakannya tidak terlihat lambat sama sekali.

Nyatanya, itu jauh lebih cepat daripada ular serigala dan kerangka sebelumnya.

Itu juga tampak jauh lebih kuat.

Cale mulai berbicara ketika Kim Min Ah dan Bae Puh Rum menelan ludah setelah melihat gada dibesarkan.

Suaranya terdengar sangat tajam.

“Bae Puh Rum! Ambil Kim Min Ah dan bergerak 2 meter ke kiri!”

Bae Puh Rum tanpa sadar meraih Kim Min Ah dan dengan cepat bergerak sekitar 2 meter ke kiri seolah-olah dia kesurupan.

Jauh lebih cepat untuk terbang sedikit dari tanah daripada berlari.

Bae Puh Rum melihat Cale bergerak 2 meter ke kanan pada saat bersamaan.

"Itu arah yang berlawanan."

Bae Puh Rum dan Cale bergerak berlawanan arah.

Cale berteriak sekali lagi pada saat itu.

“Kim Min Ah! Tusuk!”

Tuk.

Kim Min Ah menendang tanah begitu dia menjauh dari Bae Puh Rum.

Dia bisa melihat Cale mengangkat tombaknya di sisi kanan juga.

Tombaknya mengarah ke paha kanan raksasa itu.

Dalam sekejap…Kim Min Ah dan Cale melakukan kontak mata.

“Jangan memikirkan arah dan terus maju dengan seluruh kekuatanmu!”

"Ah."

Kim Min Ah akhirnya mengerti apa yang dimaksud Cale ketika dia mengatakan padanya bahwa dia tidak perlu mengontrol kemampuannya.

Dia mengepalkan tombaknya dengan kedua tangan.

Oooooo.

Kim Min Ah bisa merasakan kekuatan yang sangat besar bergerak ke lengannya.

Otot-ototnya menjadi lebih kencang.

Craaaaaack.

Tombak setengah transparan di tangannya perlahan mulai retak.

Dia kemudian mendengar suara Cale.

"Sekarang!"

Kim Min Ah mendorong tombaknya ke depan.

Itu pada saat itu.

Baaaaaang!

Gada raksasa itu mengenai tombak.

Tombak Cale telah mengenai tongkat raksasa itu untuk membuat suara keras itu.

Raksasa berkepala ular itu memiliki kecepatan reaksi yang cukup cepat.

Itulah mengapa itu mengubah arah tongkatnya yang mengarah ke bawah untuk menanggapi serangan Cale.

Craaack!

Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang