Bab 555 : Bajingan Tidak Berguna (1)

154 34 0
                                    

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"Bagaimana apanya?"

Choi Han mendengar suara di belakang punggungnya.

Alberu berdiri di sana.

"…Siapa?"

Cage tidak mengenali Alberu yang mengenakan topeng dan mengubah suaranya dan menatapnya dengan waspada.

Choi Han mulai berbicara pada saat itu.

Dia terdengar hampir seperti sedang berteriak.

"Tidak mungkin itu...!"

"Pelankan suaramu."

Alberu meremas bahu Choi Han.

Syut.

Alberu lalu mengintip ke arah pintu ruang strategi yang tertutup.

Dia mengikuti di belakang Choi Han karena dia merasa aneh bahwa Choi Han tiba-tiba meninggalkan ruangan dengan ekspresi aneh dan berhasil mendengar sebagian dari apa yang dikatakan Cage.

'…Sumpah kematian mereka dengan Cale menghilang berarti...'

Itu berarti dia sudah mati?

Alberu diam-diam berbisik kepada Choi Han yang sedang menatapnya.

“Apakah kamu ingin Duke Fredo mendengar semuanya? Kamu ingin musuh mendengar semuanya? Kamu ingin mereka tahu tentang situasi ini?”

Mulut terbuka Choi Han tertutup rapat.

Choi Han lalu mengintip ke arah pintu ruang strategi yang tertutup.

Alberu terus berbisik.

"Aku menutup pintu begitu Cale dibesarkan, jadi mereka seharusnya tidak bisa mendengar di dalam."

Choi Han akhirnya menghela nafas lega setelah mendengar komentar Alberu.

Tapi kemudian dia segera mulai mengerutkan kening.

“Kita harus pergi ke Kerajaan Endable. Kita harus bergegas ke Kerajaan Endable.”

Ujung jari Choi Han bergetar. Kata-kata yang sama terus keluar dari mulutnya.

“Kita harus bergegas menuju End...”

“Diam!”

Choi Han bisa melihat ekspresi Alberu setelah mendengarnya berteriak dengan suara kesal.

Mata Choi Han terbuka lebar.

'...Apakah Alberu Crossman pernah begitu jengkel atau marah secara terbuka sebelumnya?'

Tidak pernah.

Choi Han menyadari bahwa Alberu juga stres.

Alberu terus bergumam dengan suara kesal.

"Aku berpikir. Pemikiran. Aku sedang memikirkan apa yang harus dilakukan."

'Cale Henituse meninggal? Dia tiba-tiba mati seperti itu? Dia mati bahkan dengan Eruhaben dan Bud di sisinya? Apakah itu mungkin?'

Bang!

Alberu mendengar pintu ruang strategi dibanting terbuka.

"Mm."

Dia kemudian mengerang.

Alberu bisa melihat Naga hitam yang bergetar.

"Ma...manusia!"

Raon mendekati mereka sambil memegang perangkat komunikasi video dengan cakarnya yang gemetaran.

Kruk. Kruk.

Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang