Syahira Zayda Al-Zena, seorang gadis lulusan sekolah menengah pertama di Yaman, kini ia pindah kembali ke tanah air untuk melanjutkan sekolah menengah akhirnya. Di sekolah barunya itu, ia dikagumi oleh sosok laki-laki yang tak pernah jatuh cinta pad...
"Cinta adalah doa, dan doa adalah cinta. Siapa yang mencintai mu pasti akan mendoakan mu, dan siapa yang mendoakan mu maka ia benar-benar mencintai mu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
............
Waktu cepat berlalu, kini sisa waktu untuk mencari tahu tentang wanita yang ia kagumi tinggal 2 hari lagi, terlihat raut wajah Ray yang begitu pasrah, namun ia tidak pernah menyerah sebelum berakhirnya waktu.
Ray, selalu berdoa agar ia dipertemukan kembali oleh wanita yang selama ini dirinya kagumi, tapi apa boleh buat ia juga harus menerima takdirnya jika memang sosok wanita yang selama ini ia suka dalam diamnya, tak ditakdirkan untuk dirinya.
___________
Pasalnya, hari ini Ray sudah ada janji dengan Kiai Zaenal, untuk berkunjung ke rumah beliau, entah ada apa Kiai Zaenal menyuruh Ray datang ke rumahnya, Ray sendiri pun tak mengetahui hal itu.
Ray memutuskan akan pergi ke rumah Kiai Zaenal setelah selesai mengantor.
Sesampainya ia di rumah Kiai Zaenal, dirinya langsung disambut oleh sang Kiai.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kiai." Ray menjulurkan kedua tangan untuk bersalaman.
Keduanya pun duduk di kursi depan rumah, dengan di atas meja yang sudah dihidangkan teh hangat dan kue-kue buatan istri Kiai Zaenal.
"Ray, maksud dari Kiai Zaenal, menyuruh kamu ke sini itu ada hal yang ingin Kiai sampaikan, kepada Nak Ray," ucap kiai Zaenal.
"Maaf, apa itu Kiai?" jawab Ray.
"Apa Nak Ray sudah ada pilihan sosok pendamping?" tanya Kiai Zaenal.
Ray agak sedikit terdiam dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kiai Zaenal barusan.
"Belum Kiai," balas Ray.
"Ada anak angkat Kiai, ia masih belum mempunyai pasangan seperti kamu, dan beliau itu setara dengan kamu sama-sama lulusan pesantren dan Inn syaa Allah sholihah," ujar Kiai Zaenal.
"Maaf Kiai, Ray sudah menyukai seseorang." Dengan gugup Ray menjawab pertanyaan dari Kiai Zaenal.
"Wanita yang sempat kemarin kamu ceritakan ke saya itu ya?" tanya Kiai Zaenal.