بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
••••••
"Tanpa ilmu, amal tidak ada gunanya. Sedangkan amal tanpa ilmu adalah hal yang sia-sia."
(Sumber : nasihat dari guru saya.)Seperti Al-Mahfuzhot, yang berbunyi:
العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
"Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tanpa buah."°°°°°
Terangnya matahari kini mulai berganti, dengan cahaya keemasan yang timbul di batas cakrawala. Burung-burung silih berganti, terbang dan berkicau merdu suaranya, kian melebur di langit sana.
Gelap mulai membayangi senja di sore hari, bersama jatuhnya tetesan air hujan yang deras. Di toko seberang jalan, terlihat seorang wanita tengah termangu memandangi tetesan dan mendengarkan lantunan gemercik air hujan.
"Ze ... kayanya kalo kita tetep tunggu di sini sampai hujan berhenti pasti bakal keburu Magrib," ucap salah seorang wanita, yang kerap dipanggil Sofwa.
"Iya nih, Ze, Sof," sahut salah satu temannya, sebut saja namanya Nadin.
Ucapan kedua temannya itu membuat Zena, tidak lagi menikmati lantunan gemercik hujan yang jatuh pada atap toko. Zena terbangun dari lamunannya. Dan seraya membalikkan tubuhnya ke hadapan temannya itu."Terus kalian mau nerobos hujan begitu aja Sof? Din? Hujannya lumayan deras loh?" tanya Zena.
"Iya juga sih ... yaudah kita tunggu sebentar lagi kali ya," kata Nadin.
"Iya lebih bagus gitu, kita tunggu reda dikit," jawab Sofwa.
Mereka bertiga memutuskan untuk menunggu sampai hujan aga sedikit mereda. Ketiga wanita itu sama-sama saling menyibukkan diri agar tidak terlalu bosan ketika menunggu hujan. Dengan Sofwa ia lebih memilih menyibukkan diri membaca novel favoritnya, serta Nadin ia lebih memilih untuk bermain media sosial. Akan tetapi, berbeda dengan Zena ia lebih memilih untuk berdzikir, dirinya terus membasahi bibir dengan lantunan Zkirullah. Karena salah satu cara terbaik meraih cinta Allah adalah dengan memperbanyak dzikir kepada-Nya.
Di sela-sela keheningan, tiba-tiba dengan lantangnya Nadin berucap,"Eh-eh ... Zena liat deh, kenal laki-laki ini ga?" Nadin memperlihatkan ponselnya itu.
"Nadin ... mulai deh kamu Din!" ucap Sofwa.
"Siapa?" tanya Zena, penasaran.
Nadin memberikan ponselnya kepada Zena. Saat ponsel itu tepat berada di tangan Zena, dirinya sedikit terkejut ketika melihat gambar yang ada pada ponsel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta adalah doa (On Going)
RomansaSyahira Zayda Al-Zena, seorang gadis lulusan sekolah menengah pertama di Yaman, kini ia pindah kembali ke tanah air untuk melanjutkan sekolah menengah akhirnya. Di sekolah barunya itu, ia dikagumi oleh sosok laki-laki yang tak pernah jatuh cinta pad...