Sore hari di taman pinggir kota yang lumayan ramai disana banyak orang-orang yang sedang melakukan aktfitasnya masing-masing bersama teman, keluarga, hewan peliharaan ataupun seorang diri. Salah satunya Zhang Hao yang sebelumnya sedang asik jalan-jalan sore bersama anjingnya namun nahasnya anjing jenis golden retreiver itu tiba-tiba mengejar kucing membuat Zhang Hao yang tidak siap ikut tertarik oleh talinya dan terjatuh.
"Ouchh..." lirih Zhang Hao kesakitan begitu menyadari lututnya yang terluka karena gesekannya dengan tanah yang keras disana. Ia berdecak kesal sambil membersihkan tubuhnya yang kotor karena tanah. Ravi, si anjing milik Zhang Hao itu kembali pada tuannya dengan mata memelas seolah hendak meminta maaf atas kelakukan nakalnya barusan.
"Sudah kubilang jangan sembarangan tiba-tiba berlari seperti itu," ucapnya sambil mengusap lembut kepala Ravi. Tadinya ingin memarahinya tapi melihat mata bulat lucu Ravi membuat Zhang Hao mengurungkan niatnya.
"Kau baik-baik saja?" ujar pemuda asing sambil mengulurkan tangannya pada Zhang Hao yang masih terduduk di atas tanah tempat ia terjatuh tadi.
Zhang Hao mendongak mendapati pemuda dengan mata tajam namun tampak manis itu sedang menawarinya bantuan. Karena merasa malu dan sudah baik-baik saja Zhang Hao hanya mengabaikan uluran tangan itu dan bangun dengan tenaganya sendiri.
"Aku baik-baik saja– Ahhkk!" ucapnya lalu berbalik. Baru saja akan melangkah namun kakinya terasa nyeri dan hampir saja Zhang Hao kembali terjatuh jika saja pemuda yang hendak menolongnya tadi tidak sigap menangkap Zhang Hao yang tubuhnya oleng ke belakang. Pemuda itu mendekap Zhang Hao dari belakang.
"Makanya, tidak usah sok kuat,"
"A-Apa sih!" kesal Zhang Hao. Dia malu dan wajahnya langsung memerah.
Pemuda tadi merubah posisi agar ia bisa membopong Zhang Hao dan menuntunnya ke kursi taman yang ada di pinggir jalan taman itu. Pemuda tadi langsung mendudukan Zhang Hao dan melepaskan sepatu di kaki kanan Zhang Hao yang terluka lalu merogoh tasnya dan mengeluarkankan botol air mineral dan sapu tangannya untuk membersihkan luka di lutut Zhang Hao.
"Itu..." ucap Zhang Hao.
"Tenang saja, sapu tangan ini bersih," jawab pemuda tadi seolah paham dengan apa yang Zhang Hao maksud.
"Kau kesini dengan siapa?" tanya pemuda itu.
"Aku datang dengan temanku, tapi dia sedang pergi ke toilet- Auh! Sakit..." ringisnya karena perih saat air mengaliri lukanya. Setelah itu dia mengeringkan luka tadi dengan sapu tangannya.
"Lukanya sudah dibersihkan. Sebaiknya kau hubungi temanmu untuk membelikan penutup luka dan antiseptik untuk lukamu itu," tutur pemuda itu.
"E-eoh...iya, terimakasih banyak sudah mau menolongku," jawab Zhang Hao.
"Aku harus pergi sekarang, aku ada pekerjaan" ujar pemuda itu buru-buru pergi meninggalkan Zhang Hao seorang diri. Zhang Hao menatap punggung pemuda itu berlalu menjauh menghilang diantara keramaian sore hari di taman itu.
"Sayang sekali, aku belum tahu namanya," Manik cantiknya menangkap satu objek tidak asing di dekat kakinya. Itu sebuah tanda pengenal, Zhang Hao mengambilnya dan membaca siapa pemiliknya.
"Eoh? Ini akan tanda pengenal di sekolahku?" kejutnya begitu menyadari itu adalah Kartu Pelajar yang sama dengan miliknya, itu artinya dia dan pemuda tadi satu sekolah, "Sung Hanbin? Ah! Jadi pria tadi itu Sung Hanbin?!" keterkejutannya bertambah setelah mengetahui nama pemuda tadi.
Sung Hanbin. Dia salah satu murid di angkatannya dengan nilai yang cukup tinggi dan selalu masuk lima besar dalam ranking keseleruhan. Selama ini Zhang Hao hanya hapal namanya saja tapi tidak pernah tahu sosok dari pemilik nama Sung Hanbin tadi. Dan bisa dipertemukan di luar sekolah dengan situasi yang tidak terduga. Zhang Hao tersenyum geli. Dan sepertinya dia akan bisa mengembalikan Kartu Pelajar milik Hanbin dua hari lagi. Di semester baru tahun ketiganya di SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Querencia | BinHao ♡
Fanfiction"Querencia" adalah tempat di mana jiwa merasa betul-betul di rumah, di mana setiap sudut mengembalikan kenangan manis, dan di mana hati merasa damai dalam kehangatan yang diberikan oleh kenangan lama dan harapan baru. Sung Hanbin ♡ Zhang Hao ♡Binhao...