Gelap.
Sesak.
Dingin.
Seperti itu rasanya jika tubuh kita di selimuti oleh air di tengah hujan. Tepat saat Zhang Hao melompat dari atas jembatan suara keras dan gelombang terasa menabrak tubuh Zhang Hao dengan suara gemercak air dan saat itupun ia membuka matanya dan berenang mengecek ke permukaan.
"HANBIN??!!" pekik Zhang Hao saat ia mendapati Hanbin yang sedang kewalahan hampir tenggelam karena ia tidak bisa berenang.
Zhang Hao yang pada dasarnya sangat pandai berenang karena sejak kecil ia sudah sering mengikuti berbagai macam les salah satunya les renang ini. Ia segera berenang menghampiri Hanbin yang hampir tidak sadarkan diri karena terlalu banyak meminum air sungai yang dingin kala itu.
"Ha- Zhang Hao..." gumam Hanbin sebelum matanya tertutup tidak sadarkan diri membiarkan tubuhnya jatuh dalam kegelapan air.
"HANBIN!! BERTAHANLAH!!"
Zhang Hao berenang ke dalam air dengan cepat dan beruntungnya ia segera mendapatkan Hanbin dan langsung mendekap tubuhnya lalu ia berenang ke tepian sungai dengan perlahan. Beruntungnya sungai itu bukan sungai yang mengalir dengan deras.
"Hanbin? Sung Hanbin? Ayo sadarlah!" seru Zhang Hao sambil menepuk-nepuk pipi Hanbin dengan keras.
"Sadarlah Sung Hanbin! Yang ingin mati disini itu aku bukan kamu! Kenapa malah aku yang harus menyelamatkanmu sepert ini sih!!" gerutunya sambil terus menekan-nekan dada Hanbin mencoba memberikan pertolongan pertama.
"Kamu masih memiliki impian yang harus kamu wujudkan! Ibumu dan keluargamu sedang menunggumu! Jangan mati disini gara-gara aku, Hanbin!!" ia terus melakukan CPR sampai akhirnya Hanbin mulai sadar dengan batuknya dan air yang keluar dari mulutnya.
"Hanbin? Kamu baik-baik saja?" tanya Zhang Hao khawatir memandang wajah sayu Hanbin.
"A-aku baik-baik saja. Kamu-"
"HANBIN GOBLOK! TOLOL! ANJING! SHIBALL SAEKKI! 二百五! 他妈的! KAMU PIKIR APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN HAH?! KALAU TIDAK BISA BERENANG TIDAK USAH SOK JADI PAHLAWAN!! KALAU SAJA AKU TIDAK SADAR KAMU MELOMPAT KE DALAM AIR KAMU JUGA PASTI SUDAH IKUT MATI? APA KAMU TIDAK MEMIKIRKAN PERASAAN IBUMU JIKA ANAK KESAYANGANNYA MATI KONYOL KARENA NIAT BODOH TADI?!! KAMU BODOH HANBIN!!"
"Z-Zhang Hao..."
Tetesan air mata yang bercampur dengan air hujan malam itu mengaliri pipi Zhang Hao dan jatuh tepat ke pipi Hanbin di bawahnya. Hanbin merasakan air mata Zhang Hao jatuh ke pipinya karena rasa hangat berbeda dari air hujan.
"Hanbin... Hiks... Huaaaa!" Zhang Hao ambruk menangis terisak kencang di atas dada Hanbin yang masih dalam posisi telentang di atas tanah pinggir sungai itu.
Hanbin bangkit dari posisi perlahan lalu menarik Zhang Hao ke dalam pelukannya mendekapnya berbagi kehangatan membiarkan Zhang Hao menangis dalam tengkuknya. Bisa Hanbin rasakan tubuh Zhang Hao yang gemetar entah karena rasa dingin atau yang lain. Hanbin mendekap Zhang Hao erat menahan semua ungkapan marah dan kesal yang seharusnya ia lontarkan pada Zhang Hao tapi ia tahan. Saat ini bukan saatnya ia memarahi Zhang Hao, yang harus ia lakukan adalah menemani Zhang Hao dan memahami perasaan Zhang Hao saat ini.
"Maaf, Zhang Hao. Ayo, kita pulang ke rumahku."
***
Masih dengan keadaan keduanya yang basah kuyup Hanbin dengan sigap mengambil handuk bersih untuk Zhang Hao pakai dan membiarkan pemuda yang tengah rapuh itu mandi lebih dulu. Walau sedikit khawatir kalau Zhang Hao akan melakukan hal yang tidak-tidak setidaknya ia bisa mengantisipasi karena pintu kamar mandinya tidak memiliki kunci dan ia yakin kalau di kamar mandinya tidak ada benda yang berbaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Querencia | BinHao ♡
Fanfiction"Querencia" adalah tempat di mana jiwa merasa betul-betul di rumah, di mana setiap sudut mengembalikan kenangan manis, dan di mana hati merasa damai dalam kehangatan yang diberikan oleh kenangan lama dan harapan baru. Sung Hanbin ♡ Zhang Hao ♡Binhao...