Setelah melewati serangkaian acara wisuda, Kai mengajak Jennie dan ketiga temannya ke sebuah bar mewah. Jennie sendiri tidak percaya ia bisa menginjakkan kakinya di sana. Tempat itu sangat eksklusif dan hanya member dan kenalannya yang boleh masuk.
Sejak sore, keempat gadis itu bersiap di ruang tengah, setelah seharian sibuk memilih gaun. Lisa dan Rosé sedang merias wajah, Jisoo sedang merapikan gaunnya, sementara Jennie sibuk dengan ponselnya. Ia memastikan jasa pindah yang disewanya bisa membawa barang-barangnya ke Los Angeles esok pagi.
"Jennie, bukankah kau punya Rare liquid blush? Boleh aku meminjamnya?" pinta Lisa yang masih asyik di depan cermin.
"Maaf, Lisa. Semua barangku sudah ada di boks. Kau bisa memakai blush-ku yang lain." jawab Jennie memberikan Lisa tempat makeup-nya.
Lisa membuka tas kecil itu dan mengomel saat melihat koleksi riasan wajah mahal milik Jennie. "Girl! You have all of these expensive makeup and didn't tell me?!"
"Keuntungan menjadi pacar seorang miliyarder." timpal Rosé. "Gaun yang Jennie pakai bahkan dibelikan langsung oleh Kai kemarin."
"Aku harus mencari pria kaya." ujar Lisa.
Jisoo terkekeh. "Kukira kau mau menjadi independent woman?"
Menghiraukan obrolan ketiga temannya, Jennie melihat notifikasi pesan di ponselnya. Dengan senyum mengembang, ia membaca pesan dari Kai dan membalasnya.
Perasaan Jennie berubah menjadi lebih baik setelah beberapa hari ke belakang ia merasa kesal. Kedua orang tua Jennie tidak bisa hadir di acara wisuda karena kaki ayahnya cedera setelah terjatuh di bukit. Untung saja Chanyeol bisa mewakili kehadiran orang tuanya. Meski Jennie bisa mengerti keadaan ayahnya, tapi tetap saja ia marah. Orang tua harusnya hadir di acara penting anaknya, 'kan?
"Dia sedang tenggelam dalam lautan cinta," cibir Lisa memperhatikan Jennie yang sibuk dengan ponselnya.
Menghiraukan ejekan Lisa, Jennie berkata. "Kai akan sampai lima belas menit lagi."
Belum sampai lima belas menit, Kai sudah sampai dengan limosinnya. Dengan terburu-buru, keempat gadis itu berjalan keluar dari rumah. Mereka berseru riang melihat limosin terparkir di halaman rumahnya.
"It's like I'm in one of episode of Gossip Girl." seru Rosé.
"Hai," sapa Kai begitu melihat Jennie. "Aku salah. Ternyata kau lebih cantik dari yang kuduga."
Setelah mengecup bibir Kai, Jennie membalas. "Opini populer. Tapi aku bisa menerimanya."
Kai menarik dagu Jennie dan menciumnya sekali lagi. "Don't test me, sweet."
"What are you going to do about it?" goda Jennie menyeringai lalu masuk ke dalam mobil.
Hampir setengah jam kemudian, mobil mereka berhenti di lokasi. Satu per satu gadis turun dari mobil. Setelah Kai memberikan kartu tanda anggotanya, keempat gadis itu menutur Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loathe You | jenkai (YOU SERIES BOOK 1) ✔️
Fiksi PenggemarYOU SERIES: [1] LOATHE YOU | jenkai [2] EVER YOU | chanrose [3] TREASURE YOU | hunlis [4] SECRET YOU | jisuho Adanya masa lalu di antara Jennie dan Kai--sahabat kakaknya (Chanyeol), membuat sang gadis tidak mau lagi berurusan dengan cowok itu. Sayan...