MATURE CONTENT
"Jennie." Kai berdiri di hadapan Jennie, membuat gadis itu tersentak kaget.
Jennie tidak menyadari kehadiran Kai karena ia sedang sibuk dengan ponselnya, membalas pesan teman-temannya tentang konser band indie di sebuah bar yang akan mereka hadiri. Keempatnya sudah membeli tiket jauh-jauh hari dan konser itu digelar malam ini.
"Ya?" sahut Jennie menyimpan ponselnya.
Melihat Jennie dengan heran, Kai mencoba menghiraukannya. "Kau mau makan malam sebelum pulang?"
"Maafkan aku," ujar Jennie. "Aku ada janji dengan teman-temanku. Konser band indie yang kuceritakan?"
Kai memasukan kedua tangan ke dalam saku celananya. "Ah ya, aku tidak tahu kau seorang groupie. Jangan sampai aku melihat banyak redmarks di tubuhmu besok karena demi Tuhan aku akan mengeceknya."
Mendengar respon Kai, Jennie cemberut. "Hei! Unlike some people, I have some dignity," cibirnya.
Kai tidak merespon. Ia hanya memperhatikan Jennie yang kini sedang merapikan barang-barangnya sambil terus membalas pesan dari group chat.
Merasa diperhatikan, Jennie mendengus. "Don't you have to be somewhere else? Aku tidak suka kau memperhatikanku seperti itu," omelnya salah tingkah.
"Aku punya hak untuk melihat ke mana pun aku mau." Kai berujar dengan santai.
Dengusan Jennie semakin berat. "Freak!" cibirnya.
Suara Kai memberat. "Aku tidak suka mulut kurang ajarmu, kau tahu?"
Jennie menantang balik. Dihampirinya Kai hingga keduanya berdiri sejajar. Jennie harus berjinjit karena perbedaan tinggi tubuh mereka yang cukup jauh. Ia paling suka jika sudah membuat Kai kesal dengan sikapnya. Pertama, Jennie suka melihat ekspresi Kai yang menahan diri untuk marah, tapi di satu sisi terlihat sangat seksi. Kedua, Jennie senang menggoda Kai karena ia tahu pada akhirnya ia akan mendapat hal menyenangkan.
"Oh ya? What are you going to do about it?" bisik Jennie di depan wajah Kai. Matanya memicing dan dagunya terangkat.
"Don't test me, sweet." Kai memperingati. "Kau tahu aku tidak pernah bermain-main."
Jennie menyeringai. "Maybe I will."
Dengan satu gerakan cepat, Kai membawa Jennie ke dalam ruangannya dan mengunci pintu. Gadis itu terkesiap dan meronta. Begitu pintu tertutup, Kai menjepit Jennie di antara dirinya dan pintu. Satu tangannya menahan kedua tangan Jennie di atas kepalanya. Tangan yang lain menangkup wajah Jennie dan menyambar bibir gadis itu dengan rakus.
Jennie mengerang tertahan. Tubuhnya kehilangan keseimbangan. Jika bukan karena pintu yang menahannya, ia sudah pasti terhuyung dan berakhir di lantai dengan kedua lututnya karena kakinya kehilangan kekuatan.
Melepas kedua tangannya dari cengkraman Kai, Jennie mendorong pria itu mendekat ke arah meja kerjanya. "Mungkin aku mau makan malam sekarang. Kau mau memberikannya?" tanya Jennie dengan mata memelas—dan menyeringai di saat bersamaan.
Saat Jennie hendak naik ke atas tubuh Kai, pria itu menahannya. "Nope. That's your punishment for being a bad girl. And that's not the only one you'll get."
Kai menarik gadis itu hingga keduanya bergantian posisi. Jennie duduk di atas meja kerja Kai dan menahan tubuhnya dengan kedua siku. Pria itu merapatkan tubuhnya hingga Jennie bisa merasakan sesuatu mengeras di balik celana Kai dan menggesek bagian pahanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/339716106-288-k127091.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Loathe You | jenkai (YOU SERIES BOOK 1) ✔️
Hayran KurguYOU SERIES: [1] LOATHE YOU | jenkai [2] EVER YOU | chanrose [3] TREASURE YOU | hunlis [4] SECRET YOU | jisuho Adanya masa lalu di antara Jennie dan Kai--sahabat kakaknya (Chanyeol), membuat sang gadis tidak mau lagi berurusan dengan cowok itu. Sayan...