ETP 3

193 106 35
                                        

Enjoy and happy reading

Enjoy and happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Bulan tersentak sebentar.

"Gile lu dateng dateng ngagetin aja."ucap Aya kesal.

Gadis yang baru saja datang itu menyengir. Namanya Caroline Renata. Teman Bulan dan Aya.

"Tumben lu bareng berdua."heran Rena

"Biasalah Ren. Ditinggal lagi ni bocah."jelas Aya.

Rena mengangguk angguk saja.

"Terus kalian berangkat bareng gitu?"tanya Rena.

Aya menatap Rena kesal. Kenapa ia mempunyai teman yang sangat cerewet dan keponan ini.

"Banyak nanya lu."kesal Aya.

Rena mengerucutkan bibirnya."kalau gitu gue tadi bareng kalian aja."ujar Rena menggerutu.

"Dih enak aja. Gue gak mau jemput lu, jemput ni bocah satu ini aja udah ribet."

Bulan menatap Aya tajam. Aya menyengir dan mengangkat tangan berbentuk peace.

"Kalau diinget inget lagi ya. Lu kan punya motor ya dirumah Bul. Ngapa dah lu gak pernah naikin tu motor masa lu jadiin pajangan doang sih."kata Rena.

Aya mengetuk dagunya pelan.

"Ohh iyaa. Hadiah dari bokap lu kan? Waktu lu umur 17 tahun kemaren. Oh iyaya lu kan punya motor ngapa gak lu pake coba." Ucap Aya kesal.

Bulan menatap dua temannya malas.

"Ya kalau ada yang bisa gue repotin ngapa harus sendiri?"jawab Bulan dengan wajah tengilnya.

Aya dan Rena mendengus mendengarnya.

"Tapi bener sih Bul. Gue jadi bisa nebeng sama Aya."ucap Rena menimpali.

"Dihh duo Dugong beraksi."

"Si cebol ngomel."kata Bulan.

Aya cemberut mendengar kata 'cebol'.
Emang sih dia paling muda dan paling pendek, tapi dia gak pendek pendek amat kok. Buktinya dia bisa nyetir mobil.
Aya yang menjadi korban bullypun merasa sakit hati.

"Tega ya kalian padaku. Aku jahat apa? Kenapa kalian membullyku."kata Aya merasa terbully.

Bulan dan Rena menatap dengan penuh keheranan.

"Ga usah alay deh lu bol." Ucap Rena.

"HEH KALIAN INI BERDOSA BANGET. GAK BOLEH TAUK NGOMONG JOROK KAYAK GITU."ucap Aya memelototi keduanya.

Bulan dan Rena tertawa ngakak melihat ekspresi wajah Aya. Aya semakin tertekuk kesal mendengar tawa mereka.

"Eh Bul lu tadi liat Angkasa ama Gendis ya di kantin?"tanya Rena pelan.

Epilog Tanpa PrologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang