EPT 13

90 50 24
                                        

Hallo!!

Minta tolong dong share cerita EPT ke temen-temen kalian yang suka baca-baca gitu

Minta tolong yah

Oke deh

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Tok

Tok

Tok

Suara pintu terketuk, dari arah dalam terdengar suara berteriak.

"Siapa yah?" Tanya seorang wanita tua yang sedang duduk memegang buku dan kaca mata menempel dimatanya.

"Permisi Bu, saya cuma mau menyampaikan pesan dari Bu Nadia saja." jawab seorang gadis muda.

Rupanya wanita tadi adalah Bu Fatma, seorang guru bahasa Indonesia.

"Oh iya-iya, silahkan." Bu Fatma mempersilahkan gadis tersebut untuk menghadap.

"Yang namanya Bulan Gemilang Jevani dari kelas 12 IPA 2 tolong segera menemui Bu Nad diruangan nya." ujar murid tersebut.

Bu Fatma menelisik sekeliling dan melihat Bulan sedang berbisik-bisik bersama ketiga temannya. Ia menunjuk Bulan secara mendadak dengan penggaris.

Sementara di sisi lain.

"Eh Bul, Lo kok dipanggil Bu Nad? Why?" tanya Aya menyenggol tangan Bulan.

"Mana saya tahu, saya kan tempe." jawab asal Bulan. Aya merotasikan bola matanya malas.

"Apa sih! Serius dong." sebal Aya.

"Ya emang gue gak tahu Ayak." dengus Bulan.

"Udah sana lo berdiri dah lu, gak lihat apa tatapannya Bu Fat tajem banget." pinta Rena dengan mendorong bahu Bulan sedikit keras.

Bulan menabok tangan Rena karena kesakitan. Ia mengelus bahunya pelan.

"Sakit nyet." protes Bulan.

Saat hendak berdiri, ia terkejut dengan adanya pengaris yang berada di depan mukanya pas.

"Yak." Bulan melompat terkejut.

"Kamu yah dipanggil malah asik ngobrol, udah sana ke ruangannya Bu Nad, jangan bikin guru nunggu lama." omel Bu Fatma.

Bulan masih mengelus dadanya.

Epilog Tanpa PrologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang