[DIHARAPKAN SEBELUM BACA WAJIB UNTUK FOLLOW DULU]
Kalian pernah menyukai seseorang?
Kalian pernah mencintai seseorang secara gila-gilaan?
Bagaimana perasaan kalian ketika mengetahui bahwa orang yang kalian suka malah balik mendekati kalian?
Senan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Panas matahari mulai naik ke atas kepala. Para pemuda tampan kini sedang beristirahat di warung seberang lapangan voli.
Yak, mereka adalah Angkasa dkk. Mereka baru saja selesai latihan voli.
'betul, betul, betul'
Kalian pasti sudah tidak asing dengan 3 kata kata tersebut bukan?
Yah di mulai pagi, siang, sore, malam selalu tontonan itu yang muncul dalam benda kotak yang bergambar.
Marcel yang sedari tadi mendengarkan itu pun mulai jengah dan bosan apalagi mendengar cekikikan dari arah sampingnya.
Marcel sekarang seperti bapak yang menjaga anaknya.
"Lu gak ada bosen bosennya ya nonton itu mulu." Jengah Marcel menatap Igel yang tengah anteng dan menikmati tontonannya.
"Gak." Igel menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari benda berbentuk persegi panjang yang menampilkan kartun favoritnya.
Marcel menatap tanpa mintat kearah Igel.
Abi terkekeh melihat raut jengah temanya.
"Namanya juga bocil cel. Wajarlah tontonannya itu itu mulu." ujar seseorang di sebelah Abi. Zerren.
Angkasa hanya diam menatap teman temannya sembari mengeluarkan putung rokok dan menyalakan.
"Anehnya bocil ini bisa ngerokok dan minum juga." Sahut Abi minum es kelapa muda.
Marcel tertawa keras.
"Ya iyalah ajaran si Angkasa noh ngajak orang sesad mulu." Marcel melirik Angkasa dengan tersenyum miring.
Angkasa ikut terkekeh.
"Bercanda lu, yang main main duluan kan lu." Ucap Angkasa sembari menghembuskan asap rokoknya.
Zerren sedari tadi hanya menyimak karena sedang fokus bertarung. Bertarung di game maksudnya.
Abi menggelengkan kepala dengan santai meminum es kelapa mudanya. Abi mengernyit dahinya saat mengingat kembali satu permainan yang sempat mereka mainkan.
"Kalian inget taruhan yang dulu kita buat?" Tanya Abi menolehkan wajahnya kanan kiri kearah teman temanya.
