Happy reading everyone
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. .
Bulan berlari menyamai langkah kakinya dengan Rena.
Rena menoleh.
"Gimana mbak? Jantung aman?" Rena menaik turunkan alisnya.
Bulan memegangi dadanya sambil mengatur napasnya.
"Huahh bukan main Ren, berasa senam jantung gue." Ucap Bulan diakhiri dengan kekehan renyah.
Rena ikut tertawa mendengarnya.
"BULAN RENAA."teriak seseorang didepan pintu kelas.
"Berisik Aya. Gak tau apa kelas sebelah sedang belajar." Rena menyorot Aya tajam.
Aya cemberut.
"Iya maapin."
Bulan menengok kedalam kelas yang ternyata tidak ada guru dan teman temannya yang lain sangat ramai.
"Gak ada gurunya?"tanya Bulan.
"Gak ada dari tadi udah nungguin. Kayaknya jamkos deh." Aya menoleh kearah Bulan.
Aya menatap Bulan intens. Bulan menyadari tatapan itu. Yak apalagi kalau bukan ingin menggodanya.
"Gak usah ngomong apa apa. Gue udah kenyang dengerin omongan Rena." Sela Bulan cepat, berlalu masuk kedalam kelas.
***
Jam pulang sudah berbunyi.
Bulan mengemasi barang barangnya bersiap untuk pulang.
"Bul, jadi ke warung mbok Jul?"tanya Rena kearah Bulan.
Bulan menoleh kearah belakang.
"Terserah. Gue sih ayo ayo aja." Bulan menjawab dengan santai.
"Kayak cewek aja lu jawabannya." Sindir Aya.
"Ya emang gue apaan? Cewek jadi jadian?" Sewot Bulan sinis.
"Tapi gue bawa motor sedangkan kalian kan bareng. Gue sendiri dong."
"Ya gak apa apalah. Terus mau gimana? motor lu mau dijual aja?" Canda Bulan.
Rena melototkan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Epilog Tanpa Prolog
Genç Kurgu[DIHARAPKAN SEBELUM BACA WAJIB UNTUK FOLLOW DULU] Kalian pernah menyukai seseorang? Kalian pernah mencintai seseorang secara gila-gilaan? Bagaimana perasaan kalian ketika mengetahui bahwa orang yang kalian suka malah balik mendekati kalian? Senan...