2. Kehebohan

217 45 15
                                    

Atthala dan Grhana sudah sampai di lokasi yang Grhana mau. Grhana segera menarik tangan Atthala untuk turun mendekati kerumunan para wanita wanita canti dan juga seksi.

"Eh. Hana tunggu, gak usah narik narik" ucap Atthala kaget atas perlakuan Grhana
"Udah diem, cepat hala,"
"Ayo nanti dia pergi" ucap Grhana tergesa gesa menarik Atthala.

Atthala hanya pasrah di tarik Grhana walaupun tangannya jadi sakit, "hana, tangan hala sakit tau" Atthala memberanikan diri buat ngomong ke Grhana kalau dia menyakiti tangan Atthala.

"Eh, maaf hala,"
"Aduh maaf ya hana nyakitin hala, sekali lagi maaf ya" cemas Grhana karena telah menyakiti tangan Atthala
"Iya gapapa, hala tau kamu lagi senang jadi gak sengaja nyakitin hala,"
"Yaudah ayo kita mau kemana" ajak Atthala.

Grhana tersenyum kembali dan langsung mengajak Atthala lagi untuk pergi menemui seseorang yang sangat Grhana suka. Sampai di kerumunan wanita wanita cantik yang terus berteriak nama sang idola.

Grhana juga langsung masuk kedalam kerumunan itu dia juga berteriak teriak untuk mendapatkan tanda tangan laki laki itu. "AAAAAAA,"
"VARO. GANTENG BANGET IH" teriak Grhana dan wanita wanita di sana.

Atthala yang melihat apa yang di lakukan sang sahabat pun terdiam. "Apa ini?"
"Kenapa hana gitu?" Gumam Atthala dalam hati.
Atthala memutuskan duduk di bangku tak jauh dari kerumunan itu, Atthala mengeluarkan hp nya "mending dengerin musik dari pada dengerin teriakkan mereka" pikir Atthala.

Lama menunggu akhirnya Atthala bosan ia memutuskan untuk berjalan jalan di sana walaupun dia gak tau ini dimana, Atthala melihat banyak wanita berpakaian seksi bahkan di sana banyak sekali laki laki ganteng mengendarai motor sport.

"Wah mereka cantik cantik dan ganteng. Hanya saja kenapa baju nya kayak tidak layak di pake, mana roknya hampir bisa kelihatan celana dalam nya" guman Atthala dalam hati mengomentari pakaian pakaian wanita wanita itu.

Agak lama berputar putar akhirnya Atthala memutuskan untuk duduk di salah satu kursi jauh dari Grhana tadi. Tanpa di sadari ada laki laki yang memperhatikannya dari jauh.

"Wanita itu menarik, Harus kasih tau bos ini" ucap laki laki yang sedari tadi memandang Atthala dari jauh dia tersenyum namun senyumannya seperti ada maksud lain.

Drtttt
Drtttt
Drtttt

Hp Atthala berdering. Atthala segera melihat hp nya tenyata itu telpon dari Grhana, Atthala segera mengangkat telpon itu.

Obrolan Atthala dan Grhana

Atthala : iya, kenapa telpon hana?
Grhana : kamu dia mana, aku udah dapet tanda tangan Varo
Atthala : bagus deh, hala agak jauh dari sana tapi ini kamu kesana lagi kok
Grhana : yaudah cepat, balapan nya udah mah mu lain ini
Atthala : iya iya.

setelah mengatakan iya Atthala langsung menutup panggilan itu dan bergegas ke Grhana, Atthala berlari agak Grhana tidak menunggunya terlalu lama.

***

"Shit."
"Kapan ini selasai, wanita wanita ini sangat menjengkelkan." Guman Varo di dalam hati.
Varo sudah sangat kesal karena dari tadi wanita wanita ini selalu menempelinya dan meminta tanda tangan.

Terlihat raut wajah Varo sangat kesal. Varo tidak kuat lagi menandatangani itu semua langsung saja pergi meninggalkan wanita wanita itu, namun wanita wanita itu masih berusaha mengejar Varo.

"VARO,  KAMU BELUM TANDA TANGAN," teriak salah satu wanita di sana
"VARO KAMU GANTENG BANGET"
"VARO KAMU WANGI AYOO JADI PACAR  AKU"
"VARO AGAK SILATURAHMI TIDAK TERPUTUS BOLEHKAN KITA SERIUS?" Kehebohan wanita wanita pemuja Varo memintak kepanstian.

"Ck. Menggangu sekali mereka, apakah tidak bisa Melihat gw tenang" ucap Varo dalam hati, dia terus mengupat tanpa henti karena kesal.

Varo pergi ke arah teman teman nya. Tadi ketika sedang ramai ramai nya wanita teman teman Varo pergi ke arah arena karena tidak mau mendengar kehebohan wanita wanita yang bisa di sebut fans Varo.

"Kenapa muka lo kusut banget Var," cetus Xander
"Diem." Kesal Varo
"Astagah cuman nanya, Var" ucap Xander yang hanya penasaran kenapa dengan Varo
"Lo gak usah sok gak tau" ucap Varo masih sangat kesal, walaupun dia tidak kesal pasti jawabannya juga gitu.

"Ah. Iya iya, Var gw ngerti" jawab Xander ngerti kalau Varo kesal akan kerumunan fans nya
Sebagai jawabannya hanya deheman. Mereka berbincang bincang siapa yang akan menjadi lawan Varo, Varo hanya diam seperti biasa dia terlalu mager buat ngeluari suara.

***

"Siapa nama lawan gw?" Tanya laki laki yang menggunakan baju hitam yang siap untuk balapan
"Si Varo. Lo tau kan Varo siapa" jawab laki laki di depan nya
"Ah. gw tau dia ketua geng Garvagoz, bukan?" Cetus nya
"Ya, dan dia tidak pernah terkalahkan" ujarnya.

Mereka adalah Zavier dan Nevano. Zavier adalah lawan Varo di pertandingan malam ini, Nevano sahabat Zavier hanya menemani Zavier dan mungkin dia bakal dapet cewe cantik di sini pikirnya.

"Benerkah? Varo tak terkalahkan," ucap Zavier menaiki sebelah alisnya karena dia hanya tau Varo itu ketua geng Garvagoz tapi tidak tau bagaiman mukanya dan sifatnya
"Ya. Kau harus berusaha sangat keras agar bisa menang dari Varo" jawab Nevano dengan raut wajah sedikit tidak percaya kalau Zavier bisa menang.

Walaupun dia teman baik Zavier tapi dia tau kalau Varo memang tidak pernah terkalahkan, namun Nevano tidak ingin membuat teman nya tidak pede makanya dia bilang begitu.

***

"Hana,"
"Ah di sini rupanya kamu, hala tadi nyari di tempat tadi kok gak ada" ucap Atthala ngosngosan karena mencari Grhana
"Hehe. Iya nih si Varo pergi gitu aja makanya kami ngikutin dia,"
"Hala kamu ngosngosan gitu, nih minum" ucap Grhana langsung memberikan air minum ke Atthala dan di terima baik oleh Atthala.

Atthala minum seperti orang yang sedang puasa tapi ini lebih parah, Grhana terdiam melihat Atthala yang minum seperti itu.

"Hala sudah berapa tahun gak minum ini?" Pikir Grhana masih terkejut

"Huu. Makasih, hana" ucap Atthala lalu membuang botol itu sembarangan dan terkena laki laki di ujung sana, Atthala panik bukan main dia langsung bergegas ke seberang buat mintak maaf dari pada nanti dia di marahi.

"Shit,"
"Siapa yang lempar gw pake botol ini," ucap laki laki itu mencari siapa pelakunya dan ketemu wanita yang sedang mendekatinya.

"Aduh. Maaf ya, hala gak sengaja" ucap Atthala seperti ingin menangis
"Shit. Dia sangat lucu, dan apa tadi dia memanggil dirinya dengan sebutan hala" ucap laki laki itu melihat Atthala yang sungguh sangat lucu.

"Halo, maafin hala yaa" cetus Atthala melambaikan tangannya di depan muka laki laki itu yang sedang melamun
"Ah, tidak apa apa,"
"Apakah bisa kita berkenalan?" Tanya laki laki itu, Atthala sedikit terkejut kenapa laki laki ini mengajaknya berkenalan tapi gapapa deh sebagai tanda mintak maaf nya pikir Atthala.

"Boleh. Aku Atthala aurora, kamu siapa?" Tanya Atthala
"Kenalin gw Arthur Rajendra, salam kenal Atthala" ucap Arthur
"Iyaa. Salam kenal Arthur, boleh hala panggil thur?" Tanya Atthala karena dia sulit kalau harus menyebut nama Arthur.

"Boleh hala, hala kamu sangat lucu" cetus Arthur kerena demi apa pun Atthala sangat lucu, apa lagi pipinya yang gemoy.


























Hai all sampai sini dulu
Terima kasih udah membaca
Jangan lupa vote dan komen yaa
Sampai jumpa di up besok
tungguin lagi Varo dan Atthala yaaa
bay all

GARVAGOZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang