Atthala pulang dari kerja dia langsung masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Atthala hari ini sungguh kesal, kenapa ada tiga cewe jablay sih yang gangguin dia, tak ingin terlalu emosi Atthala mandi agar pikirannya tenang kembali.
Tak terlalu lama Atthala mandi akhirnya selesai, Atthala keluar dari kamar mandi melihat sekeliling ternyata Varo belum pulang juga, sekarang sudah jam 11 malam namun Varo belum juga pulang.
Atthala mulai khawatir kepada Varo, Atthala berusaha menelpon Varo namun tidak ada jawaban, Atthala binggung Varo kemana. Atthala benar benar khawatir kepada Varo entah kenapa dia sangat takut Varo terluka.
"Varo kemana ya? Varo gapapa kan ya? Apa Varo jatoh? Tapi gak mungkin" batin Atthala mondar mandir di kamar itu masih berusahan menelpon Varo namun tidak ada jawaban.
Atthala memutuskan untuk berbaring aja di ranjang karena dia sudah mengantuk dan dia juga tidak bisa kemana mana untuk mencari Varo, Atthala masih berusahan menelpon Varo walaupun tidak ada jawaban, setelah saking banyak Atthala menelpon Varo akhirnya dia menyerah.
Mata Atthala tidak bisa menahan kantuknya lagi. Atthala tertidur lelap dia sungguh cape hari ini terlebih meladeninya wanita wanita itu.
***
Varo sedang minum minum bersama teman temannya di markas mereka. Sebenarnya Varo sudah menolak namun teman teman nya tetap memaksa dan akhirnya Varo ikut minum minum.
Sudah banyak yang di habis kan mereka hingga Varo mulai berkata kata apa pun yang ada di kepalanya seperti. "Ungh, Atthala cantik" "kangen Mama" "Papa jahat" dan banyak lagi ocehan ocehan Varo dia mengeluarkan semua isi hatinya.
Temannya yang belum mabuk mendengar semua isi hati Varo, mereka merasa gagal menjadi teman bagi Varo karena mereka sedikit pun tidak tau apa masalah yang Varo hadapi, masalah Varo sungguh berat hingga dia mengeluarkan semua isi hatinya sambil menangis walaupun dia sedang mabuk.
"Var? Maaf kita gak bisa jadi temen terbaik buat lo, maaf kita gak tau ternyata hidup lo seberat ini" ujar Xander memeluk Varo yang terus terusan memanggil Mamanya.
Teman teman Varo masih terdiam mereka sungguh merasa kasihan pada Varo namun mereka tidak bisa melakukan apa apa. Makin lama Varo makin melemah jadinya mereka mengantar Varo pulang.
Membawa Varo pulang dengan mobil yang Varo belikan untuk markas. Di sepanjang perjalanan Xander dan Alvarez hanya melihat keluar mereka tidak menetap memandang Varo.
Tak terlalu lama akhirnya mereka sampai di rumah Varo, mereka sampai di rumah Varo jam 1 malam menuju subuh, membopong badan Varo sampai di atas mereka mengetuk pintu karena mereka tau kalau Atthala dan Varo tidur satu kamar.
Tok
Tok
TokAtthala belum juga terbangun akhirnya mereka menelpon Atthala dari hp Varo bolak balik mereka menelpon namun tidak di angkat sepertinya Atthala tidak terbangun sedikit pun.
Ingin sekali lagi menelpon tapi pintu kamar Varo terbuka menampilkan Atthala yang terbangun dari tidurnya, "engh, kok? Eh Varo kenapa?" tanya Atthala penasaran kenapa Varo di bopong.
"Ambil aja dia, kami duluan masih banyak kerjaan" ucap Xander lalu menarik Alvarez untuk segera pergi.
Atthala berusaha membantu Varo ke ranjang untuk istirahat. Varo sangat menyusahkan kenapa harus mabuk, Atthala membantu Varo untuk membuat posisi tidur Varo nyaman.
"Aduh, ternyata mabuk hala kira kecelakaan tadi dia nih" guman Atthala merapikan posisi tidur Varo.
Tak ingin terlalu pusing Atthala juga kembali Tidur setelah mendengar Varo memanggil nama nya terus menerus.
***
Xander dan Alvarez belum pergi dari rumah Varo mereka ada di depan gerbang, mereka masih berfikir apakah Varo itu benar benar cinta sama Atthala? Karena dalam keadaan mabuk Varo terus terusan mengatakan cinta untuk Atthala.
Mereka berdua di dalam mobil saling memandang bertanya tanya apakah Atthala dan Varo itu sudah saling jatuh cinta, namun mereka kurang yakin karena Varo tidak pernah jatuh cinta, dan ini?.
Banyak pertanyaan yang berkeliaran di kepala Xander dan Alvarez, mereka memang kepo dengan hubungan Varo dan Atthala apa lagi Alvarez karena dia sepupu Varo jadi dia tau sifat Varo.
"Gw bingung," ucap Alvarez.
"Gw juga" timpa Xander.
Mereka berdua sama sama binggung harus mengatakan apa, ini sungguh bukan Varo yang mereka kenala sangat bukan.
Sudah sangat pusing mereka berdua memutuskan itu pulang karena tidak sanggup lagi untuk berfikir, Varo memang harus mereka pertanyakan besok.
***
"Varo,"
"Varo. ayo bangun, ini sudah pagi" ucap Atthala menggoyang goyangkan badan Varo karena ini sudah jam 7 Varo harus bangun.
Atthala bangun duluan karena dia menyiapkan bekal untuknya dan Varo juga memasak sarapan untuk mereka berdua, Atthala sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
Sekarang hari Senin jadi Atthala harus lebih cepat kesekolah dia akan upacara namun Varo tidak kunjung bangun, Atthala berusahan sekuat mungkin untuk membangunkan Varo.
"Varo!" geram Atthala "Varo ih, ayo bangun hala mau sekolah" ujar Atthala sudah ingin menangis dia sungguh kesal.
Atthala terus menggoyang kan badan Varo tapi tidak berhasil membuat dia bangun, akhirnya Atthala menangis dia sangat sensitif. "V-Varo, b-bangun hala mau sekolah" isak Atthala.
"Hala?" ucap Varo terbangun dan langsung duduk karena melihat Atthala menangis.
"Kenapa? Kenapa hala nangis?" tanya Varo menghapus air mata Atthala dia menarik tangan Atthala hingga Atthala sekarang berada dalam pelukannya.
"Kenapa nangis hala? Varo ada salah ya? Bilang aja" ucap Varo lagi dia terus mengelus punggung Atthala agar Atthala tenang.
"Hala mau sekolah tapi Varo gak bangun bangun" ucap Atthala masih mengeluarkan air mata, Varo menghapus air mata Atthala dengan lembut.
"Maafin Varo ya? Yaudah bangun dulu, biar Varo mandi dan bisa nganter hala sekolah ya" ujar Varo. Atthala langsung berdiri dari pangkuan Varo, Varo berdiri lalu menuju kamar mandi.
Atthala tau akan agak lama jadi dia menyiapkan pakaian Varo lalu turun menuju ke meja makan, Atthala duduk manis menunggu Varo turun.
Di lihat hp nya berdering Atthala langsung mengangkatnya.
Obrolan Atthala Dan Grhana
Atthala : kenapa hana?
Grhana : hala, kamu udah berangkat sekolah belum? Kalau belum ayo berangkat bareng, biar aku jemput
Atthala : belum, tapi gak usah hala sama Varo aja
Grhana : ih kamu mah, tapi gapapa bisa doang aku liat Varo nanti
Atthala : astagah, hana hana
Atthala : yaudah hala tutup dulu ya, pay payAtthala mematikan telpon itu karena dia mendengar suara yang tak asing di telingannya, dan benar saja itu Varo yang turun menggunakan baju yang di siapkan oleh Atthala tadi.
"Hai cantik" sapa Varo membuat muka Atthala memerah seperti tomat, Varo yang melihat itu pun tersenyum karena Atthala begitu lucu.
Bersambung...
See you all
Terima kasih sudah membaca bay bay
![](https://img.wattpad.com/cover/340504006-288-k551703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVAGOZ
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang pria yg kasar, dingin, kejam, sangat tidak suka di ganggu bahkan dia sangat membenci wanita. Namun ada satu wanita yang membuat nya tertarik juga bisa melupakan masa lalu nya Wanita berparas cantik, putih, baik...