18. Awal kedekatan

74 16 0
                                        

Hari sudah sangat malam angin makin menghembus suara ombak memecahkan keheningan malam, Grhana duduk di atas pasir memandang laut yang begitu luas gelap hanya ada satu cahaya dari ponsel Grhana.

Hari sudah sangat malam angin makin menghembus suara ombak memecahkan keheningan malam, Grhana duduk di atas pasir memandang laut yang begitu luas gelap hanya ada satu cahaya dari ponsel Grhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grhana diam pikirannya begitu berantakan bahkan sekarang dia tidak tau bagaimana caranya agar dia bisa menjalani hari dengan orang orang seperti itu.

"Ma? Mama lupa ya? Mama lupa kalau Grhana anak Mama? Grhana anak Mama, Grhana masih butuh Mama, bahkan selama ini Grhana cuman diem aja tapi sekarang gak bisa Ma, Grhana juga punya hati Ma, Pa," guman Grhana masih memandang luasnya lautan.

"Papa, Papa Grhana putri kecil Papa, bukan Lovely Papa, Grhana anak Papa sama Mama tapi kenapa yang di perlakuan baik cuman Lovely? Kenapa? Apa Grhana gak pantes di sayang? Ma, Pa" buliran air mata turun begitu saja, Grhana tidak bisa menendang ini semua sendiri dia butuh Atthala.

Mencoba menelpon Atthala, Grhana terus terusan menelpon Atthala hingga akhirnya di angkat. Grhana menceritakan semuanya dan Grhana menyuruh Atthala untuk menemuinya, Atthala menyetujuinya tapi dia akan pergi bersama Varo.

Dingin, angin di tepi pantai begitu dingin namun Grhana enggan meninggalkan tempat itu karena dia meresa tenang, "dingin," batin Grhana mencoba menghangatkan diri dengan cara memeluk tubuhnya walaupun itu tidak membuat dirinya hangat.

***

"VARO!!" teriak Atthala memanggil Varo yang sedang mengambil jaket untuk mereka berdua.

"Sabar sayang, sabar astaga" ucap Varo berlari turun menemui Atthala yang sudah kesal. Sebenarnya Atthala dan Varo sudah tertidur namun notif dari Grhana membuat Atthala terbangun dan berakhir sekarang marah marah kepada Varo yang amat lelet.

"Varo ih, Grhana lagi sedih dan pasti dia kedinginan di sana, cepetan! Hala udah bawa jaket buat hana ini" ucap Atthala menunjukkan jaket yang ia bawa untuk Grhana.

"Iya Atthala iya, ini jaket kamu, di pake jangan mentingin orang lain tapi kesehatan sendiri gak di pentingin" ujar Varo sambil memakaikan jaket kepada Atthala.

Atthala memandang Varo yang sedang menolongnya menggunakan jaket. "Kenapa,Hm?"

"Varo tau Varo ganteng tapi gak usah di liatin mulu, hala" ucap Varo terlalu pd.

"Apasih, udah ayo, Varo" ajak Atthala langsung menarik tangan Varo agar cepat, dia sungguh khawatir pada Grhana.

***

Atthala dan Varo berangkat menuju ke pantai tempat Grhana berada. Pantai itu tidak terlalu jauh jadinya Atthala dan Varo bisa sampai dengan cepat.

Melihat kanan kiri Atthala mencari keberadaan Grhana, "hana mana sih? Kok gak keliatan" guman Atthala terus mencari hingga akhirnya dia melihat ada sedikit cahaya dari depan.

GARVAGOZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang