17. Pilih kasih

65 17 7
                                    

"Ck, kapan aku bisa ketemu dia? Kenapa kalian selalu mencegah ku, aku ingin ketemu kekasih kecilku" teriak wanita itu dia emosi karena selalu di tahan ketika ingin menenui kekasih masa kecilnya.

"Nak, sadar dia sudah bahagia bersama wanita itu" ucap wanita yang lebih tua yaitu Mamanya.

"Ma, dia hanya mirip dengan ku? Dia bukan aku, dia tidak bisa menggantikan tempat ku ma" ucapnya menghadap Mamanya dia tidak terima di gantikan dengan wanita yang begitu mirip dengan dirinya.

"Sabar dulu, dia bukan menggantikan mu nak, tapi memang dia yang lebih dulu mengisi dunia laki laki itu. Nak, kamu hanya kekasih masa kecilnya dan kamu tidak pernah bertemu setelah dewasa nak, jadi sadar lah tidak ada yang di ganti dan tidak ada yang mengganti" ujar sang Mama menasihati anaknya yang tak ingin menerima fakta.

"Kenapa Mama bela dia? Apa dia bener saudara kembar ku? Apa Mama menyembunyikan sesuatu? Ma, jawab" tanya nya begitu penasaran kenapa Mamanya selalu membela wanita yang mirip dengannya.

"Velly, kamu akan tau semuanya nanti" ungkap Mamanya lalu pergi dari hadapannya.

Dia terdiam apa yang akan dia ketahui, ada apa ini kenapa Mamanya menyimpan banyak rahasia yang tidak dia tau. "Ck. Grhana pasti tau semuanya, tapi gimana caranya hubungi Grhana" guman nya memikirkan gimana caranya ketemu Grhana tanpa Mama dan Papanya tau.

"Atthala aurora, jika benar apa yang aku pikirkan, maka ucap selamat tinggal pada dunia indah mu" ucapnya memandang keluar jendela dengan senyum yang mencurigakan.

***

"Mama sama Papa mana sih, kok gak pulang pulang juga, kenapa sih selalu pergi dari rumah" batin Grhana dia tidak sekolah karena mata nya bengkak karena semalaman dia menangis, dia takut Atthala akan marah marah karena tau dia nangis sampai matanya bengkak.

Grhana pusing memikirkan kemana kedua orang tuanya kenapa mereka selalu meninggalkan dia, apa mereka gak sayang sama dia. "Apa Mama sama Papa nemuin dia? Ck, kenapa dia mulu sih yang di pentingin Mama sama Papa padahal kan dia cuman anak yang di temui di depan pintu" kesal Grhana selalu dia yang tidak di anggap padahal dia anak kandung kenapa selalu dia yang di lupakan, dunia tidak adil padanya.

"Mama, Papa, kalian kira aku gak tau kalau kalian bukan keluar kota melainkan menemui anak kesayangan kalian yang baru pulang dari luar negeri" guman Grhana dia mengambil kunci mobil dan bergegas untuk menenui kedua orang tuanya.

***

Grhana sampai di rumah saudaranya? Tapi Grhana tidak pernah menggagapnya saudara kerena memang mereka bukan saudara melainkan wanita itu hanya anak malang yang di tinggalkan di depan rumahnya.

Sudah lama mereka tidak ketemu karena dia di adopsi oleh saudara jauh Grhana, dia di bawa ke Amerika sebagai anak mereka dan Grhana tentu senang karena kalau ada dia pasti orang tuanya tidak menghiraukan Grhana dan apa sekarang dia pulang, pasti ingin merebut kedua orang tuanya lagi.

Grhana masuk tanpa permisi karena rumah ini adalah rumah Grhana dulu jadi leluasa dia masuk toh rumahnya sendiri, Grhana melihat kanan kiri tidak menemukan kedua orang tuanya bahkan wanita yang menjadi saudaranya mungkin.

Naik kelaintai atas yang menjadi kamar orang tuanya dan kamarnya dulu, membuka kamarnya masih seperti dulu saat di tinggalkan tetap terawat karena masih ada yang maid yang berkerja walaupun hanya tiga kali seminggu, Grhana keluar dari kamarnya mencari keberadaan orang tuanya.

Ingin masuk ke kamar orang tuanya Grhana mendengar ada yang memanggilnya dia menoleh dan menemukan wanita ya saudaranya.

"Grhana"

"Ck" Grhana memandang tak suka karena dia sungguh tidak ingin ketemu dengan wanita ini di mana pun kapan pun.

"Lihat siapa yang datang, ternyata saudaraku yang baik ini berkunjung, apakah kau tak merindukan ku SAUDARA" ujarnya menaikan nada suaranya di akhir kalimat.

"Diam kau LOVELY ANASTASIA. Aku tidak ingin berurusan dengan mu, aku kesini hanya mencari orang tua ku" ucap Grhana masih dendam kenapa wanita yang dia sebut namanya Lovely.

"Tenang dong, aku kan cuman menyambutmu saudaraku, orang tua kita ada di kamarnya" jawab Lovely dengan santai dia tau kalau Grhana sudah sangat emosi.

"Orang tua kita? Hahaha lawakan dari mana itu Lovely, kau bahkan anak yang di temukan oleh orang tuaku di depan pintu, jadi apakah pantas kau memanggil orang tua ku sebagai orang tuamu?" protes Grhana dia tidak suka kalau Lovely mengatakan kalau orang tuanya adalah orang tua dia juga.

"Ck. Kalau sangat tidak pernah berubah Grhana, aku tau aku hanya anak yang di temukan tapi bisakah kau tidak seperti anak anak seperti ini? Selalu saja kau begitu, apa aku membuat salah pada mu?" ujar Lovely mulai emosi dengan perkataan Grhana yang berkesan merendahkan dia.

"Apa kata mu? Apa aku ada salah? WTF? hei apa kau tidak ingat gimana dulu aku yang selalu mengalah pada mu LOVELY ANATASIA. Aku yang selalu di jadikan anak tiri, aku yang selalu tidak di anggap, aku yang selalu di sampingkan, KAU TAU ITU LOVELY" teriak Grhana dia sungguh tidak tahan lagi, dia sakit hati selalu di anak tirikan oleh orang tua kandungnya.

Lovely terdiam dia tau semua itu tapi dia egois karena baginya hanya dia yang boleh memiliki keluarga orang lain tidak boleh, "Aku hanya mendapatkan kebahagian sejenak Grhana, aku tidak punya keluarga jadi aku senang punya orang tua seperti orang tua mu Grhana, kenapa kamu tidak bisa berbagi padaku" ucap Lovely tidak tau diri.

"LOVELY KAU KIRA DARI KECIL AKU DI MANJA HAH? SELALU TENTANG MU LOVELY, SELALU KAU YANG DI MANJA, KAU YANG MENJADI RATU DI RUMAH KU KENAPA LOVELY KENAPA KAU MENGAMBIL SEMUA KEBAHAGIANNYA, LOVELY?!!" teriak Grhana dia sudah sangat emosi bahkan dia mengeluarkan air mata.

Saking kerasnya teriakan Grhana membuat kedua orang tuanya terbangun, "Grhana?" ucap kompak orang tuanya mereka terkejut kenapa ada Grhana di sini.

"Nak? Kenapa kamu ada di sini? Tau dari mana kamu?" tanya sang Mama mendekati Grhana namun Grhana mundur tidak ingin dekat dengan Mamanya. Mamanya heran kenapa Grhana memilih mundur ketika dia dekati.

"Nak? Kamu gapapa?" tanya Papanya pada Lovely bukan Grhana yang jelas, Grhana yang tersakiti bukan lovely.

"Gapapa pa, tapi Grhana" ucap Lovely menunjuk Grhana.

"Grhana? Sayang sini sama Papa-"

Sebelum ucapan Papanya selesai Grhana sudah lebih dulu memotongnya, "DIAM, KALIAN BUKAN ORANG TUA KU, KALIAN ORANG TUA LOVELY" teriak Grhana menangis sejadi jadinya.

"Sayang, Grhana anak Mama sama Papa, Lovely juga anak Mama Papa, kalian Anak Mama papa" ucap Mamanya maju lagi untuk menghampiri Grhana namun Grhana tetap mundur.

"TIDAK,"

"KALIAN BUKAN ORANG TUA GRHANA, KALIANA HANYA ORANG TUA LOVELY, KALIAN TIDAK PERNAH AGAP GRHANA ADA, GRHANA BENCI KALIAN SAMUA" Grhana berlari menuruni tangga dia langsung menuju mobilnya masih menangis, pergi dari sana dengan kecepatan tinggi.

Orang tua Grhana dan Lovely mencoba mengejar Grhana, "coba telpon Grhana Mama"

"Gak bisa pa"

"PAPA AWAS" teriak Lovely melihat ada kucing di depan dna untung saja Papanya dapat menghindari mereka selamat namun kehilangan jejak Grhana.

"Grhana kemana?" ucap sang Papa melihat tidak ada mobil yang melintas.
















Segini dulu all
Bersambung......
See you all
Jangan lupa vote and komen all love you.

GARVAGOZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang