4. Rindu mama?

186 33 11
                                    

Di ranjang size Varo memandang langit langit kamarnya. Varo berfikir kenapa Papanya terus terusan ingin menjodohkan dengan wanita ular itu, apakah ini terkait uang?.

Tidak mau terlalu pusing Varo memutuskan untuk tidur, mengistirahatkan tubuhnya. Sekitar 5 menit akhirnya Varo tertidur lelap.

***

Atthala sudah pulang ke rumah setelah kedua orang tau Grhana sampai di rumah sakit, ia berpamitan karena besok harus sekolah dan kerja.

Atthala merebahkan dirinya di sofa ruang tamu. "Huu, Cape banget" keluh Atthala, dia memejamkan mata sebentar.

Karena Atthala takut ketiduran di sofa akhirnya dia berpindah ke kamar, sebelum beristirahat Atthala membersihkan diri terlebih dahulu. Sekitar 10 menit Atthala keluar dari kamar mandi dan langsung merebahkan diri di ranjangnya.

Atthala melihat jam ternyata sudah jam 3 pagi ia harus segera tidur agar besok tidak ngantuk saat belajar. Tak lama akhirnya Atthala tertidur pulas kecapean mengikuti Grhana.

***

Di sebuah ruangan bernuansa hitam terdapat satu orang tersenyum melihat foto wanita yang ia dambakan. "Kau akan menjadi milikku sebentar lagi, sayang." Ucapnya sambil tersenyum kemenangan.

Tok
Tok
Tok

"Masuk,"
"Kenapa?" Tanya nya
"Bos saya sudah menemukan wanita yang anda cari itu" ucapnya memberikan data data wanita yang sang bos mau
Dia menerimanya dengan senyuman yang sulit di artikan. " bagus, kamu boleh keluar."

"Akhirnya saya menemukan semua informasi tentang kamu sayang, tunggu sampai waktunya kamu akan menjadi milik, saya." Ucapnya membaca dokumen yang berisi data data wanita itu.

***

Sekarang sudah jam 7.00 Varo sudah bangun dan sudah rapi dengan pakaian biasa karena hari ini ia akan kerumah sang Mama, Varo keluar dari kamar dan bergegas ke garasi untuk mengambil mobilnya.

Mobilnya sudah di panaskan soalnya sebelum Varo mandi dia berpesan untuk memanaskan mobilnya terlebih dahulu kepada sang supir.

Varo memasuki mobilnya dan langsung meninggalkan kawasan rumahnya. Di dalam mobil Varo berfikir apakah ia harus membeli bunga tulip putih atau mawar merah karena dua duanya bungan kesukaan sang Mama.

Berhenti di depan toko bunga langganannya kalau ingin kerumah mamanya, Varo turun langsung memasuki toko bunga itu tanpa pikir panjang Varo membeli bunga tulip putih biasanya ia bawa kalau ke rumah Mamanya.

Pegawai toko itu tersenyum, "mau tulip putih kan?" Tanya pegawai itu
"Tentu" jawab Varo dan langsung memberi kan kartunya untuk membayar bunga itu.

Pegawai toko itu tersenyum, "mau tulip putih kan?" Tanya pegawai itu"Tentu" jawab Varo dan langsung memberi kan kartunya untuk membayar bunga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GARVAGOZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang