Sekarang Atthala dan Grhana duduk di dekat pertandingan atau balap liar. Atthala tidak suka menonton balapan liar jadi dia hanya duduk sambil memainkan hp nya sedangkan Grhana sangat suka apa lagi ada Varo, Grhana terus terusan melihat Varo tanpa berkedip.
"Varo kenapa ganteng banget sih, gimana si cara buat jadi pacar Varo" guman Grhana dalam hati.
Grhana masih terus memperhatikan Varo dari jauh, Atthala yang melihat Grhana melamun pun punya ide buat mengkagetkan Grhana.
"HANA!" teriak Atthala di telinga Grhana
"AAAAA" Grhana terkejut karena Atthala berteriak di telinga nya
"Apa sih hala, kaget tau gak? Kasian telinga aku" ucap Grhana sambil memajukan bibirnya."Hehe. maap ya hana, kamu sih ngelamun mulu liatin siapa sih?" Ucap Atthala
"Iya gapapa, aku tadi liatin Varo soalnya ganteng banget mau aku jadiin suami" ucap Grhana terpesona dengan ketampanan Varo."Idih, siapa sih tuh Varo sampe sampe kamu suka banget sama dia" cetus Atthala heran kenapa bisa bisanya Grhana sesuka itu sama Varo padahal dia banyak cowo nya suka
"Varo tuh orang kaya terus ganteng, mana badannya besar pasti punya abs" ucap Grhana memuji Varo
Atthala memandang Grhana seperti tidak percaya apa yang di ucapkan Grhana.***
"OKEY. KITA MULAI BALAPAN PADA MALAM INI, APAKAH PESERTA SIAPA?" teriak wanita yang sepertinya dia mc nya
Para peserta menggangguk saja. Peserta nya hanya dua yaitu Varo dan Zavier, Zavier terus memandang Varo yang berada di sampingnya."Ini Varo? Lumayan tapi sepertinya gw gak bisa agap remeh dia" guman Zavier di dalam hati.
"Zavier? Menarik." Guman Varo dalam hati seperti menganggap remeh Zavier.
"SIAP?"
1
2
3
"MULAI"Mereka berdua melaju dengan sangat kencang. Zavier ada di depan Varo tapi Varo tak tinggal diam, dia menyalip Zavier dan terus berada di depan.
"Sial, gw gak boleh kalah" ucap Zavier tak ingin kalah.
"Cuman segini? Terlalu mudah" ucap Varo yang sudah pasti menjadi juara.
Mereka berusaha untuk menang. mereka terus berselisihan, Zavier berusaha agar bisa menyalip Varo tapi tidak bisa karena Varo sangat cepat.
Dan akhirnya Varo menang, para fans Varo berteriak senang karena sang idola menang. Tak jauh dengan Grhana yang sudah seperti orang gila.
"Hana? Kamu gapapa" Tanya Atthala heran kenapa temannya begini
"Gapapa sumpah gapapa" ucap Grhana hampir pingsan
"Hana jangan pingsan heh" Atthala langsung memeluk Grhana karena Grhana pingsan.Orang orang yang berada di dekat mereka berdua juga ikut panik. "Astagah ni cewe kenapa?" Tanya laki laki di samping mereka langsung menolong mengangkat Grhana
"Dia pingsan tolong yaa, aku mau nelfon supirnya dulu" Atthala yang panik langsung mengambil hp Grhana.***
"Keren bet lo, var" ucap teman Varo menghampiri Varo
Dan sebagai jawabannya hanya deheman yang di berikan Varo
"Udah gw duga sih lo menang var" ucap Xander sudah gak terkejut kalau Varo menang."Lo semua gak usah muji" ucap Varo tidak suka di puji
Teman teman Varo hanya tersenyum kaku karena Varo memang agak laen.***
"Ck. Sial kenapa gw bisa kalah" kesal Zavier karena tidak terima bahwa dia kalah dari Varo
"Sabar vier. Udah gw bilang kalau Varo gak terkalahkan jadi terima aja" ucap Nevano
"Diem lo." Semakin kesal Zavier."Hm. Serah lo dah gw mau pulang dulu" ucap Nevano langsung pergi karena dia juga gak tau mau ngapain lagi di sini
Sebagai jawabannya hanya ada anggukan.***
"Hana. Bangun hana" ucap Atthala sudah sampai di rumah sakit karena Grhana pingsan tadi
"Btw makasih ya, udah mau nolong bawa hana kerumah sakit" kata Atthala berterima kasih pada orang di depan nya."Iya sama sama, kenalin gw Alvarez reynand" ucap Alvarez mengulurkan tangan
"Iya salam kenal, aku Atthala aurora" jawab Atthala menerima uluran tangan Alvarez
"Atthala, tuh temenmu namanya siapa?" Tanya Alvarez penasaran."Nama nya Grhana valeri" jawab Atthala
"Ah. Makasih Atthala" ucap Alvarez sepertinya dia tertarik dengan Grhana.
Atthala yang melihat Alvarez sepertinya suka sama Grhana namun dia gak berani buat nanya nanti Alvarez malah risih."Yaudah gw tinggal dulu ya hala, titip salam ya ke Grhana" ucap Alvarez pamit pada Atthala
"Iyaa, hati hati" ucap Atthala.***
"Kemana anak sialan itu?"
"Kenapa dia tidak pulang juga, apa tidak ingat rumah" ucapnya kesal karena sang anak belum juga pulang dari pagi
"Tunggu dulu ya sayang. Varo belum pulang dari tadi, gak tau kemana" ucapnya ke wanita yang duduk di ruang tamu."Kapan pa? Kapan Varo pulang,"
"Udah dari tadi nunggu dia" ucap wanita itu sedikit emosi
"Sabar ya, dia pasti pulang,"
"Sebentar lagi pasti pulang, jadi tolong sabar" ujarnya menenangkan wanita itu."Yaudah ku tunggu, tapi kalau dalam 15 menit Varo gak pulang aku bakal bilang ke mama buat batalin perjodohan ini" ucapnya kesal karena sudah hampir satu jam nunggu Varo
"Iya iya, sabar dulu" lagi lagi dia berusaha menelpon Varo tapi tidak di angkat."Ck. Kapan anak itu pulang,"
"Jangan sampai perjodohan ini batal" gumamnya di dalam hati.***
"Sialan."
"Ternyata si tua Bangka ini" kesal Varo karena hp nya berdering terus ternyata papanya menelpon
"Mau apa dia?" Guman Varo dalam hati.Akhirnya Varo mengangkat telpon papanya. Kalau tidak dia angkat pasti akan terus di telpon sampai Varo mengakatnya.
Obrolan Varo dan Papanya
Papa Varo : DIMANA KAMU VARO?.
Varo : tidak usah teriak tua bangka
Papa Varo : dasar anak tidak tau diri
Papa Varo : pulang sekarang calon istrimu sudah menunggu
Varo : berisik.Setelah mengatakan itu Varo langsung menutup telpon nya, dia tidak peduli bahwa dia sudah di tunggu oleh calon istrinya? Tidak dia tidak pernah mengakuinya sebagai calon istri.
"Tua bangka ini sangat mengesalkan,"
"Sudah bau tanah masih banyak omong" ucap Vara dalam hati."Varo, lo mikiri apaan?" Tanya temannya
"Gak ada" ucap Varo langsung memakai helmnya
"Eh mau kemana?" Ucap temannya melihat Varo ingin pergi
"Pulang" singkat Varo dan langsung menancap gas pergi pulang, dia tidak akan pulang kerumah tua bangka itu melainkan pulang ke rumah yang sudah beberapa minggu dia beli dari hasilnya selama ini.Sepanjang perjalanan Varo memikirkan kenapa hidupnya begini. Dulu dia menjadi orang yang paling bahagia tapi sekarang dia menjadi orang yang tidak pernah tau apa itu arti kebahagian lagi, dunia sekarang begitu kejam setelah sang mama pergi untuk selama lama nya.
Varo berusaha untuk tetap berfikir bahwa suatu saat pasti dia bisa bahagia namun dia tidak bisa, dunia terlalu jahat untuk berharap kebahagia.
"Bolehkan aku berharap Tuhan? Untuk merasakan kebahagiaan lagi"
*
"Hidup tanpa ibu membuatku sadar bahwa dunia tidak selalu berpihak pada kita"Bersambung......
See all
Sampai jumpa besok
Terima kasih sudah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVAGOZ
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang pria yg kasar, dingin, kejam, sangat tidak suka di ganggu bahkan dia sangat membenci wanita. Namun ada satu wanita yang membuat nya tertarik juga bisa melupakan masa lalu nya Wanita berparas cantik, putih, baik...