Prologue

2.5K 256 31
                                    

"Surga adalah tempat di dunia ketika aku bersamamu, hanya bersamamu, Dokja."

Kedua insan itu kini sedang berpelukan, dan sibuk dengan satu sama lain.

Pria yang mengenakan jas putih panjang kini tengah menangis sesenggukan, dia hampir tak bisa benafas. Dia terus memeluk gadis yang ada di depannya sembari terus-terusan mencium keningnya.

"Kumohon..."

"Cepat tinggalkan aku."

Dan ketika Han Sooyoung dan Yoo Joonghyuk melihat ke arah belakang, yang mereka temukan kali ini adalah...

































[System error!]
[System error!]
[System error!]
[Rejected.]



























[The story was ended.]
[How can you die happily?]
























"Dokja."

"Yes, darling?"

"The stars is beautiful, isn't it?"

"Not as beautiful as you... my love."






















***

Cassaluna Ethelind, gadis yang berumur 23 tahun yang bekerja sebagai Barista di salah satu Coffee Shop terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cassaluna Ethelind, gadis yang berumur 23 tahun yang bekerja sebagai Barista di salah satu Coffee Shop terkenal. Penghasilan dari kerja part-time itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari miliknya, serta hitung-hitung mengirimi uang untuk kedua orang tuanya.

Cassaluna memiliki kulit putih dan bibir pink yang indah, ia juga memiliki mata yang membuat siapa saja langsung terhipnotis oleh keindahan sang pemilik; dia mempunyai senyuman paling manis, saking manisnya bisa membuat diabetes.

Namun, setiap manusia juga ada kekurangannya. Dan Cassaluna juga begitu. Sayangnya, Cassaluna cukup temperamental, dan sadar kalau dia sudah sering menyakiti hati orang dengan kata-katanya tanpa ia sadari. Dia juga tergolong dengan tipikal 'orang dingin, kaku yang tidak peka,' di momen tertentu.

Bagaimana pun, setelah semuanya... Dia hampir memasuki definisi kata 'sempurna'

***

Cassaluna sekarang sedang berada di depan gedung fakultas, menunggu carteran mobil juga mempersiapkan mentalnya untuk bekerja di tempat yang paling menguji kesabaran sang gadis, sembari membaca spoileran novel Omniscient Reader's Viewpoint dari salah satu temannya.

Selang beberapa menit, carteran mobil yang ditunggu datang juga.

"Sesuai aplikasi ya Pak." Kata Cassaluna mengeluarkan senyuman manisnya.

𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐓𝐎 𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄. ᴷⁱᵐ ᴰᵒᵏʲᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang