Chapter 18 - Oh, Who Is She?

558 96 7
                                    

Ini adalah kali pertama mereka semua melihat Kim Dokja yang terkenal tegas, licik dan manipulatif, kini menangis sekencang-kencangnya sampai terisak-isak tak mampu bernafas hanya karena gadis yang diam-diam dicintainya sekarang telah menghilang dari dunia ini.

Semua orang masih terdiam.

Tidak ada yang berani mengganggu Kim Dokja, bahkan para konstelasi-konstelasi dan Dokkaebi sekali pun.

[Sistem error.]
[Sistem error.]

***

[Sistem error.]

Itu adalah notifikasi yang terus-terusan bermunculan di window Kim Dokja.

Yoo Joonghyuk kali ini masih menatap ke arah disaster Shin Yoosung dengan amarahnya. Amarah Yoo Joonghyuk makin berapi-api kian disaster tersebut hanya menatapnya dengan tatapan datar. Seolah bukan dialah yang membunuh Yeong Dal Mi.

Dia— disaster Shin Yoosung— merasa sangat amat kecewa dengan kaptennya yang teramat sangat bajingannya ini; yang selalu memanfaatkan dirinya tanpa tahu terima kasih, tanpa mengapresiasinya, bahkan tidak pernah ia menganggapnya sebagai 'rekan' nya. Sungguh tidak punya hati Yoo Joonghyuk. Dan mungkin karena faktor itulah, membuat disaster Shin Yoosung pada regresi kali ini semakin brutal, sampai membuat korban pada skenario bertambah drastis.

"Kau!!" Yoo Joonghyuk menatap disaster Shin Yoosung dengan garang, dan dendam yang mengebul-ngebul. 

"Kenapa kau membunuh Dal Mi? Dia bahkan lebih berharga darimu." Ucapnya dengan akhiran katanya ditekan. Nada bicara Yoo Joonghyuk terdengar lebih mencekam dan dingin dari pada biasanya.

"Karena dia menghalangiku untuk membunuhmu, dia hanyalah hewan yang aku bisa singkirkan kapan saja. Lupakan dia, dan lawan aku!"

Yoo Joonghyuk menggenggam pedangnya, tangannya bergetar dan wajahnya memerah karena amarah. Tak heran kalau sikapnya yang temperamental.

"Serang aku, kapten." Ucap Shin Yoosung tersenyum licik, kilatan badai mulai menyambutnya setelah itu.

"Aku akan membuatmu mati." Yoo Joonghyuk membalasnya dengan tatapan kematiannya, mata hitam legamnya menyala dengan aksen keunguan.

Sayangnya, saat dia ingin mengayunkan pedangnya, Shin Yoosung balik menyerang Yoo Joonghyuk tanpa ragu-ragu dan tanpa ada rasa bersalah sedikit pun karena telah membunuh Yeong Dal Mi.

"Uaaarghhhh...!!!" Yoo Joonghyuk memegang bagian lengannya yang terkena serangan, tubuhnya mulai semakin berkeringat.

Lee Gilyoung dan Lee Jihye pun ikut membantu Yoo Joonghyuk.

"Apa yang kau lakukan terhadap Unnie?!" Kali ini, Lee Gilyoung dan Lee Jihye datang dan bersama-sama menyerang disaster Shin Yoosung dengan mengerahkan seluruh kekuatan mereka yang sudah dibalut oleh dendam dan emosi.

Yoo Sangah juga berusaha membantu mereka, meski hasilnya nihil. Disaster Shin Yoosung tetap memberontak kesana kemari yang membuat Mana milik mereka kewalahan.

Shin Yoosung mulai mengangkat tangannya ke atas udara bak Dirijen, Kim Dokja melihat mulutnya komat-kamit melafalkan mantra.

"Cabik," disaster itu bergumam, menggantung kalimatnya.

"Hancurkan," Shin Yoosung mulai memakai atribut-atributnya yang tak kalah kuat; yang setara dengan tingkat legenda 'Beast lord.'

Kim Dokja yang melihatnya segera kembali berdiri, dia bergegas berlari ke arah Shin Yoosung sambil menggeret pedangnya ke tanah, membuat suara yang menggelitik telinga. Dia menirukan gaya Yeong Dal Mi ketika ingin menerkam 'mangsa' nya.

"Takkan aku biarkan kau sekali pun merenggut nyawa siapa pun lagi, tidak akan." Ucap Kim Dokja dengan nada tegas, berusaha menghentikan serangan disaster Shin Yoosung dengan pedang pemberian Yeong Dal Mi yang masih disimpannya sampai saat ini.

Dalam hatinya, Kim Dokja tidak akan percaya semua ini telah terjadi, dan ketakutan terbesarnya benar-benar terwujud. Tapi, disisi lain dia juga tidak bisa hanya diam, menyerah, lalu kembali menangis.

Tidak.

Dia harus tegar demi Yeong Dal Mi.

Kim Dokja pasti— pasti masih bisa berpikir dengan jernih meski Yeong Dal Mi telah tiada.

"Siapa kau sebenarnya?!" Disaster Shin Yoosung tidak menyerah dengan mudah, dia terus-terusan meracau dan melawan.

"Aku tidak pernah melihatmu pada regresi sebelumnya, dan wanita itu! Lihat saja, lihat saja... aku pasti akan membunuhmu!" Shin Yoosung dengan cepat beregenerasi, lalu kembali menyerang Yoo Joonghyuk karena pria itu ingin menusuk Shin Yoosung dari belakang saat ia lengah.

"Bajingan mola-mola!" Kim Dokja menatap pada pria bajingan itu yang tersungkur ke tanah karena Shin Yoosung.

Tiada gunanya, bodoh.

Lama-kelamaan Kim Dokja mulai kesusahan walau dia telah mengaktifkan seluruh atribut eksklusif miliknya karena disaster ini lebih cepat beregenerasi dari waktu-waktu sebelumnya. Skill apa yang dia gunakan?

Situasi berubah total!

"Menyerahlah saja. Hanya karena wanita itu saja mengapa kau begitu keras kepala?!"

"...Karena aku yakin, ini dia." Kim Dokja bergumam, sekilas matanya mulai memancarkan cahaya biru.

Kilatan-kilatan petir mulai menyambar langit dan bumi, diiringi dengan angin yang sangat dashyat kencangnya. Saking kencangnya angin itu, sampai-sampai pohon dibuatnya tumbang begitu saja. Kemudian, disusul dengan air laut di sekitar mereka yang mulai mendidih.

Air laut akan segera naik, merayap menutupi beberapa bagian tanah.

Dan hanya orang-orang 'terpilih' yang akan selamat.

Lalu, beberapa saat kemudian Kim Dokja mendapatkan pesan rahasia dari 'Sistem,' yang sebelumnya belum pernah didapatkannya.

[Entitas tidak dikenal no. 1 - ???]

[■■■■■?%#*!¿]

Window orang-orang di sekitar yang berada mulai crashing secara tiba-tiba, tepat setelah beberapa menit, setelah hilangnya Yeong Dal Mi.

Ada yang aneh. Kemunculan Yeong Dal Mi dari awal saja sudah menjadi pertanyaan bagi siapa pun. Logika— memang sudah tidak nyambung lagi di dunia ini, tetapi, kemunculan Yeong Dal Mi semenjak dari awal saja sudah sangat mencurigakan.

Sebenarnya siapa Yeong Dal Mi?

Siapa dia?

"Apakah semua ini ada hubungannya dengan bocah itu?" Yoo Joonghyuk mulai membatin, seperti biasa, alisnya mengkerut saat ia sedang berpikir serius.

𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐓𝐎 𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄. ᴷⁱᵐ ᴰᵒᵏʲᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang