Rasanya antara perpaduan gurih dan manis yang menyatu menjadi satu, kemudian sensasinya setelah dipanggang menggunakan api membuatnya semakin lezat.
Ditambah, dia sekarang memakannya disamping Kim Dokja.
"Iya, manis." Kim Dokja mengunyah daging yang dimasaknya, "Sepertimu," lanjutnya secara spontan tanpa berpikir dahulu.
***
"..." Yeong Dal Mi terdiam. Wajahnya menjadi sangat merah.
Dirinya yang sedang menyantap daging panggang kini mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali saat Kim Dokja mengatakan kalimat yang tidak pernah dia ucapkan, bahkan pada novelnya sekali pun.
Beberapa konstelasi yang sebelumnya terfokuskan pada daging panggang tersebut, kini terfokuskan dengan kalimat Kim Dokja.
[Mulut konstelasi Demon-like Judge of Fire terbuka lebar.]
"Kau... barusan... apa?" Katanya dengan wajah yang masih memerah.
Mungkin jika bukan karena skill eksklusifnya, dia sudah pingsan karena malu setengah mati.
Kim Dokja tiba-tiba tertawa canggung dengan agak keras ketika menyadari apa yang telah dia ucapkan, "Ah... ahahah!"
Suara tawa Kim Dokja menggema.
"L-Lupakan saja, aku rasa daging yang aku makan tercemar racun, jadi aku ngomong ngalur-ngidul." Kim Dokha kemudian menyuruh Yeong Dal Mi untuk melupakan itu semua.
Yeong Dal Mi yang merasa canggung alhasil hanya mengangguk-angguk mengiyakan pria tersebut.
Tak lama kemudian setelah menyelesaikan makanan mereka masing-masing, Yeong Dal Mi segera berdiri dan mulai merenggangkan otot-ototnya dan bersiap untuk melangkahkan kakinya menuju random item box.
"Tunggu, Dal Mi. Ada yang ingin aku berikan sesuatu padamu." Kim Dokja berjalan mendekati Yeong Dal Mi.
Kim Dokja mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
Tanpa berpikir panjang lagi, Yeong Dal Mi mengambilnya dan tersenyum.
"Terima kasih, Dokja. Apa ini?" Tanya Yeong Dal Mi, Dibukanya kotak kecil yang diberikan oleh Kim Dokja.
"Ah..."
Itu adalah sebuah dasi berwarna hitam. Sama persis seperti dasi Yeong Dal Mi yang menghilang setelah ia jatuh ke dalam sungai Han, pada saat ia berusaha menyelamatkan Kim Dokja dan saat ia baru melewati skenario pertamanya.
"Itu adalah dasi milikmu yang hampir terjatuh dalam sungai Han, kau tahu? Kau sangat bersikeras untuk menyelamatkanku. Jadi, aku pikir aku akan menyimpannya untuk mengenangmu." Kim Dokja sedikit terkekeh, sebelum melanjutkan dialognya.
"Tetapi ini juga sebagai permintaan maafku karena... sudah tak sengaja membuat rambutmu menjadi seperti itu." Nada bicara Kim Dokja agak memelan ketika mengingat hal yang sebelumnya dia lakukan.
Dia tak sengaja memotong rambut Yeong Dal Mi menggunakan pedangnya saat berusaha melawan salah satu tikus tanah yang membuat mereka terjatuh kesini.
"Oh... iya. Terima kasih, Dokja. Aku sangat menghargainya." Yeong Dal Mi tersenyum manis. "Sebenarnya aku tak apa-apa dengan rambut ini, karena cukup nyaman. Dan..." Dia menghentikan kalimatnya.
"...Aku, anu, sebenarnya tidak tahu caranya memakai dasi." Dia melanjutkan kalimatnya, agak malu dan tertawa kecil.
Dalam lubuk hatinya yang terdalam ia sebetulnya ingin sekali dipakaikan dasi oleh pria yang ada di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐓𝐎 𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄. ᴷⁱᵐ ᴰᵒᵏʲᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳ
Fanfiction"𝘚𝘶𝘳𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶. 𝘋𝘰𝘬𝘫𝘢." ༺。° .ᘛ𓆩𔘓𓆪ᘚ. ° 。༻ Dia, sang pembaca, tidak ingin Kim Dokja terjatuh dalam koma seperti pada novel yang dibac...