"...Dokja, pegang tanganku." Yeong Dal Mi akhirnya bersuara, mengulurkan tangannya ke arah Kim Dokja yang berada di sampingnya sembari tersenyum.
"A-Apa?" Katanya kebingungan.
Kim Dokja menjadi semakin kebingungan, lalu pada akhirnya hanya mengangguk dan menuruti apa yang dikatakan oleh Yeong Dal Mi.
"Ayo berangkat." Yeong Dal Mi tersenyum lebar sembari menggenggam pergelangan tangan milik Kim Dokja dengan erat.
***
Hari ini masuk hari ke-3 skenario utama dimulai... walau baru awalannya saja, semuanya sudah bergelimang darah dimana-mana. Bermula saat pergulatan yang ada sudah bukan main lagi. Semuanya kini chaos total.
"Kita tidak perlu sampai menyerang orang lain seperti itu, kan? Iya 'kan?" Yoo Sangah membuka suaranya dengan ketakutan.
"Mau tidak mau... kita harus mengorbankan sesuatu, atau berkorban untuk bertahan hidup, Sangah. Hanya itu pilihan hidup kita saat ini." Yeong Dal Mi menatap Yoo Sangah dengan serius.
Sesaat, semuanya berpikir serius dan menatap satu sama lain.
"Mengorbankan, atau berkorban..." Jung Heewon bergumam pada dirinya sendiri.
Kim Dokja membuat pose orang yang sedang berpikir serius, matanya tertutup dan menampakkan bulu mata lentiknya yang jauh lebih lentik dibanding Yeong Dal Mi.
"Aku punya ide," celetuk Kim Dokja. Yang membuat perasaan Yeong Dal Mi tak enak.
"Akan lebih cepat lagi kalau kita berpencar. Kita bagi menjadi beberapa tim. Hyunsung, bersama Sangah, dan Heewon... ah! Kau yang bawa Gilyoung." Kata Kim Dokja menampakkan senyuman khasnya.
"Lalu kau sendiri, Dokja?" Tanya Jung Heewon.
"Aku bersama Dal Mi." Jawab Kim Dokja.
"Kalau belum menemukan 'ruangan' sampai menit 20 sebelum skenario dimulai..." Dia menggantung kalimatnya.
"Kita akan berkumpul kembali disini, tidak ada pengecualian." Ucap Kim Dokja mutlak.
Sekarang, mereka tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya mengangguk mantap pada rencana Kim Dokja. Mereka sangat yakin dengan pria ini. Timnya pun berpencar dengan teratur. Jung Heewon dan Lee Gilyoung pergi ke UG 2, sedangkan Yoo Sangah dan Lee Hyunsung pergi ke UG 3.
Bola mata Kim Dokja memperhatikan dengan rinci hingga mereka menghilang sebelum mulai menyalakan smartphone miliknya di sudut ruangan, sedangkan Yeong Dal Mi, ia hanya melihat-lihat ruangan di sekitarnya dengan kalem.
Begitu Kim Dokja buka Panduan Survival, sederet kalimat segera muncul di layarnya.
Saat Kim Dokja tengah sibuk menatap ponselnya, Yeong Dal Mi tak sengaja mendapati Yoo Joonghyuk tengah menatap mereka dengan tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐓𝐎 𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄. ᴷⁱᵐ ᴰᵒᵏʲᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳ
Fanfiction"𝘚𝘶𝘳𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶. 𝘋𝘰𝘬𝘫𝘢." ༺。° .ᘛ𓆩𔘓𓆪ᘚ. ° 。༻ Dia, sang pembaca, tidak ingin Kim Dokja terjatuh dalam koma seperti pada novel yang dibac...