Bonus : Jihoon dan Pacarnya

71 11 0
                                    

Jihoon udah tarik nafas-buang nafas aja siklusnya kalau udah chat sama pacarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon udah tarik nafas-buang nafas aja siklusnya kalau udah chat sama pacarnya itu. Chat sama pacar berasa chat penagih utang kos waktu zaman kuliah dulu. Padahal harusnya kan uwu-uwu begitu, lah ini jauh dari kata uwu yang nggak tahu definisinya apa.

"Untung pacar, untung calon mantu idaman. Nggak deng, idaman nyokap sama bokap gue aja...









...karena orang tua lain kayaknya nggak mau punya mantu kayak dia," Jihoon langsung ngambil topi dan jaket kulit warna hitamnya.

Sekarang temanya adalah rock alias item-item. Nggak apa-apa, Jihoon cogan jadi nggak akan dikatain aneh yang ada malah ih ganteng banget, ganteng kiw kiw, ganteng bagi user insta dong, atau mas 08 berapa?










"Lo ada modalnya?"

"Yang ini sama yang itu."

"Jangan yang ini, lah!"

"Nggak matching, Hoon!"

"Temanya apa sih? Kayak taman kanak-kanak tahu."

Beberapa omelan kasih sayang pacarnya Jihoon alias Chaeyeon udah didengerin Jihoon bahkan sebelum masuk ke tokonya. Bukan masalah baju, tapi masalah sogokan yang dikasih Jihoon. Apalagi kalau bukan es cincau sama pecel lele di warung makan seberang mall ini?

"CAPEK!"

"Capek lo? Sini biar gue bawain," Jihoon udah mau ngambil dua kantong belanjaan dari tangan Chaeyeon. Chaeyeon malah meluk dua kantong ini biar nggak direbut sama Jihoon.

Perempuan itu ngegeleng, "Nggak. Guenggak mau kayak cewek lain. Gue anti menye-menye club. Ayo makan, laper!"

Tuh kan, tadinya dewasa malah jadi rewel kayak anak kecil nggak dibeliin balon.

"Beneran?"

"Iya, lagian cuma baju ini. Bukan batu bata, kalau batu bata sama kawan-kawannya baru gue kasih ke lo."

"Kenapa?"

"Lo kuat, hehe. Gue aja ngeri ngeliat otot kamu. Ayo, jalan!" Chaeyeon meluk lengan Jihoon. Jihoon sih udah mesem-mesem malu aja. Jihoon lebih sayang ototnya daripada pacarnya kayaknya.

Mereka udah sampai di parkiran dan mutusin buat meletakkan kantung belanjaan di mobilnya Jihoon sebelum mampir ke warung makan di seberang.

"Lo kapan mau kenalin gue ke anak-anak ekskul? Gue mau ketemu, kayaknya lucu aja gitu," ucap Chaeyeon sambil nungguin Jihoon masuk-masukin kantong belanjaan.

Jihoon malah ketawa, "Yakin mau ketemuan? Darah tinggi lo ketemu mereka."

"Harusnya mereka yang darah tinggi ketemu lo jadi pelatihnya! Oh iya, setelah ini lo mau tetep jadi pelatih di sekolahnya Yujin?" Tanya Chaeyeon.

Jihoon ngehela nafasnya, "Nggak tahu gue, pengennya sekali aja sih. Kenapa emangnya?"

"Jangan berhenti, please. Gue juga mau ikutan!"

"Hm? Ikutan ekskul dance atau...?"

"Ya kali aku jadi murid lagi. Nggak, kayak lo. Nanti kita bisa latihan bareng-bareng, jadi pelatih bareng. Gue juga suka dance, lo lupa ya?"

Jihoon yang di sebelahnya langsung ngelus kepala si cewek lembut, "Nggak dong, mana ada gue lupa kesukaan pacarnya aku. Ya udah nanti tahun ajaran baru ya?"

"Oke!"

"Oh iya, katanya lo mau ketemu kan sama mereka?"

Chaeyeon ngangguk antusias, "Iya, kapan kapan kapan?"

Jihoon berhenti jalan dan otomatis Chaeyeon ikutan, mereka berdiri berhadapan sebelum Jihoon ngedeket dan ngebisik sesuatu di telinga pacarnya itu.

"Nanti setelah pensi sekolah mereka selesai, gue ajak lo ketemu mereka, karena gue yakin kita bakal ditraktir empat kali. Gimana? Mau?"








Kenalin! Lee Chaeyeon, pacarnya pelatih anak-anak

Kenalin! Lee Chaeyeon, pacarnya pelatih anak-anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dance Club Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang