Chapter 5 : Jangan Setengah-Setengah

89 15 0
                                    

Krek!

Pintu utama rumah milik orang tua Yujin, iya itu kan masih rumah kedua orang tuanya. Yujin masih sadar diri, dia masih numpang tapi dia tetep menerapkan prinsip rumahku istanaku. Seenak jidatnya Yujin aja deh gimana.

"Eh, adek kesayangannya kakak udah pulang."

"Najis, kak," Yujin melepaskan sepatunya dan meletakannya di rak sepatu lalu duduk di ruang tengah dengan keadaan kaki kiri di lantai dan kaki kanannya di sofa sebelahnya. Istilahnya kayak ngejegang gitu, lho. Tapi tenang dia masih pakai celana olahraganya.

"Lo tuh perempuan, sadar diri napa!" Kakak laki-laki Yujin itu langsung ngelempar bantal buat nutupin daerah terlarang si adeknya ini.

Yujin lagi mode ngambek ke kakaknya ini. Siapa sih kakaknya? Panggil aja Jihoon. Siapa dia? Iya, pelatih dia di ekskul dance sepulang sekolah tadi. Kaget nggak? Harus lah!

"Kak, maksud lo apaan?"

"Maksud apa? Emang bebek tetangga udah melahirkan? Nggak kan?"

"Goblok boleh, tapi bebek bertelur anjing!"

"Lo maunya bebek apa anjing, sih?"

"Babi, biar sama kayak lo."

"Babi mah si Hyunsuk."

"Back to topic, please. Lo dibayar berapa sama Doyoung?"

Jihoon mendengus kesal, "Jin, gue tahu Doyoung itu suka sama lo. Doyoung itu ikhlas sama lo, lo lupain deh kalau dia punya sifat buaya. Tapi di pemilihan leader itu emang nggak sengaja! Gue juga deket sama dia, melebihi lo deket sama dia. Gue tahu segala tetek bengeknya dia kayak gimana dan nggak mungkin juga dia pakai cara kotor apalagi pakai acara ngebayar gue. Emang kita nggak sekaya keluarga dia, tapi dia masih bisa mikir pakai otak bersihnya."

"Buat masalah, partner, gue emang suka sifat dan sikap kalian," lanjut Jihoon.

Yujin yang tadinya emosi, jadi melunak sendiri dengan perkataan kakaknya itu. "Maafin gue, kak. Gue egois ya?"

Jihoon yang ngedenger kalimat yang keluar dari mulut adeknya itu reflek meluk, "Nggak. Yujin boleh egois kok untuk sementara waktu asal digunain di waktu yang tepat. Lo boleh egois sama kebahagiaan lo, ini kesekian kalinya gue bilang kayak gitu."

"Makasih banyak, kak. Gue sayang banget sama lo, walaupun lo kayak...












... babi, anjing, monyet, bebek, ayam, angsa, dan sebagainya."

Jihoon ketawa sambil ngusap kepala Yujin, sayang banget dia sama adeknya yang satu ini. Udah nggak peduli sama hewan-hewan yang katanya mirip sama dia. Dia tahu Yujin cuma main-main dan dia juga nggak pernah bawa ke hati bercandaannya itu.

"Sama-sama adek bontot gue yang mirip babi, anjing, monyet, bebek, ayam, angsa, dan sebagainya. Karena gue kayak gitu, otomatis lo juga, soalnya lo adek gue," ucap Jihoon tak mau kalah.

Dan terjadilah peperangan antara kakak-adik ini. Mumpung rumah lagi kosong, yang nonton paling setan di pojokan. Amit-amit

"Dah, sana mandi! Bau azab," Jihoon merebahkan dirinya di atas sofa. Goleran di sofa itu enak.

"Lo lebih ya!"

"Gue wangi surga."

"Dasar penduduk neraka."

"Heh, nggak sopan sama kakak lo, Yujin!"

Yujin melet doang tapi dia sama sekali nggak beranjak dari sofanya. "Tapi, kak, tumben banget lo bijak tadi."

"Kalau lo lupa, gue ini lulusan jurusan psikologi ya. Gelar S.Psi aja masih tercantum di nama gue," jawab Jihoon.

Yujin manggut-manggut, "Lo boleh jurusan psikologi, tapi kerjanya nyebrang banget ya ke dunia dance?"

"JANGAN MACEM-MACEM LO, YUJIN!" Jihoon langsung bangun dan ngegulung lengan bajunya dan tampaklah sebuah otot yang emang siapa sih yang nggak kenal Park berotot Jihoon?

"Lo jadi cowok jangan setengah-setengah dong! Kayak kak Junkyu tuh! Cute alami, meoributteo balkkeutkaji modu!

"DA SARANGHAE, TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG! NEOL SARANGHAE!"

Malah nyanyi Aku Cinta Kamu – Harta Karun

"Lo lihat otot gue aja kabur kayak lagi cepirit tahu nggak?!" Oke, mereka udah fokus.

"Ya makanya!" Yujin bales teriak.

"Makanya apaan?!"

"Jangan setengah-setengah! Muka doang manis, jemput cewek depan gang!"

"Cewek aja gue belum punya tolol!"

Sudahlah, tinggalkan saja keabsurdan kakak-adik ini









Park Jihoon, kakak Yujin sekaligus pelatih ekskul dance mereka

Park Jihoon, kakak Yujin sekaligus pelatih ekskul dance mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka selucu dan segemes itu waktu mc bareng :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka selucu dan segemes itu waktu mc bareng :(

Dance Club Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang