Chapter 18

252 49 43
                                    

Yoongi memarkirkan mobilnya di depan pagar rumah Yn, tersenyum cerah sembari keluar dari mobilnya dengan membawa bingkisan hadiahnya untuk sang gadis.

"Yn pasti akan suka dengan hadiah ini." Gumam Yoongi, mengangkat bingkisannya dan berlalu masuk ke dalam pekarangan rumah Yn

Ting!

Ketika Yoongi sudah sampai di depan pintu rumah sang gadis dan hendak mengetuknya, notifikasi ponselnya tiba-tiba saja berbunyi, menandakan pesan masuk dari seseorang.

Penasaran, Yoongi pun mengeluarkan ponselnya dari saku celananya dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

-Kau dimana? Lama sekali keluarnya?- Hoseok

Yoongi memijit pelipisnya, lupa kalau ia hanya izin sebentar untuk keluar pada Hoseok. -Aku sedang terjebak macet di jalan- bohongnya. Nyatanya lelaki berkulit pucat itu tengah berada di rumah sang kekasih, adik dari sahabatnya sendiri

Ting! -Benarkah? Kalau ke sini nanti, jangan lupa beli kopi, karena aku rasa kita akan begadang mengerjakan musik malam ini-

Yoongi menghela napas dan kemudian membalas pesan Hoseok. -Baiklah. Kalau begitu tunggu sebentar, aku mungkin akan lama-

Selesai membalas pesan Hoseok, Yoongi kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan mulai mengetuk pintu rumah Yn.

Tok tok tok. Ketukan pintu di rumah Yn mulai terdengar dari dalam, mengganggu aktivitas Jungkook yang tengah memandangi Yn, terlelap dalam tidurnya.

Jungkook bangkit dari duduknya di tepi ranjang Yn, kemudian mendengus kesal sembari keluar dari sana-berjalan menuju pintu depan yang di ketuk oleh seseorang.

Ceklek.

"Cari sia-pa?." Jungkook seketika terdiam saat melihat teman kakak Yn, Yoongi telah berdiri di depan pintu rumah sang kekasih dengan raut wajah tak suka

Yoongi lantas mendengus kesal lalu berjalan masuk ke dalam rumah Yn tanpa persetujuan Jungkook terlebih dulu. Lelaki itu terlalu kesal untuk berkata-kata hingga langkah kakinya terhenti di depan pintu kamar Yn yang terbuka - menampakkan sosok sang kekasih yang tengah tertidur lelap dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Kau lancang sekali masuk kema-"

Bugh.

Belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya, tinju Yoongi sudah sampai di wajahnya ketika ia menghampiri lelaki itu di ambang pintu kamar Yn.

"Apa-apaan kau?" Tanya Jungkook, terkejut sekaligus kesal karena mendapat pukulan di pipi kirinya

"Kau yang apa-apaan? Bisa-bisa kau melakukan itu pada kekasihku." Balas Yoongi, hendak memukul Jungkook sekali lagi, namun langsung di tepis oleh lelaki itu

Jungkook mengerutkan keningnya bingung setelah mendengar Yoongi menyebut Yn sebagai kekasihnya. "Apa kau bilang? Kekasihmu. Siapa yang kau maksud kekasihmu hah?"

"Gadis yang sedang tertidur di dalam adalah kekasihku." Jelas Yoongi pada Jungkook - tepat pada detik itu juga Yn telah terbangun dari tidurnya dan mendengar semua itu

Yn tertegun, terkejut dengan apa yang didengar dan dilihatnya. "Yoongi! Jungkook!" Ucapnya hingga membuat dua lelaki itu melihat ke arahnya dengan cepat

Baik Yn maupun Jungkook dan Yoongi tak bisa berkata-kata. Ketiga hanya saling melihat satu sama lain hingga salah satu diantara mereka sadar akan situasi sekarang.

"Apa selama ini kamu menduakan ku, Jung Yn?" Tanya Jungkook setelah menyadari semuanya, dari Yn yang selalu melarangnya untuk mengungkapkan hubungan mereka dan Yn yang jarang menghabiskan waktu bersamanya

I Have Four BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang