Chapter 8

399 76 49
                                    

Selesai dengan pekerjaan kantornya, Seokjin pun keluar dari ruangannya diikuti sang sekertaris yang berjalan dibelakangnya.

Pria tampan itu tersenyum simpul tak kala dirinya memandangi kue-kue yang terpajang di etalase cafe sembari membayangkan senyum bahagia Yn ketika ia datang nanti.

"Saya pesan yang ini." Ucapnya, menunjuk kue dengan toping buah ceri diatasnya

.

Di sisi lain, Yn hanya duduk diam di sofa, memandangi Yoongi dan Hoseok yang tengah sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Aku bosan. Ingin pulang." Keluh Yn hingga membuat Yoongi berbalik ke arahnya dengan cepat

"Mau ku antar?" Tanya Yoongi, sedangkan Yn hanya diam sembari melirik takut ke arah Hoseok

"Antar saja, lagi pula aku belum ingin pulang." Ucap Hoseok yang paham dengan keterdiaman adiknya

Benar. Hoseok tahu bahwa sang adik enggan pulang dengan Yoongi, sebab ia pernah berpesan padanya untuk tak terlalu dekat dengan temannya itu, apalagi menjadi hubungan.

Bukannya Hoseok tidak suka sang adik berkencan dengan sahabatnya, hanya saja ia tak mau berpihak pada salah satu dari mereka jika nantinya keduanya tengah bertengkar, bisa-bisa hubungan persahabatan dan persaudaraannya hancur karena cinta.

"Jadi, mau ku antar?" Tanya Yoongi sekali lagi, dan kali ini Yn pun mengangguk dengan senang sembari berdiri dari duduknya

.

Di kamarnya, Jungkook tak henti-hentinya mendengus kesal sebab rencananya untuk berdua-duaan dengan Yn pupus dikarenakan sang kakak dari kekasihnya pulang dan membawa sang adik ikut bersamanya.

Saat lelaki tampan itu keluar dari kamar untuk menghirup udara segar di balkon kamarnya, matanya tak sengaja mendapati sebuah mobil mewah yang berhenti di depan rumah sang kekasih.

Penasaran dengan pemilik mobil tersebut, Jungkook pun memicingkan matanya tak kala seorang pria keluar dari sana.

"Bukankah dia orang yang waktu itu? Untuk apa dia datang ke rumah Yn? Wah, benar-benar mencurigakan." Ucapnya kesal

Saking kesalnya, Jungkook tak jadi menghirup udara segar di sana, lelaki tampan itu berbalik masuk ke dalam kamarnya lalu berlari keluar rumah untuk menghampiri Seokjin yang tengah berdiri di depan pagar rumah Yn sembari membawa bingkisan berisi kue yang dibelinya tadi.

"Ekhem." Seokjin lantas berbalik ketika indra pendengarannya menangkap suara deheman dari belakang, dan saat ia berbalik, Seokjin mendapati sosok lelaki yang menatap tajam kearahnya sembari bersedekap

"Siapa?" Tanya Seokjin hingga berhasil membuat Jungkook tak kalah kesal dari sebelumnya

Jungkook mencebikkan bibirnya dengan kesal. "Harusnya aku yang bertanya, kau siapa?"

"Aku Kim Seokjin." Jawab Seokjin sembari mengulurkan tangannya, niat berkenalan dengan Jungkook

"Oh." Sahut Jungkook dengan acuh, tanpa niatan menyalami sosok pria di depannya itu

Seokjin lantas tersenyum kecil tak kala uluran tangannya hanya dipandang sebelah mata oleh Jungkook. Setelahnya, barulah ia menarik kembali tangannya dan tersenyum tipis pada Jungkook.

"Apa Yn ada di rumah?" Tanya Seokjin dan lagi-lagi Jungkook membalas ucapannya dengan cara menyebalkan

"Kenapa kau bertanya padaku? Tanyakan saja pada orangnya langsung." Jawab Jungkook sembari membuang muka, sedangkan Seokjin hanya bisa menahan kesal dengan senyum simpul yang tak lepas dari wajah tampannya

"Aku juga tak akan bertanya padamu jika aku bisa menghubunginya." Gumam Seokjin hingga membuat Jungkook semakin kesal mendengarnya

.

I Have Four BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang