Chapter 30

292 43 21
                                    

Yn duduk di halte bus dekat rumah Reseul, menunggu kedatangan Jungkook yang sebelumnya telah ia suruh untuk menjemputnya.

Tak lama kemudian, Jungkook pun datang dengan motor besarnya, berhenti di depan Yn dengan ekspresi khawatir yang terlihat jelas dari balik helmnya.

Jungkook turun dari motornya, melepaskan helmnya lalu menyampirkannya di kaca spionnya. Sesudahnya, barulah Jungkook menghampiri Yn yang sudah berdiri dari duduknya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Yn sembari mendekati Jungkook dan memeluknya begitu saja-membuat Jungkook yang dipeluk, tertegun diam dalam kebahagiaan

Jungkook tersenyum tipis lalu mulai membelai rambut Yn dengan lembut. "Maaf. Lain kali aku tak akan lama lagi."

"Sungguh?" Tanya Yn, melepaskan pelukannya pada Jungkook dan menatapnya dengan tatapan polosnya

Jungkook mengangguk hingga mampu membuat Yn tersenyum simpul. Sesudahnya, Jungkook pun membawa Yn pergi dari sana.

.

Di sisi lain, Seokjin, Yoongi dan juga Taehyung tengah dibuat khawatir akan kepergian Yn yang tiba-tiba. Ketiganya dengan cemas mengendarai mobil masing-masing dengan terburu-buru demi mencari keberadaan Yn.

.

Beberapa saat kemudian, Yn telah sampai di hotel dan kini tengah berada di dalam kamar hotel bersama Jungkook setelah sebelumnya lelaki itu menemaninya ke toko perhiasan untuk menjual beberapa perhiasannya.

"Kamu serius ingin menginap di sini? Tak mau pulang saja? Orang tuamu pasti mengkhawatirkan mu sekarang." Tanya Jungkook pada Yn yang tengah membuka kopernya di lantai kamar hotel

Yn menggeleng tanpa melihat ke arah Jungkook yang berdiri di hadapannya. "Biarkan saja mereka mengkhawatirkan ku. Lagi pula ini salah mereka karena sudah memaksakan kehendaknya padaku. Kamu tahu kan, aku tak suka dikekang ataupun diatur-atur."

"Aku tahu, tapi tetap saja perbuatanmu ini sa-"

"Jungkook! Sebenarnya kamu ini berpihak pada siapa? Jika kamu sungguh mencintaiku, hormati pilihanku dan diam saja di situ." Bentak Yn sembari menatap Jungkook dengan tajam

Raut wajah Jungkook yang tadinya sangat mengkhawatirkan Yn, kini berubah menjadi kekecewaan setelah menerima bentakan gadis itu.

Dengan sedih, Jungkook berucap. "Ya sudah jika itu maumu. Aku pergi. Dan baik-baik lah di sini." Setelah mengatakan hal itu, Jungkook pun berbalik pergi meninggalkan Yn di sana

.

1 minggu setelahnya, keuangan Yn telah habis dan ia terpaksa keluar dari hotel.

"Apa Jungkook masih marah padaku?" Tanya Yn pada dirinya sendiri sesudah menyalakan ponselnya dan tak mendapati panggilan satu pun dari Jungkook, terkecuali Seokjin, Yoongi dan Taehyung yang terus-terusan menelponnya di hari ia kabur dulu

Yn merenggut. "Ya sudah, lagi pula aku masih memiliki Taehyung yang mau mendengarkanku."

Yn lantas menekan nomor Taehyung di ponselnya, mencoba menghubunginya tanpa ada rasa malu sedikitpun. Tak lama setelahnya, panggilannya pun diangkat juga.

"Halo Taehyung, kamu di-"

"Ini siapa ya?" Tanya seorang gadis di seberang sana

Yn yang tadinya sudah kelewat senang, sontak terdiam setelah mendengar sahutan dari ponsel Taehyung. Dengan buru-buru ia pun mematikan telponnya dengan raut wajah curiga.

"Pantas saja beberapa hari ini ia tak pernah lagi menghubungiku, ternyata dia sudah memiliki penggantiku." Gumamnya sedih

Dengan hati yang sedikit kecewa, Yn pun menghentikan taksi lalu pergi dari sana, hendak kembali ke rumahnya setelah acara kaburnya selesai.

I Have Four BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang