Yn bergerak gusar di atas ranjangnya-mengabaikan malam yang kian larut, mengingat besok ia harus bangun pagi dan memulai rutinitas awalnya sebagai seorang pegawai di perusahaan Seokjin.
"Hah." Gadis itu menghela napas panjang, mendudukkan dirinya dan memandang kosong ke arah jendela kamarnya yang tertutup tirai putih sedikit transparan-menampakkan cahaya rembulan dari luar sana
Seketika ingatan sang gadis kembali ke siang tadi, dimana dirinya bertemu dengan Yoongi dan berbicara empat mata dengan lelaki itu.
"Untuk terakhir kalinya aku bertanya, kenapa kamu menyelingkuhi ku jika aku juga adalah selingkuhanmu?"
"Itu karena kamu sibuk. Kamu selalu bilang bahwa kamu merindukanku tapi ketika aku datang kemari untuk menghabiskan waktu denganmu, kamu malah sibuk dengan pekerjaanmu ketimbang aku. Aku lelah dengan sikap mu yang seperti itu, Min Yoongi."
"Lalu bagaimana dengan seseorang yang kamu selingkuhi juga. Apa alasanmu menyelingkuhinya?"
Saat itu Yn teringat sesuatu. Alasan yang menjadikannya seperti itu-kesepianlah jawaban tepatnya. Ia benci ketika dirinya kesepian, ketika rasa dihatinya berkecamuk dan terasa sesak, seolah-olah ruangan menghimpit dirinya.
Sejak dulu Yn memang sering ditinggal seorang diri oleh kedua orang tuanya yang sibuk bekerja. Bukan cuma orang tuanya, Hoseok juga seperti itu. Sang kakak seringkali meninggalkan dirinya di rumah ketika ia masih kecil-Hoseok sibuk pergi bermain bersama teman-temannya tanpa mengajak sang adik yang sendirian.
Suatu hari, Yn yang ditinggal seorang diri di rumah mengalami demam tinggi tanpa ada seseorang di sampingnya. Barulah ia dibawa ke rumah sakit setelah orang tuanya pulang bekerja dan Hoseok yang sadar sang adik hanya berdiam diri di kamarnya sepulang dirinya bermain bersama teman-temannya.
Lelah kesepian, Yn mulai membuka hatinya ketika ia duduk di bangku Sekolah menengah pertama. Saat itu Yn iri setiap melihat teman sekelasnya datang dengan wajah yang cerah dan karena penasaran ia pun menanyakan alasannya-yaitu pacaran.
Temannya mengatakan bahwa pacarnya mengantarnya ke sekolah pagi itu, bahkan berjanji akan menjemputnya sepulang sekolah lalu menemaninya di rumah ketika orang tuanya sibuk bekerja.
Mendengar cerita sang teman, Yn pun mencoba untuk mengenal lawan jenisnya dan tentunya membuka hati untuk lawan jenis yang tertarik padanya. Namun itu tak bertahan lama, setiap Yn merasa bosan dan hatinya sudah merasa kesepian lagi, ia pun memutuskan pacarnya dalam kurung waktu sebulan.
Sebab itu, hubungan Yn tak pernah bertahan lama dan setelahnya merasa aneh ketika kesepian lagi.
.
Keesokan paginya, sesampainya Yn di perusahaan Seokjin, sekertaris pria itu mengantarkan Yn ke meja kerjanya, sebab sang CEO tak bisa menemani kekasihnya karena harus memastikan proyeknya di luaran sana berjalan lancar.
"Ini apa?" Tanya Yn ketika menerima hadiah pemberian Seokjin dari sekertaris Kim yang beberapa waktu lalu di belinya
"Itu hadiah dari CEO Kim untuk anda." Jawab sekertaris Kim dengan formalnya, kemudian pergi dari sana tanpa mengatakan apapun lagi
Yn diam, memandang hadiah dari Seokjin dengan raut wajah tanpa ekspresi apapun. Ia tak tahu harus mengekpresikan perasannya seperti apa setelah semalam ia banyak berpikir tentang hubungan selama ini.
Lama terdiam, Yn pun perlahan membuka hadiah yang diberikan kepadanya, namun sesudahnya ia dibuat terkejut ketika membuka surat kecil yang terdapat di samping kalung berlian tersebut.
- Aku khawatir setelah malam itu kamu terlihat lelah. Karena itu, aku membelikan hadiah yang sangat istimewa ini agar senyum diwajahmu tetap mengembang dengan cantik -
Dari Min Yoongi, kekasihmu
"Apa ini? Kenapa bisa nama Yoongi yang tertera di kartu ucapan ini?" Tanya Yn terkejut sekaligus bingung
Tak mau berspekulasi banyak, Yn pun bangkit dari duduknya dan mencari sekertaris Kim.
"Permisi, apa hadiah yang kamu berikan tadi benar-benar dari Seokjin?" Tanya Yn sesampainya ia di hadapan sekertaris Kim yang tengah mengerjakan pekerjaannya
"Ya. Itu dari CEO Kim, tapi aku yang membelinya langsung. Kenapa? Apa anda tidak suka dengan hadiahnya?" Tanya sekertaris Kim pada Yn
"Tidak, aku suka hadiahnya. Jangan lupa katakan pada Seokjin bahwa aku sangat menyukai hadiah pemberiannya. Mmm, kalau begitu aku ke meja kerjaku dulu. Terima kasih sekali lagi." Ucap Yn kemudian berlalu pergi dari sana
Sekembalinya Yn ke meja kerjanya, gadis itu terduduk di sana sembari memikirkan kemungkinan hadiah yang dibeli sekertaris Kim tertukar dengan hadiah yang dibeli Yoongi, mengingat warna bungkusan hadiah keduanya terlihat sama.
Sejujurnya Yn belum membuka hadiah dari Yoongi untuknya. Gadis itu tak sanggup melihat hadiah dari sang mantan kekasih yang sudah disakitinya itu. Ia merasa bersalah padanya ketika melihat hadiah pemberiannya.
.
Seokjin kembali ke perusahaannya ketika jam makan siang di mulai, dengan harapan bisa mengajak sang kekasih makan siang bersama. Namun ketika ia sudah di depan meja gadis itu, sang gadis sudah tidak ada di sana.
Yn tahu Seokjin akan menghampirinya ketika mendengar kabar dari karyawan yang lain bahwa CEO mereka telah kembali, karena itu ia sengaja ke kantin perusahaan lebih dulu agar sang kekasih tak menghampirinya-hanya saja Yn tak mau di hari pertamanya bekerja ia sudah digosipkan menggoda CEO mereka.
"Ya, kalian lihat, CEO Kim berjalan kemari." Ucap salah seorang karyawan perempuan yang duduk di samping Yn
Karyawan itu sontak merapikan pakaiannya agar terlihat menarik di depan Seokjin.
"Kenapa tak menungguku?" Tanya Seokjin ketika sudah berdiri di samping Yn
Seketika saja semua karyawan yang makan bersama Yn, lantas melihat ke arahnya dengan tatapan terkejut-tak menyangka CEO mereka mengenal si karyawan baru.
"Maaf." Balas Yn pada Seokjin, sekaligus merasa risih melihat tatapan orang-orang padanya
Seokjin menghela napas panjang-sadar Yn merasa buruk ditatap oleh para karyawannya. "Maaf ya semua, tapi gadis ini adalah kekasih saya." Ucapnya kemudian, hingga membuat sang gadis membulat kaget mendengarnya
"Seo-Seokjin." Panggil Yn terbata-bata, sedangkan Seokjin hanya tersenyum simpul dan menarik lembut sang gadis untuk pergi bersamanya
"Ya. Kalian dengar itu? Karyawan baru itu kekasih dari CEO Kim."
"Wah, aku iri melihatnya."
"Benar. Andai saja aku bisa di posisinya. Aku pasti akan senang sekali."
"Pantas saja dia bisa masuk di sini, tenyata dia kekasih CEO kita."
"Benar. Pantas aku seperti pernah melihat wajahnya, ternyata dia juga sering datang kemari."
"Bukankah dulu dia pernah magang di sini? Aku yakin saat itu lah dia menggoda CEO Kim."
Yn menutup wajahnya dengan tangan satunya, malu sekaligus merasa buruk mendengar bisikan orang-orang yang ada di sana mengenai dirinya dan juga sang kekasih, Seokjin.
"Mulai sekarang orang-orang sudah tahu bahwa kamu kekasihku, jadi jangan hindari aku lagi." Ucap Seokjin pada Yn ketika keduanya telah berada di dalam lift
"Dan juga, tak perlu dengarkan bisikan-bisikan buruk mereka tentangmu. Karena bagaimanapun juga aku lah yang lebih dulu menyukaimu dan mendekatimu kala itu." Sambungnya hingga membuat Yn tersenyum tipis mendengarnya-senang sang kekasih membela dirinya
Tbc
Mian karena semalam author gak update.
Author bingung mau lanjutin apa dan juga author sedih karena chapter sebelumnya dikit yang like 😭😭😭😭
Kalian semua kemana sih? Udah lupa sama author ya? Apa karena dulu author jarang up, makanya kalian ninggalin author 😢 mianhae. Sekarang author bakalan rajin up, jadi kalian balik ya, jangan tinggalin author 😭 tinggal itu rasanya gak enak loh
Dan seperti biasa, jangan lupa like dan komen sebanyak-banyaknya ya. Kalian gak usah malu buat komen, nanti author balas komenan kalian kok. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have Four Boyfriend
FanfictionTentang Yn yang punya empat orang pacar. Pertama, ada Kim Seokjin, CEO dari perusahaan hiburan besar berusia 30 tahun. Kedua, Kim Taehyung, model terkenal berusia 27 tahun. Ketiga, Min Yoongi, seorang produser di agensi terkenal berusia 29 tahun dan...