3. bingung mas'

6.8K 133 0
                                        

°°°
"lain kali hati hati"ucap Arga.

"Ehmm iya" cicit aera lirih.

Yang benar saja dirinya malu, tadi juga kenapa tubuh Arga enak banget buat ditindih(?) Bisa bisanya diri nya terbuai Sampai tak sadar ada Dirga dan Ari.

"Ayo kembali"

"Hm" balas aera.

Seperti biasa mereka hanya diam.

"Aeraaaa" teriak Lily dari kejauhan.

"Ehm gua kesana"

"Hm"

"Ra lama banget ngapain aja hayoo"

"Ga ngapa ngapain"

"Baik semuanya karena tugas hari ini sudah selesai mari kita bergegas untuk segera kembali"ucap Dirga.

"Lapor pak semua sudah siap berangkat"

"Hm karena sudah lumayan sore cari perdesaan"

"Baik pak"

"Baik mari semua kita akan bermalam dulu di desa terdekat di karenakan sudah lumayan sore"

"Baik" jawab semua.

Rombongan itu pun tiba di sebuah desa yang jaraknya lumayan dekat dari sungai tadi.

"Nak Arga" ucap pria yang menyambut.

"Iya pak Yanto" jawab Arga.

"Maaf sebelumnya rombongan kami akan ikut bermalam disini apakah tidak apa apa?"

"Tentu mari mari semuanya"

"Tapi maaf sebelumnya rumah warga disini kecil jadi tempat untuk bermalam hanya ada di balai desa dan sekolah"

"Lebih dari cukup pak terima kasih" jawab Arga.

Mereka pun segera bergegas, laki laki di balai desa sedangkan perempuan di sekolah.

Tentunya Arga mengenal betul tempat ini, dari awal dia ditugaskan tentu saja dia sudah mengenal tempat ini.

"Dulu andai saja pemerintah setempat dan para aparat tidak membantu membangun desa ini, saya tidak tahu harus bagaimana, desa kecil kami ini sungguh berterima kasih sekali apalagi kepada para aparat yang turut membantu" ucapnya kepada Arga dan yang lain.

"Sudah tugas kami pak" jawab Arga.

"Ra lumayan aestetik yah tempatnya"

"Hem bagus"

"Ayo mari semuanya masuk masuk, Bu tolong buatkan makan untuk para tamu" teriak pak Yanto kepada ibu lina-istrinya.

"Terima kasih pak" ujar Dirga.

"Gak perlu sungkan pak Dirga silahkan"

"Mari pak saya masuk dulu" ujar Ari.

"Iya, permisi dulu ya pak Arga saya bantu istri saya dulu"

"Biar saya bantu pak"

"Tidak perlu anda kan tamu sudah duduk saja istirahat biar saya yang melayani, ini juga sebagai tanda balas Budi desa kami"

Pak Yanto pun pergi ke rumah pondok yang tidak lumayan jauh, ya itu rumahnya dan keluarganya. Para warga yang lain pun turut membantu menyambut rombongan Arga tersebut apalagi banyak anak anak yang menggerombongi tempat mereka.

"Ra anak anak nya gemesin yah"

"Iya gak Kayaa Lo"

"Ih aera jahat"

Aera pun langsung pergi meninggalkan Lily yang sedang duduk dan menjumpai seorang ibu ibu yang sedang menggendong anak balitanya.

"Ibu permisi"

ARGAERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang