29.💋

5.6K 77 0
                                    

°°°

"Seger banget anjir abis kena air hujan keramas"

Ya Aera memilih untuk keramas saja, dari pada rambut nya lepek kan? Wait diluar masih hujan tak apa lah. Aera juga mandi air hangat kok. Saat ini gadis itu sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer.

Saat ini aera menggunakan baju Arga.

"Cocok juga"

Akhirnya aera memutuskan keluar setelah rambut nya kering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya aera memutuskan keluar setelah rambut nya kering.

"Udah?"

"Hmm iya"

"Sini duduk" ucap Arga sambil menepuk samping ranjang nya.

YA Sekarang pria itu duduk di ranjangnya!.

'waduh'

"Sini Ra"panggil Arga lagi.

"Eh iya" akhirnya aera pun duduk di ranjang Arga tapi aera hanya duduk di tepi ranjang itu. Yang berlawanan dengan Arga. Aera membelakangi pria itu.

"Katanya mau dengar penjelasan saya"

"Eh anu it-ttu" sahut aera sambil menoleh.

"Gapapa sini"

Akhirnya aera pun duduk di samping Arga yang sedang menyender di kepala ranjang. Arga pun langsung menarik selimut menutupi kaki gadis itu sebelumnya dirinya pun sudah melakukan hal tersebut.

"Dingin"

"Eh iya mas"

"Jadi?" Tanya aera dengan mata memandang Arga minta penjelasan.

"Sini"

Arga pun menarik aera ke pelukannya.

"Hmm gimana ya jelasin nya"

"Ih mas Arga katany-.." ujar aera sambil memukul tangan yang menggenggam tangannya.

"Haha iya sabar sayang" ucap Arga sambil menarik hidung gadis tersebut pelan.

Ternyata Arga benar benar di beri misi susah oleh atasannya. Dasar emang gatau apa Aera rindu!. Ditambah juga ada teman Arga yang cuti mendadak dan mau tak mau Arga lah yang menggantikan tugas temannya, itung itung nanti dapat hari tambahan libur katanya.

"Ih kenapa gak ngabarin!" Sela aera.

"Sabar sayang ini lagi di jelasin" Ucap Arga sambil mengecup pipi aera gemas.

Cup

"Makanya ngomong jangan dikit dikit!"

"Iya iya, ini mau di lanjut ga?"

"Iya dong lanjut"

"Disana gak ada siny-..."

"Kok pas itu bisa ngabarin juga walaupun lagi di perbatasan?"

ARGAERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang