Sheilla

44K 293 2
                                    

POV SHEILLA

Aku terbaring di kamarku sambil membaca novel yang baru kubeli tadi siang. Baru beberapa halaman aku membacanya saat kurasakan mataku mulai terasa berat untuk terbuka, lalu aku meletakan buku di atas nakas disamping ranjangku kemudian merebahkan tubuhku di kasur.

Saat mataku mulai terlelap ke dalam mimpi aku merasakan kasur yang kutiduri bergerak dan merasakan ada tangan yang menyentuh wajahku. Aku merasakan bibirku menyentuh sesuatu yang kenyal dan lembut yang mulai melumat bibirku. Mimpiku terasa nyata sehingga aku tidak mau bangun dari tidurku. Aku merasakan bajuku dibuka begitupun pakaian dalamku sehingga rasanya aku telanjang. Ciuman itu menjelajahi seluruh tubuhku sehingga membuat desahan tak tertahankan keluar dari bibirku. Tangan itu membelai dibawah sana dari atas kebawah sampai aku merasakan disana basah. Kedua kakiku dilebarkan ke kiri dan kekanan sehingga aku merasa sangat terbuka dan kemudian aku merasakan ada sesuatu yang keras mencoba masuk kedalam lorong kenikmatanku.

Ini hanyalah mimpi tetapi mengapa terasa nyata, aku merasakan benda keras itu mulai masuk sedikit demi sedikit sehingga aku merasakan perih yang membuat mataku terbuka saat kurasakan hentakan di bagian intimku dan terasa ada sesuatu yang robek dibawah sana.

Akh... sakit air mataku menetes karena rasanya sangat sakit belum lagi bagian bawahku yang terasa penuh oleh kejantanannya. Mataku langsung bertatapan dengan netra laki laki didepanku. Dia kembali menciumku dari situ aku tahu kalau dia sedang mabuk. Aku hanya bisa menangis melihat Om ku sendiri Om Dika anak Oma tempat aku tinggal saat ini yang sedang mengejar kenikmatan dengan menyetubuhiku.

Dia terus menggenjotku tanpa henti sehingga lama kelamaan rasa sakit itu berganti desahan desahan dan kurasakan Om ku bergerak cepat karena sepertinya dia hampir sampai, aku panik dan mencoba mendorongnya agar tidak menumpahkan spermanya di rahimku tetapi dia semakin menekan dan akhirnya kurasakan beberapa semburan di dalam sana.

Om Dika luruh diatasku menimpa tubuhku dan aku rasakan kalau kejantanannya dibawah sana masih berdiri tegak di dalam intiku.

aargh........ berapa banyak mereka memberi pada minumanku. Maafkan aku Sheilla aku tidak bisa menahannya dan kemudian aku rasakan dia menggerakan lagi kejantanannya kembali mengulangi perbuatan kami tadi. Dia tidak hanya meminta sekali tapi berkali kali sampai kami kelelahan dan tertidur.

Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh pegal seperti dipukuli. Aku mulai mengerjapkan mata dan merasakan beban berat menimpa tubuhku, ketika aku menunduk aku melihat ada kepala yang tergolek diatas dadaku diantara kedua gunung kembarku dengan salah satu tangan bertengger di dadaku. Aku mulai mengingat apa yang terjadi tadi malam dan mulai menangis sambil berusaha melepaskan diri dari Om Dika.

Karena pergerakanku, Om Dika membuka mata perlahan lahan sambil memegangi kepalanya. Dia melihat kearahku dan terkejut melihatku.

"Sheilla, mengapa kau ada disini." Apa yang sudah terjadi?

Aku kembali menangis karena ternyata dia tidak mengingat apa yang terjadi.

Aku memukulinya sambil berteriak mengatakan kalau dia jahat. Aku menceritakan apa yang terjadi bahkan aku tidak mengetahui bagaimana dia bisa masuk kekamarku.

POV DIKA

Malam ini aku bersama beberapa teman mengunjungi sebuah club malam karena sudah lama kami tidak bertemu dan nongkrong bareng karena kesibukan kami masing masing.

Jadi ketika kami punya waktu kami saling bertukar cerita tentang kehidupan masing masing. Perkenalkan namaku Andika Mahespati umurku 30 tahun, aku adalah anak kedua dari dua bersaudara dimana aku memiliki seorang kakak perempuan yang sudah menikah dan memiliki seorang putri yang bernama Sheilla Putri Arimbi yang berusia 23 tahun. Usiaku dengan kakak perempuanku selisih 15 tahun karena itu usiaku dengan putrinya tidak terlalu jauh.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang