O4 ⟩ :¨·.·¨:

275 35 0
                                    

;;  SHIGEO'S FRIEND {DIANELV_AX}━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

;;  SHIGEO'S FRIEND {DIANELV_AX}
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

ㅤㅤ Shigeo memakai pakaian casual—celana training dan kaos—lalu ia memakai jaket sebagai outernya, ia menengok ke jendela dan melihat Retsu yang bermain sendirian di halaman belakang rumah. Ia membuka Jendela kamarnya dan memanggil Retsu.

"Retsu! Kemarilah!" Panggilnya.

Sedangkan yang dipanggil menengok dan menggiring bola ke dekat jendela kamar sang kakak. "Kau mau ikut?" Tanya Shigeo saat Retsu sampai di depannya.

"Eh? Kemana?" Tanya sang gadis bingung, dia ini, bukannya jawab malah tanya balik, terkadang emang.

Shigeo terkekeh dan berkata, "Aku akan latihan di sekolah, ... Hmm.. kau ikut saja deh, ayo. Pakai baju itu juga tak masalah kok."

Baju itu? Oh, Retsu memakai Jersey bola dengan nama punggung Chris Prince.

Mereka segera pergi dengan sepeda motor yang di miliki Shigeo.

Tak berselang lama, pemandangan gor nampak di depan mata Retsu. Gor voli, dia bisa menduga hal itu. Yah, Shigeo memang ikut ekstrakurikuler voli sih.

Mereka berjalan berdampingan, dan disambut dengan teriakan jantan entah milik siapa.

"BOGE HINATA BOGE!" Sebuah bola melambung dan mengarah ke Retsu dengan cepat. Beruntung refleks Retsu bagus, jadi ia langsung menendang bola liar itu hingga mengenai pemuda tinggi yang memakai kacamata.

"Eh— ah, Sorry!" Retsu tersentak, ia segera bersembunyi di belakang badan tegap Shigeo.

Shigeo lantas mengusap kepala Retsu lembut untuk menenangkannya. "Jangan menendang bola voli Retsu, mereka bisa rusak."

"Tapi itu Refleks..."

Ditengah perbincangan Torayami bersaudara, Tsukishima Kei, alias pemuda berkacamata itu menatap kesal pada Retsu. Kepalanya sakit karena terkena tendangan yang tiba-tiba itu. Seorang surai putih menepuk pundak sang pemuda berkacamata itu dengan keras, "Jangan menatap seperti itu pada seorang gadis, Tsukishima. Itu tidak sopan."

"Pfft— don't mind, Tsukishima─kun." Ejek seseorang.

Shigeo dan Retsu hanya memperhatikan, hingga seseorang dengan penuh wibawanya mendekat ke arah mereka berdua, "Jadi, dia siapa?" Dia adalah kapten tim, Sawamura Daichi.

"HUOOOO TORAYAMI! KAU MEMBAWA PACARMU?! RYU RYU, LIHAT TORAYAMI!" Seseorang cebol dengan rambut yang unik tiba-tiba berteriak.

"Chigau ! Aku Torayami Retsu, adiknya Shigeo. Omong-omong salam kenal." Balas Retsu memberi tahu identitasnya.

Cebol lain dengan surai oranye seperti jeruk menghampiri Retsu, "Nee, Torayami─chan, berapa tinggi mu??"

"Aah? 163 jika tak salah..."

Setelah jawaban terlontar, tiba-tiba terdengar suara yang nampak seperti benda patah. Shigeo yang paham lantas menyeringai dengan muka yang menyebalkan, "Retsu masih berumur 12 tahun, lho. Menyedihkan sekali kalian kalah dengan anak kecil."

Nishinoya dan Hinata—cebol oranye—yang di sindir semakin tertusuk dengan ucapan itu. Tah sampai disitu, Tsukishima yang sudah membaik ikut menyahut, "Heh, kalian terlalu pendek. Benar kata Torayami─senpai, kalian menyedihkan karena kalah dari anak kecil."

"Nice Tsuki!"

Mendengar Shigeo dan Tsukishima yang menabur garam, lantas Daichi sebagai kapten yang baik hati menghentikan mereka dengan cara menepuk tangannya sekali. "Cukup, lanjutkan latihannya, Shigeo, kau pemanasan saja terlebih dahulu."

"Hm? Okee~" Shigeo menjawab dengan senang hati, ia meletakkan tasnya dan menatap Retsu yang masih memperhatikannya dengan bingung. "Aku berlatih dulu ya? Kau bisa bermain di pinggir lapangan."

Mendengar ucapan dari Shigeo membuat Retsu mengangguk paham. Ia memperhatikan kakaknya bermain dengan teman-temannya lalu ia mulai bermain sendiri. Retsu mencoba beberapa trik seperti heel flick meskipun dia sedikit kesusahan dengan hal itu.

"Eh lho? Anak siapa ini?" Pelatih Karasuno, Ukai Keishin yang baru tiba bersama guru penanggung jawab dan manager tim terheran dengan keberadaan remaja surai putih yang asing itu.

Shimizu Kiyoko, sebagai manager mendekat dan bertanya dengan lembut, "Hei, siapa kau? Bagaimana kau bisa disini??" Retsu menengok dan menghentikan bola sepaknya, "Ah— ada kakak cantik disini! Itu, aku Torayami Retsu. Aku adiknya Kak Shigeo, hehe."

Mendengar itu Ukai mengernyit, "Elang itu membawa harimau ke kandang gagak. Aku tak habis pikir."

"... Elang?"

"Hm? Kakakmu itu memiliki mata yang tajam." Jawab Ukai. Sedangkan Takeda yang sedari tadi hanya memperhatikan Retsu mulai bertanya. "Torayami Retsu kah? Kau pemain sepak bola?"

"Uhm! Sebenarnya itu dulu sih... Hehe.." Retsu menunduk malu.

Takeda tersenyum dan mengajak Retsu berbincang disaat Ukai dan Shimizu memperhatikan latihan. "Aku tidak terlalu paham dengan sepak bola. Apa dulu kau bermain di tim inti?"

"Ya, aku bermain di tim inti. Tim di Lorenz Fries Sonderschule." Balas Restu.

Mendengar itu Takeda terdiam, "Sekolah dimana itu?"

"Di Jerman"

(⁠‘⁠◉⁠⌓⁠◉⁠’⁠) — Takeda

(⁠ •▽• ⁠)?? — Retsu

"TUNGGU, HAH!? JERMAN?!" Takeda berteriak histeris, dia shock. Membuat satu gym terdiam dan di susul dengan Shigeo yang tertawa. "Retsu itu asli orang Jerman, Takeda─sensei. Yah, blaster sih."

"Ukai─san, bisakah latihan hari ini selesai lebih cepat? Aku ada rencana untuk mengajak kalian makan bersama sih."

Mendengar itu Ukai berfikir sejenak, "Oke, jangan lupa untuk mentraktir guru dan pelatihmu ini."

"Tentu." Shigeo tersenyum lebar.

Dan hari itu diakhiri dengan makan bersama.

up lagi deh, ga jadi hri minggusetiap sabtu y ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

up lagi deh, ga jadi hri minggu
setiap sabtu y ges

chitraka [] blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang