18 ⟩ :¨·.·¨:

96 20 2
                                    

ㅤㅤ Hasil terakhir dari pertandingan ketujuh Tim W vs Tim Z berhasil mencetak dengan score 4 - 5. Tim Z benar-benar unggul 1 point.

"OHHHHH!!!!" Iemon berteriak, rata-rata anggota Tim Z merasa sangat puas dan bahagia karena pencapaian mereka. Tak terkecuali dengan Retsu yang tersenyum dengan bangga.

Gadis itu menatap interaksi anggota timnya dalam diam, lalu menatap kakinya yang terasa sangat lelah. Ah, benar, penghianat itu juga harus di hajar dengan baik. Ia membatin, mengepalkan tangan untuk menahan emosinya sejenak.

Rasa pusing menyerangnya, ia memilih untuk duduk dan mengistirahatkan badannya walau hanya sejenak. Naruhaya yang melihatnya lantas mendekat ke Retsu dan berjongkok di hadapannya, "Retsu. Kau baik?"

Retsu mendongak, menatap Naruhaya dan membuat pemuda itu langsung panik. "Ah! Retsu! Kau mimisan!" Tentu saja hal itu mengundang atensi pemain lain.

Mereka langsung membantu Naruhaya untuk mengangkat Retsu, Gagamaru menawarkan diri dan Retsu langsung digendong olehnya.

"Lebih baik setelah ini kau istirahat, Retsu." Ujar Isagi

"Aku akan kembali terlebih dahulu." Gagamaru langsung pergi sembari membawa Retsu di dekapannya, sedangkan sang gadis hanya bisa diam menurut.

Ia benar-benar merasa lelah.

ㅤㅤMalam tiba, dan Retsu yang notabenenya tertidur sejak pertandingan berakhir mulai membuka matanya. Ia melirik kesana kemari, dia berada di ruangannya. Dia pasti dipindahkan.

Ia bangun dan menata penampilannya sejenak, "mungkin mereka ada di kafetaria..." Retsu bergumam, ia berjalan perlahan ke tempat tujuannya. Hingga ia mendengar sebuah keributan di dekat pintu masuk.

"Ah? Apa yang kalian lakukan disini? Tidak boleh bertengkar di depan pintu, lho." Retsu berbicara dengan entengnya. Ia berkacak pinggang menatap teman satu timnya dengan tiga pemuda lain. Ah, dia kenal salah satunya.

Yah, tentunya ucapan Retsu menarik perhatian mereka, mereka menengok dan terdiam. Shock karena hal yang bahkan tidak mereka pikirkan.

Gagamaru yang pertama sadar langsung berceletuk, "Ah, Retsu. Kau melupakan chest binder milikmu." Restu sadar dan menatap tubuhnya sendiri. "... oh, benar." Retsu melupakan hal itu.

Gadis itu berjalan dengan santainya ke arah scanner dan mengambil jatah makanannya, mengabaikan pandangan orang-orang di kafetaria.

"... Retsu... Retsu... OH! TORAYAMI RETSU?!" Reo berteriak, seakan ia mengingat sesuatu.

Retsu yang baru saja duduk menengok, "Oh, yo, tuan muda. Aku tak menyangka akan bertemu dengan mu disini, dan... Hm..? Dia temanmu?"

Reo mendekat sembari membawa Nagi di punggungnya. "Dia Nagi Seishiro, aku sering membicarakannya kan?

"Ahhh, pacarmu itu ya?"

"Pa-pacar?! Ini tak seperti yang kau pikirkan! Dia ini partnerku!"

"Yakin dek?"

"Aku lebih tua darimu?!"

Perdebatan antara si surai ungu dan pink itu menjadikan anggota lain terdiam, Kunigami sendiri bingung dan bertanya pada Chigiri, "Lupakan Retsu yang ternyata seorang perempuan. Tapi apa dia memang mengenal banyak pria?"

"Entahlah, Kunigami. Aku hanya tetangga dan teman mainnya. Aku bahkan tak memikirkan hal itu." Balas sang pemuda cantik.

"Reo..... Aku tak mengerti" ucap pemuda yang bernama Nagi itu.

Reo yang mendengar ucapan itu menengok, "Ada apa Nagi?"

"Kenapa seorang perempuan bermain sepak bola? Bukankah itu merepotkan?"

chitraka [] blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang