17 ⟩ :¨·.·¨:

105 25 0
                                    

ㅤㅤ Iemon sedang menjelaskan dirapat tim tentang pertanding mereka yang selanjutnya. "Di pertandingan selanjutnya kita akan melawan tim W. Dan mereka berdua adalah pemain kuncinya"

"Wanima Bersaudara"

Setelah mendengar nama itu, wajah Chigiri tiba-tiba menjadi masam, seperti tidak mengukainya. "Gaya bermain dan kombinasi mereka sangatlah bagus, saat mereka melawan tim Barou, mereka mencetak 4 gol. Gerakan mereka yang unik dan mereka yang mempunyai ciri tersendiri, senjata mereka adalah gaya umpan dan lari yang sulit di hentikan meskipun kita mengetahui letak celahnya."

Mendengar penjelasan Iemon, Isagi menimpali. "Tapi mereka ini, tak bisa menggunakan senjata mereka saat sendiri."

Iemon menatap Isagi, "Tepat. Jadi pisahkan mereka. Itulah kunci untuk mengalahkan tim W"

Raichi-pun baru menyadari bahwa yang menjelaskan strategi adalah Iemon, dan Iemon mengatakan bahwa Kuon belum selesai mandi.

'mandinya terlalu lama..' batin Retsu yang merasa tidak beres, ia takut jika temannya itu tenggelam dan kehilangan nyawa di pemandian atau mungkin pingsan karena terlalu lama berendam.

Tak lama kemudian, Kuon datang dengan keadaan wajah yang memerah dan terlihat lemas. Dugaan Retsu, dia terlalu lama berendam. Pemuda itu berjalan menuju galon air dan mengisi gelasnya lalu meneguk air itu. Kuon mengatakan mereka akan melakukan taktik yang sama namun mereka tak bisa memaksimalkan senjata mereka jika terus seperti itu. Karena itu, rencana akan dimulai dengan 3 orang yang memiliki senjata yang kuat.

Seperti biasa, Kuon payah memberi nama dan ia terlihat sangat kecewa dengan hal itu, namun Gagamaru menyemangatinya dan mengatakan bahwa dia tau apa yang Kuon maksud.

Iemon pun pasrah karena dia harus menjadi kiper di sepanjang pertandingan. Isagi dan Retsu berterimakasih pada Iemon yang membuatnya sedikit lega. Pemuda raven bertanya apakah Chigiri tidak apa-apa jika terus menjadi bek, dan Chigiri mengatakan bahwa Isagi harusnya tak membuang waktu untuk menghawatirkan orang lain.

Retsu bermain dengan rambut merah milik Chigiri dan mengepangnya. Lalu dia melihat ke wajah anggota tim Z yang sangat bersemangat.

ㅤㅤ Keesokan harinya, Restu berpikir pasti akan menjadi hari yang melelahkan baginya karena bermain serius. Wanima bersaudara memulai permainannya. Sang adik bertanya pada kakaknya yang tetap terdiam dan hanya mengangguk saja. Mereka melewati Igaguri dengan mudahnya mereka juga saling mengoper melewati Kuon, Kunigami, serta Bachira dan tetap melesat ke arah gawang.

Retsu meminta Isagi dan Chigiri menghentikan mereka.

"Chigiri...?" Adik Wanima bergumam, menyadari suatu hal. "Jangan bilang, dia adalah Chigiri itu, si Jenius dengan kaki kaca?"

Adik Wanima terus berbicara, berkomunikasi dengan sang kakak yang hanya diam.

Disaat Chigiri hendak berlari, adik Wanima mengatakan beberapa hal yang membuat pemuda cantik itu berhenti melangkah. Retsu dan Isagi berlari dengan cepat lalu Isagi melakukan var, disusul Retsu yang mengambil bola dari Wanima bersaudara.

"JIKA KAU INGIN BERLARI, MAKA BERLARI LAH! JANGAN RAGU, HYO─CHAN!!" Teriak sang gadis sembari berlari menjauh dari mereka.

Adik Wanima nampak marah dengan Retsu, tentu saja karena ia menganggap apa yang Isagi dan rekannya lakukan adalah pelanggaran. Isagi mengatakan dia siap menerimanya konsekuensi nya asalnya bisa menghentikan Wanima bersaudara.

Isagi tak peduli pada masa lalunya Chigiri maupun cederanya, setidaknya itu yang pemuda raven katakan. Baginya, Chigiri adalah anggota tim Z bukannya tuan mantan jenius.

Retsu mengoper bola itu pada Igaguri lalu dia mengoper pada Kuon. Ia melompat dengan sangat tinggi hingga dia dapat mencetak gol. Isagi mengatakan bahwa mereka datang ke Blue Lock bukan untuk menyerah.

chitraka [] blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang