11 ⟩ :¨·.·¨:

142 22 0
                                    

ㅤㅤ Tiga hari setelah berlalunya perkenalan tersebut, para permata mentah yang Ego kumpulkan sedang menguji dan mengeluarkan kemampuan mereka masing masing. Hal itu juga berlaku untuk Retsu dan rekan setimnya.

Mereka menguji stamina, tentunya yang paling bersemangat adalah Kunigami sebagai tuan otot.

Isagi, Igaguri dan Richi berlari di treadmill, kecepatan mereka berbeda-beda. Dengan Isagi dan Igaguri yang sudah tidak memiliki stamina. "Isagi! Igaguri!!" Panggilan Richi terdengar.

"Stamina kalian payah! Haha~! Kalian pikir kalian bisa jadi striker terbaik dunia seperti itu?! Kalian harusnya pulang saja sebelum menangis karena kalah dariku, dasar amatir!" Ejeknya dengan nada kasar. Raichi Jingo, 20km/h . Time Running - 1:13 :49

Igaguri dan Isagi sudah tampak kelelahan, bahkan Igaguri mengalami muntah, sedangkan Retsu dan Raichi masih tampak bersemangat, nampaknya stamina mereka terlatih.

Isagi sangat kelelahan, dan di tengah itu, Kuon bertanya pada Isagi, "Kau tak apa isagi? Butuh air?" Sembari menyodorkan sebuah air minum pada Isagi.

Kuon lantas berbicara pada Isagi, menyemangatinya, "Tak perlu memikirkan apa yang dikatakan oleh orang itu, mari kita lakukan saja yang terbaik." Ujarnya

"Makasih."

Dan di tes lompat, Isagi serta Kuon melakukan tes lompatan dengan Isagi yang setinggi 61cm, dan Kuon yang mencapai 68cm. Lalu Kuon bertanya, apakah Isagi sedang tidak fit. Dan ternyata, si pemuda raven malah merasa tidak percaya diri karena hal itu.

Lalu jam makan pun tiba di cafetaria, selain Sup Miso dan Nasi. Makanan yang mereka dapat itu tergantung pada rank mereka. Retsu mendapat chicken katsu dan senang karena itu adalah makanan kesukaannya. Isagi hanya bisa pasrah karena dia hanya mendapatkan Natto dan Igaguri mendapatkan acar lobak.

Mereka menatap ke arah Gagamaru yang mendapatkan gyoza, namun mereka segera bersweatdrop karena Gagamaru memakannya dengan tangan, bukan sumpit. "Kakak, sudah ku bilang jangan menggunakan tangan." Retsu membersihkan tangan Gagamaru, walau Gagamaru tetap menggunakan tangan dan membuat Retsu jengkel pada akhirnya, untung tidak ada ayahnya atau Shigeo disini.

Dan secara tiba-tiba, sebuah suara muncul, "Aku akan mengambil ini ♪" itu Naruhaya yang mencuri Gyoza milik Gagamaru.

Retsu hanya menghela nafas dan tiba-tiba Chigiri duduk di sebelahnya, "Retsu, aku duduk sini ya."

"Oh, silahkan saja, Hyo-chan." Balas Retsu mempersilahkan.

Mereka dalam suasana canggung, sebelum Retsu menatap Chigiri dan mulai berbicara, "Hei, Hyo-chan, bolehkah aku bertanya mengenai... Uhm.. kakimu?" Retsu mencoba bertanya secara perlahan, takut jika kaki Chigiri adalah topik yang sensitif.

"Ah, kakiku... Sebenarnya sudah membaik...." Chigiri menunduk, menatap lututnya, mengernyit saat dia mendapat ingatan seberapa sakitnya luka di kakinya.

Retsu merasa jika dia membuat suasana diantara mereka menjadi suram, jadi ia memutuskan untuk mengubah topik. "Omong-omong, aku baru sadar jika panjang rambut kita tertukar." Retsu menyentuh surai merah muda Chigiri dan memilin surai blonde platinum miliknya sendiri.

Ucapan Retsu mendapat respon yang baik, Chigiri terkekeh pelan saat menyadari hal tersebut. "Benar juga, dan.. apa kau tidak takut..? Kau ada diantara pria, lho? Dan ku dengar kita akan tidur di satu ruangan...?"

"Hm? Ah, mengenai itu ya? ... Bohong jika aku tidak gugup, tapi tidak apa, ini demi mimpiku. Lagi pula, Anri-san dan Ego-san akan membuatku aman. Jangan khawatir." Retsu terkekeh canggung, sebenarnya dia khawatir jika kakaknya yang lain juga ikut proyek ini, kakaknya yang satu itu benar-benar tidak bisa di tebak jalan pikirannya.

chitraka [] blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang