chitraka [] blue Lock

24 ⟩ :¨·.·¨:

vote dulu dong wak
ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤ

ㅤㅤ Mereka berempat berjalan dalam diam, hingga mereka sampai di kamar mereka yang baru, ganti kamar lagi... Haaa.. yaah, setidaknya ini lebih baik dari pada yang kemarin. Retsu membatin, ia bergerak terlebih dahulu dan mendudukkan dirinya di kasur kiri yang dekat dengan sebuah televisi.

"Jangan seenaknya duduk dong, Tsu-chan." Ungkap Eita yang langsung duduk di kasur sebelahnya. Dekat dengan pintu, bersamaan dengan Karasu yang langsung berbaring di kasur yang berhadapan dengan kasur Retsu. Dalam diam mencegah Saito mendekat ke arah sang gadis.

"Aku lelah." Balas Retsu setelah diam beberapa detik.

Saito yang diabaikan mulai mencoba berbicara dengan rekannya, mau tak mau ia harus akrab, kan?

"Torayami Retsu, kan?" Saito bertanya, ia duduk di kasurnya dan menatap salah satu anggota timnya itu. "Kenapa? Ada masalah?" Balas Retsu.

Otoya diam, ia menatap interaksi antara Saito dan Retsu dengan santainya. Begitupula dengan Karasu di seberangnya. "Aku tidak pernah mendengar kabar jika Elang itu memiliki adik."

"Berarti kau Kudet."

"APA MAKSUDMU SIALAN?!" Balas Saito tak terima.

Karasu menyeringai dan menimpali perbincangan dua manusia berbeda gender itu, "Wahh, sudah hanya mengandalkan bakat. Kau juga kudet? Miris sekali"

Perempatan tercetak dengan jelas, membuat Retsu tertawa puas, lalu disaat tawanya mereda, ia mulai menjelaskan hubungannya dengan sang kakak, Torayami Shigeo. "Intinya, kami saudara beda ibu. Dan juga... Tidakkah muka ku dan dia nampak mirip?" Di akhir kalimatnya, Retsu menatap Otoya.

"Entahlah, aku tak peduli dengan wajah kalian." Balas sang Ninja jadi-jadian itu.

"Oh? Kau tau kakaknya Retsu?" Karasu mengubah posisinya jadi tengkurap, menatap Otoya.

Sang pemuda dwi warna itu mengangguk, sedangkan Retsu membaringkan badannya dengan benar dan mulai terlena dalam diamnya. Mereka diam dan Karasu secara tidak sengaja menatap sang gadis ia beranjak dan menatap Retsu, "Eh, dia tidur?"