BAB 5 HATI YANG GOYAH

6 6 0
                                    


Sebulan lamanya Josee berada di Negara Kurinai, akhirnya ia harus pulang ketempat nya tinggal yaitu Negara Frenta. Sebelum pulang ia berpamitan kepada neneknya yang saat ini terbaring sakit karena terkena penyakit jantung dan stroke ringan. Setelah itu ia mampir ke sebuah tempat dipinggirin Kota yang merupakan kampung halamannya. Tempat itu bernama Sunni, dimana terdapat makan ibu dan neneknya yang telah meninggal. Sejenak Josee bernoltalgia saat dia kecil bahagia bersama keluarga kecilnya. Saat ayah yang disayanginya menggendong dan terus memeluknya erat, ibunya yang selalu menjahili Josee dengan bubuk tepung di wajahnya, serta nenek Josee yang selalu mendapat aduan cucunya karena tingkah usil ibunya. Waktu cepat berlalu, dan kesepian selalu bersifat abadi bagi setiap orang.

Kebetulan makam ibu dan neneknya berada di dekat rumah yang dulu mereka tinggali. Rumah besar yang terletak di pinggir hutan tersebut sangat usang dan terasa lembab. Banyak semak dan akar pohon yang seakan memeluk rumah tersebut. Di kursi tanam menghadap hutan Josee duduk termenung. Dia menyadari ada yang mengikuti dirinya sejak tadi.

"apakah kau akan bersembunyi dan menguntitku terus?". Ucap Josee dengan suara lantang.

Sosok putih yang bernama Santamina akhirnya muncul. Ia berjalan dari arah belakang Josee, lalu duduk dengan angkuhnya.

"hey nenek putih... sampai kapan kau akan mengikutiku?"

"sampai kau mau menerimaku ditubuhmu." Jawab sosok itu

"hal apa lagi yang ingin dirimu capai? Bukankah kau sudah terlalu lama hidup seperti ini? Apa yang coba kau tunggu, bahkan tiada seorangpun yang akan menunggumu. Setidaknya kau harus temukan seorang teman ataupun sebuah keluarga baru yang mau menerimamu. Kau malah memilih menjadi seorang musuh dari inangmu. Apakah itu bagian dari kepuasan keberadaanmu?"

Sosok itu hanya diam dan tercengang dengan pernyataan Josee. Baru kali ini dia tidak berkutik dan kalah jauh dengan seorang yang ditargetkan menjadi inangnya. Pernyataan itu membuat dirinya menyadari bahwa tanpa tubuh inang, ia hanyalah arwah gentayangan yang tak punya tujuan. Ia menyadari bahwa kesepian adalah hal yang paling mengerikan dan menakutkan. Sosok putih itu sangat keras kepala dan selalu bersikap dingin kepada setiap inangnya. Hanya bila ada keuntungan untuk dirinya baru ia bertindak. Dan Josee merupakan satu-satu orang yang dapat membatalkan mantra dan mengendalikan kekuatan sosok tersebut.

Entah kenapa sosok itu terus mengikuti Josee dan ingin selalu berada di dekatnya. Padahal Josee sering mengusir dan tidak memperdulikan bila dia terus mengganggu. Perlahan sosok itu mulai sedikit goyah dan mengerti dengan tindakannya selama ini yang salah. Kadang pula Josee dengan sengaja membiarkan sosok itu masuk dalam tubuhnya dan sengaja memberikan beberapa intisari kekutaannya pada sosok itu. Seperti acuh tak acuh begitulah hubungan antara keduanya.

Dalam obrolan lain dengan Josee, Roseva sangat amat peduli dengan keadaan sosok itu yang hanya bisa berkeliaran. Tekat sosok itu sangat kuat dalam melaksanakan rencananya. Sebelum keluar dari tubuh Roseva, dia dan makhluk itu sering berinteraksi dan melihat perubahan besar yang terjadi pada sosok itu. Banyak kejadian besar, yang membuat sosok putih itu turut peduli dan membantu. Sedikit mengerti dan mengalah tentang kondisi tubuh Roseva yang sakit dan lemah. Bisa saja ia tetap tinggal ditubuhnya hingga ajal menyemput Roseva karena sisa hidupnya tidak akan lama lagi, tapi sosok itu memilih keluar dari tubuh Roseva. Kalau sosok itu tidak peduli, maka ia pasti akan memutuskan untuk tetap tinggal, sebab dengan menetap maka ia akan terus mengkonsumsi inti energy yang akan membuat tubuh Roseva semakin melemah.

Mendengar cerita tersebut, Josee sedikit tergugah membuat hatinya sedikit goyah untuk mengikuti permainan takdir yang menghampirinya. Josee sedikit menerima beberapa takdir baru yang mampir baru-baru ini. Tempat yang menurutnya memiliki magnet yang kuat untuk menarik benang-benang takdir, dan menghubungkan dengan takdir lainnya. Sebelumnya di tempat ini, ia hanya singgah sebentar untuk melepas rindu pada keluarga dan temannya. Tapi ia melangkah lebih jauh, dimana menginjak tempat yang menuntunnya pada takdir-takdir baru dalam hidupnya.

The Last Ruler : White Demon ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang